Bikin Visa Australia Online, 2 Hari Jadi Euy!
Akhirnyaaa, drama Visa Australia bisa berakhir wekekek. Jadi kan ceritanya, di bulan Juli besok, saya dan dua anak saya plus ibu dan dua adek (walah banyak), mau main ke Australia buat nengokin adek (saya yang laen *banyak yah adeknya*) sekaligus jalan jalan. Rame ajah karena total ada 6 orang yang pergi. Ya maklum, saya ngga bisa pergi klo ngga bawa anak-anak, trus ibu saya juga kepengen jalan jalan, ditambah dua adek saya yang masih kuliah sama mupengnya buat liburan ke Ausi.
Yang selalu bikin was-was kalo liburan ke luar negeri itu dari dulu adalah Visa. Setelah sakses melewati proses Visa Korea dan aman damai sentosa pake waiver ke Jepang, akhirnya memberanikan diri lah untuk mengadu peruntungan mencoba apply visa Australia. Seperti selalu yang saya lakukan, browsing adalah koentji utama gimana bisa berhasil hahaha. Maksudnya, banyak banyak cari informasi dan membaca sedetail mungkin hal-hal kecil jangan sampe kelewat. Saya paling takut kalau visa ditolak walopun amit amit jangan sampe kejadian, jadinya akan well prepared dengan seksama dan sejelas-jelasnya.
*30 menit kemudian*
Lalu pusing baca tulisan orang tentang aplikasi yang kudu diprint banyak dan isian yang buanyak juga. Duh susahnya jadi WNI yang pengen ke negara orang yah. Kita kudu siapin dokumen segabruk, lah orang luar cuman datang petantang petenteng padahal ngga punya duit trus tinggal VOA aja dah. Ujian ngga sampai di situ, dokumen ngga hanya kudu disiapin tapi juga approval-able alias banyak ina inu di dalam dokumen yang harus memenuhi syarat mereka.
Table of Contents
Bikin Visa Australia Secara Online
Thank God, ada grup Backpacker Internasional di Facebook yang secara tak sengaja tapi mungkin memang sudah takdir, pas banget ada yang nge-share cara bikin visa australia secara online. Wait, online? *pikir saya*. Yang sudah-sudah, yang saya tahu kalo bikin visa australia harus melalui VFS yang ada di Kuningan City. Bahkan tadinya sudah siapin jadwal kapan mau ke sana dan merepotkan diri mau numpang ngeprint isian formulir di kantor. Karena saya ngerasanya, beneran bisa ngga yah? Valid ngga yah? dan segala kekhawatiran.
Setelah baca-baca lagi pengalaman yang lain, ternyata memang bisa dan rata-rata hanya jadi dalam sehari. Kalau hanya apply sendirian, rasanya memang mudah prosesnya asalkan duit semua dokumennya lengkap. Tapi saya kan berenam nih, alias peer banget jangan sampe ada yang kelewat. Walaupun begitu, ngga menciutkan nyali saya kok buat apply secara online wekekek.
First thing first, kalau mau apply visa apapun, saran saya adalah jangan muefettt. Ambil jarak terjauh dari masa berlakunya visa. Nah kalau visa australia ini masih misteri. Ada yang dapetnya 3 bulan ajah, 1 tahun, sampe mungkin 5 tahun juga ada. Pokoknya bervariasi. Tapi yang pasti, nanti di form akan ada isian kapan rencana bepergian, jadi biasanya disesuaikan juga. Paling tidak, harus 3 bulan sebelumnya supaya ngga was-was dan masih bisa pesen tiket harga yang muree. Oia pastikan juga kalo paspornya masih berlaku ya, karena kalau 6 bulan lagi mau expired sudah dipastikan bakal ditolak jeung.
Paspor baru? Ngga masyalah. Karena paspor ibu saya juga baru diperpanjang dan lupa minta paspor lama, jadinya pas upload juga history perjalanannya kosong. Tapi alhamdulillah ngga masalah karena punya duit yang banyak dan tetap lolos kok. Oia ngga harus e-paspor ya. Kelima anggota keluarga lainnya memang e-paspor demi bisa ngga ribet ke Jepang dan ibu saya pakai paspor biasa.
Visa Australia Untuk Keluarga
Kenapa keluarga? Kebanyakan yang ditulis oleh blogger rata-rata single, nah kali ini biar nambah pengalaman, saya akan nulis yang bagian family. Ngga tanggung-tanggung yah, 6 orang sahaja yang ikutan. 6 orang ini, dibagi lagi menjadi 2 bagian tapi satu group. Jadi saat apply, kita harus buat group dulu *nanti saya jelasin di bawah. Kenapa 2 bagian? karena ada dua kartu keluarga yang berbeda. Lalu untuk masalah keuangannya juga berbeda. Dua anak saya pakai data keuangan saya, dua adik saya pakai data keuangan ibu saya.
Setiap anggota keluarga HARUS mengisi data, baik anak kecil atau besar. Makanya nanti yang mengidentifikasi bahwa kita satu keluarga yang bepergian bareng adalah Nomor Grup yang kita buat namanya sesuka hati kita. Sama nanti ada dokumen group list yang berisi nama anggota yang ikutan dalam satu grup.
Jadi pastikan setiap anggota keluarga itu dokumennya sangat lengkap karena kalau satu aja beda dan ngga ada, ya wassalam dah. Seperti misalnya, dua anak saya sempat ada assesment tambahan dengan mengupload data dan form, yang saya pikir malah ngga perlu. Tapi setelah saya lengkapi, alhamdulillah keduanya selamat sampai tujuan.
Saya bahkan saking kurang kerjaannya, bikin folder sendiri bernama Visa Australia lalu subfoldernya adalah nama para anggota keluarga. Lalu, saya isi dengan semua scan dokumen mereka masing-masing. Oia, untuk yang isi data secara online, saran saya cukup satu aja dengan satu email jadi semua bisa terkontrol. Lagipula, alasan saya yang ngisi karena saya doang yang ngerti caranya wkwkwk.
Dokumen Yang Diperlukan
Yang ribet untuk membuat visa itu dimana mana adalah dokumen. Terutama yang menyangkut data keuangan. Duh segitu amatnya ya jadi WNI, kalo ngga punya duit ngga bole keluar negeri kali yak. Takut dikira mau stay di sana dan cari kerja, padahal mereka ngga tau, sesusah-susahnya di Indonesia masih lebih enak karena ada gado-gado dan gorengan.
Nah, sebelum mulai mengisi secara online, ada baeknya dipersiapkan dulu dokumennya supaya tidak menunggu lama. Semua dokumen ini harus discan dengan minimal 300dpi biar jelas dan ngga burem. Semakin banyak dokumen yang dilampirkan, menurut saya kesempatannya semakin besar sih ya. Apalagi kalau mau bepergian secara grup.
Apakah perlu di-translate dulu? Saya ngga ada satupun yang di-translate. Semua masih aslinya. Setau saya, kalau di-translate itu yang butuh ijin tinggal lebih lama. Seperti adek saya yang memang visanya untuk belajar dan bekerja paruh waktu. Jadi yah, ngga perlu repot-repot yak. Yang pasti kalau ada surat keterangan, harus berbahasa Inggris.
Oia nanti di isian dokumen, ada yang harus ada dan ada yang direkomendasikan. Saran saya, semua sebaiknya di-upload. Walaupun kesannya hanya seperti tambahan, tapi ternyata ngaruh banget terutama dokumen tambahan yang diperlukan untuk anak saya. Tadinya saya pikir ngga perlu upload karena ngga required, tapi ternyata tetap diminta juga. Daripada bolak balik, mending semua dipenuhi aja.
Nah, list dokumennya apa saja nih untuk mengajukan Visa Australia, yukk cek duluu atu-atu:
- Photo ukuran passport. Untuk photo, saya hanya mengambil pakai kamera hape, di dinding putih depan rumah dengan cahaya cukup. Lalu crop jadi dengan skala 3:4 dengan photo editing yang lagi lagi di hape. Ngga modal amat yak wkwkwk. Saya bahkan masih pakai photo lama jaman lamaran kerja yang mudah-mudahan mukanya masih dianggap sama. Jadi photo ini ngga harus ke tukang photo digital atau photobox. Sangat dilarang pakai photo selfie, wefie, apalagi dengan editan segala macam. Pliss, kita mau minta ijin ke negara orang, bukan mau audisi Indonesia Idol.
- Kartu keluarga. Yang saya lampirkan ini adalah scan photocopy KK, ngga asli dan ngga translate juga. Karena yang asli ngga tau juntrungannya ampe sekarang setelah perpanjang paspor anak anak saya huhuhu. Tapi jadinya tetap ngga masalah ya. Seperti tadi yang saya bilang, ada 2 bagian keluarga. Jadi bagian saya dan anak-anak memakai KK yang sama, ibu dan dua adek saya memakai KK mereka. Pastikan namanya memang tercantum di dalam KK ini.
- Paspor. Scan semua bagian paspor, dari mulai yang ada data nama, nomor passport, dsb-nya itu. Lalu scan juga data tambahan kalau ada, kalau kasus saya ada tambahan nama karena nama saya panjang bener. Jangan lupa juga untuk scan riwayat perjalanan yang lalu-lalu. Paspornya masih baru? Ya tetep aja scan halaman yang masih kosong ya, karena ini termasuk required document. Kalau ngga diisi ngga bakal bisa. Bikin 2 dokumen ya, yang satu data passport dan yang satu lagi riwayat penggunaan passport. Karena ini di-upload di tempat yang berbeda.
- KTP atau yang disebut National Identity Document. Catet ya, ngga harus E-KTP yang menyebalkan itu. Yang penting, nomor KTP sama dengan yang ada di KK. Kalau anak-anak gimana? Ngga perlu upload KTP karena pada saat isian online, ada pertanyaan apakah Anda memiliki KTP? Kalau dijawab tidak dan masih di bawah umur 17, sepertinya form upload tidak muncul.
- Surat Keterangan Kerja. Surat ini hanya untuk yang bekerja dan formatnya sama seperti apply visa korea. Jadi isinya kurang lebih: kita kerja dimana, posisinya apa, dan diijinkan bepergian sesuai tanggal yang direncanakan. Udah itu aja, jangan lupa pakai ttd si bos plus stempel perusahaan. Kalo anak-anak? Ya ngga usah diisi karena kan ngga ada dan masih sekolah wekekek. Kalo anak kuliahan? Cukup lampirkan Kartu Mahasiswa aja ngga perlu surat referensi dari kampus
yang malah bikin ribed. Ibu saya yang juga masih bekerja, cukup hanya dengan melampirkan kartu Pegawai Negeri-nya saja. Jadi ngga pakai surat referensi juga. Ibu rumah tangga? Ngga perlu ya, karena nanti ada isian pekerjaan kan udah ketauan kalo ibu rumah tangga. Jadi tak diperlukan suratnya. - Invitation Letter. Berhubung adek saya memang lagi kuliah master di Adelaide Australia, kampusnya berbaik hati ngebuatin invitation letter sebanyak 3 biji dengan 2 nama di setiap suratnya. Kalaupun tidak ada, sebetulnya tidak apa-apa juga. Tapi buat menyakinkan konsulat-nya sebaiknya ada surat undangan gitu. Tidak harus dari institusi resmi, dari teman yang dikenal juga ngga papa
asal ngga disuruh mbayarin kan ya. - Bukti keuangan = Rekening Koran + Surat Referensi Bank (+slip gaji). Ini nih yang paling penting dan krusial kayaknya. Karena sebagai turis, harus banget menunjukkan keluar masuknya uang secara proper. Jadi gini, sebetulnya ngga ketahuan persis berapa banyak uang yang harus ada di rekening. Tapi paling tidak ada pergerakan uang masuk (terutama gaji) dan pengeluaran. Tentunya dana akhir memang menentukan juga. Perhitungan yang biasa dipakai orang-orang adalah lamanya kita berada di sana dikali dengan pengeluaran perhari yang dirata-rata 1jt. Jadi kalau sepuluh hari, butuhnya 10jt++. Kalau jumlah orangnya banyak seperti saya, ya lumayan juga yak, ditambah harus beli tiket juga misalnya. Apakah diperlukan Surat Referensi Bank? Bagian saya dan dua anak saya ngga pakai, tapi bagian ibu dan dua adek saya pakai. Ini karena saya males sebenernya ke bank buat bikin. Nah pakai dan ngga pakai ternyata bisa lolos. Pun mbak-mbak yang share info apply online di grup backpacker juga tidak pakai. Jadi hanya menggunakan rekening koran (bisa dicetak di menu klikbca e-statement), scan bagian depan tabungan, dan slip gaji untuk menyamakan data di rekening. Kalau sudah menggunakan referensi, ngga perlu memakai slip gaji. Anyway, ibu saya minta referensi bank dan meminta menuliskan saldonya juga supaya lebih yakin. Berapa banyak dana yang muncul di rekening? hmm lumayan banyak juga karena memang saya sudah persiapkan jauh-jauh hari. Bahkan ada rumor juga kalau minimal adalah 50jt di rekening tapi beberapa yang lolos visa, katanya sih ada juga yang ngga segitu. Oia, saya juga tidak melampirkan surat sponsor, karena sudah ada data yang menyebutkan siapa sponsornya. Kebetulan kan masih ada ikatan keluarga. Kalau yang sponsorin tidak ada ikatan keluarga, sebaiknya dilampirkan ya surat sponsornya.
- SPT (jika ada). Nah ini tambahan dokumen yang saya lampirkan juga. SPT ini tadinya saya pakai juga untuk ngajuin visa korea, dan kepikiran aja upload karena ada data-data kepemilikan harta kita di Indonesia. Jadi biar lebih yakin getuh kalo kita bakal balik ke Indonesia karena memang ya punya properti di sini. Oia, cara ambil data SPT ini, tinggal login ke e-billing pajak, lalu print pdf deh setiap halamannya.
- Itinerary. Ini saya buat simple aja, satu halaman isinya lokasi wisata beserta tanggal. Ngga detail banget kek orang-orang. Malahan beneran sederhana banget. Saya lampirin di sini yak tapi jangan ketawa wkwkwk.
- Group Tour Detail. Yang ini kalau kita memang bepergian berkelompok, harus melampirkan nama-nama satu grup. Mungkin biar gampang kali ya identifikasinya dan biar barengan approvalnya. Saya juga bikinnya sederhana, hanya terdiri dari nama, nomor passport, dan tanggal lahir. Udah gitu aja.
- Dokumen 1229 untuk anak. Yang paling akhir dan yang paling penting kalo bawa anak-anak. Tadinya saya pikir ngga perlu karena ini bukan dokumen yang required, eh ternyata paling dibutuhkan loh karena pada akhirnya yang ngga keluar aprovalnya ya dua anak saya karena kekurangan dokumen ini. Kenapa? karena orang tua yang ikut bepergian hanya ibunya saja. Jadi saya harus punya persetujuan dari papahnya juga (atau kedua orang tua). Untuk ngedapetin format dokumennya, nanti ada di kasih linknya, di-download lalu diisi manual baru kemudian di-upload lagi. Plus kudu lampirin akte kelahiran anak, SIM/KTP kedua orang tua, dan paspor kedua orang tua juga. Kedutaan nanti mencocokkan tanda tangan di dokumen dengan tanda pengenal di SIM/KTP & Paspor. Ribet yah, yah sudahlah. Yang penting setelah saya melampirkan dokumen tambahan ini, visa kedua anak saya granted akhirnya, yeeayyy! Klik untuk download form 1229.
Alhamdulillah, semuanya lancar dan dapat 1 tahun multiple visa. Mayan lah ya daripada cuma dapet 3 bulan aja wekekek. Kalau masih belum jelas dokumen apa aja yang kudu disiapkan, saya udah buat listnya juga nih di bawah ini dan di-download.
Step by Step Bikin Visa Australia Secara Online
Untuk apply visa australia ini tidak lebih susah dari soal ujian USBN untuk anak SD. Jadi, sit back and relax, luangkan waktu yang banyak dan dokumen sudah ready to upload. Kalaupun belum siap, bisa menyusul karena aplikasi ngga akan diproses kalau dokumen belum lengkap dan belum bayar yah. Proses mengisinya juga gampang banget, karena semua data kan sudah ada di dokumen yang kita siapkan. Stepnya bagaimana?
- Langsung saja ke Daftar Visa Australia Online di https://online.immi.gov.au/lusc/login lalu buat 1 akun yang bisa digunakan untuk apply banyak orang. Jadi kalau perginya rame-rame, mending wakilin di satu akun dan satu email saja biar trackingnya gampang. Saat daftar, pilih yang individual ya karena kita kan bukan agen travel.
- Setelah verifikasi dan aktif, sudah bisa mulai mengisi data. Ingat ya, setiap orang mengisi 1 aplikasi sendiri termasuk anak-anak. Jadi kalau perginya 6 orang, ya ada 6 buah aplikasi yang diajukan. Jangan lupa kalo perginya banyak orang alias grup, isi dulu manage groupnya. Nanti setiap mengisi aplikasi, jangan lupa untuk memasukkan nama grupnya yah.
- Pilihan visa yang kita gunakan adalah Visitor Visa (600), kecuali perginya untuk urusan lain, tinggal disesuaikan aja dengan kebutuhannya.
- Tinggal isi step by stepnya dengan benar dan teliti. Karena saya bahkan butuh waktu seminggu untuk memastikan datanya sudah benar per-orangnya. Kalau salah sedikit aja, duh bisa bisa ngga lolos masuk Australia dah.
- Oia, tips dari saya untuk memudahkan, nanti di bagian: apakah Anda mewakili diri sendiri (kira-kira gitu kata-katanya), jawab saja iya dan masukkan email yang udah terdaftar di Immi. Karena kalau tidak, mesti buat surat kuasa pengurusan gitu dan harus upload dokumen. Tapi kalau dicentang, mewakili diri sendiri, kolom upload dokumennya tidak ada.
- Setelah datanya sudah yakin benar, maka akan masuk ke upload dokumen. Nah kalau sudah ready semua sesuai list di atas, jadi mudah deh. Tinggal upload satu-satu. Kalau ada dokumen tambahan, bisa dilampirkan juga supaya lebih meyakinkan.
- Kalau data sudah oke semua, tinggal bayar deh. Ketika kita sudah siap membayar dan pembayaran berhasil, maka prosesnya sudah dimulai. Untuk satu aplikasi, biayanya adalah AUD 140, sekitar 1,350jt. Pembayaran bisa dengan kartu kredit dan sepertinya ngga bisa transfer bank deh, saya agak lupa. Tapi praktisnya pakai CC aja.
- Prosesnya cepet banget, di saya dua hari sahaja. Masukin di hari rabu pagi jam 10an, jumat tepat jam 8 sudah di-email Granted Letter-nya. Malahan katanya ada yang masukin hari ini, keesokan harinya sudah Granted juga tapi dia ngga grup, sendirian sahaja. Buat saya ini praktis dan cepet banget jadi deg-degan nya ngga lama. Oia waktu anak saya membutuhkan dokumen/assesment tambahan, mereka email juga. Lalu waktu mengajukan tambahannya, saya login lagi ke Immi Account dan dua hari kemudian juga di-approve tanpa pake babibu lagi.
Kalo masih kurang jelas, bisa cek DETAIL STEP BY STEP MENGISI VISA AUSTRALIA ONLINE DI SINI.
Gimana? Praktis kan kalo ngajuin online. Saya juga ngga nyangka akan semudah dan sepraktis ini. Cocok banget buat yang berada di luar kota, daripada harus bolak balik ke Jakarta atau make agen travel buat bantuin. Yang penting semua dokumen lengkap dan diisi formnya dengan baik dan benar. Ngga perlu lagi deh menghabiskan kertas buat isi formnya yang buanyak ituh. Met nyoba dan sakses yaa yang mau apply juga ^^.
Update:
- Isian berapa lama tinggal di Ausi, sebaiknya tidak lebih dari 3 bulan. Karena kalau mengisi lebih dari 3 bulan harus menyertakan surat keterangan kesehatan dan visa tidak akan diproses kalau suratnya tidak ada
- Australia sepertinya mewajibkan keluar negeri terlebih dahulu sebelum mengajukan visa. Karena di beberapa kasus, visanya declined dengan alasan belum pernah keluar negeri sebelumnya. Untuk kasus ibu saya, memang beliau paspornya kosong karena baru tapi sudah sering keluar negeri.
- Lamanya waktu proses setiap aplikasi berbeda-beda. Apabila lama, biasanya ada data yang kurang. Karena sekarang semua sudah online, sepertinya jadi lebih lama antriannya. Yang penting jangan mepet kalau mengajukan ya, siapkan minimal 3-4 minggu sebelum keberangkatan.
Testimoni:

Info Resmi Visa Turis Australia

Merasa Terbantu Dengan Tulisan Saya? Traktir Saya Secangkir Kopi Yuk!
OVO | GOPAY
berkat block mbak,
saya apply visa jumat sore, bayar sabtu senin pagi sudah di email granted visanya
thanks atas sharingnya
maaf typo * berkat blog nya *
Yeayy selamat and have fun yaa 😀
Thank you sharing nya.
Mo tanya, kl visa “ granted “ via email berarti visa tidak di tempel di pasport spt negara lain ataukam harus kirim paspor nya ke embassy?
Nuhun..
Visa ngga ditempel, datanya sudah masuk ke Imigrasi. Jadi nanti di sanapun ngga ada cap. Palingan print pdf yang granted, yang dikirim by email. Tapi itu juga ngga dibutuhin hehehe
Halo Mbak, terima kasih atas informasi tentang cara apply visa australia, kemarin coba-coba buat, berkasnya sesuai dengan yang ditulis di sini, terus disubmit di malam hari, besoknya jam 12.45 di email granted.. yeay..
ternyata bayarnya AUD 140 plus charge ya.. kalau pakai debit/credit card chargenya AUD 1.85 tapi kalo paypal jadi AUD 1.40,
Yeaayy selamat yaaa. Wah lebih murah pakai PayPal ya ternyata chargenya. Thank you infonyaa
mbak, info dong di sana ke mana aja dan belanja oleh oleh yang murah di mana aja?? sama internetnya pakek apa?
hehe
Kalo internet saya daftar nomor sana mas, mayan datanya bisa buat seminggu lebih murah dan langsung aktif hehehe. Kalo belanja, biasanya di tempat semacam factory outlet ato kaya K-Mart itu murah juga tapi bagus baguss
hi mbak shinta,
terimakasih informasi visanya, sangat bermanfaat. hanya yang masih membingungkan pas tahap payment… prosesnya gimana ya.. tolong dibantu ya mbak..
terimakasih
Kalau semua data sudah lengkap, klik submit, next, nanti keluar form paymentnya. Harus bayar secara online juga by paypal atau cc yah.
mas maaf ikutan tanya,
mas grup juga atau sendiri? cepet banget ya
malem upload besok pagi granted
keren
thx mba, untung liat blog ini, tadinya mau bikin visa lewat travel, lumayan bedanya hampir 500rb 1 orang, visa sy n istri granted setelah 3 hari.
Waaa senangnyaa, have fun yaa
Hi kak Shinta, salam kenal ^^…..terima kasih untuk sharing infonya yang jelas & sangat berguna. Saya ada beberapa pertanyaan yang semoga kak Shinta dapat bantu : * Foto yang diupload apakah yang sudah diedit (kalau dicetak 35mmx45mm) ? atau yang original file photo studio (kalau dicetak besar sekali, bisa 24cmx35cm) ? * Untuk anak saya yang usianya masih < 17 thn : a. kalau belum punya ktp, yang bagian other identity documents (page 3), apakah perlu dijawab yes atau konsisten no aja? kalo yes, kakak pilih apa jenis dokumennya. b. Does the applicant authorise another person to receive written correspondence… Read more »
Hai Rika,
Makasih sudah mampir yaa.
Untuk photo, yang penting perbandingannya 3:4 aja. Ngga masalah dengan hasil cetaknya. Yang penting ukuran berat photo ngga lebih dari 1MB
Belum punya KTP dijawab NO, karena nanti pengaruh dengan data isian pekerjaan dsb. Kalo usia di bawah 17 dan tidak ada KTP, ngga perlu isi apa apa lagi nanti di laman berikutnya.
Kalo di page 8 buat anak-anak, tetep dijawab NO, jadi mereka “diasumsikan” bikin sendiri. Jadi ngga perlu buat surat kuasa. Nanti isi emailnya samain aja satu grup biar lebih praktis.
Hope it helps ya
ok kak, thank u, hari ini aku submit & bayar aplikasinya, deg2an nih, kak, soalnya biasanya ribet di punyaku punya nama panjang segambreng sedangkan di paspor ga cukup sesuai akta, di ktp namaku disingkat-singkat., dan udah beli tiket pulak, mumpung belum terlalu mahal.
mau update saja, setelah menunggu 9 hari kalender visa udah granted kemarin untuk aku & keluarga dengan multiple entries selama 3 tahun, dan kalo kulihat namaku yang di page my application dirubah sama embassynya disesuaikan dengan yang di paspor (yg dengan foto). Suamiku juga dibalik antara surname jadi middle name karena sebenernya nama surname suami di depan. Mungkin itu juga yang bikin lama.
thanks a lot berkat info dari blog kak Shinta, aku ga perlu ke jkt untuk urus visa.
Yeaayy, oo begituuu. Memang urusan nama agak ribed karena pakem kita ama nama luar berbeda yah. Have fun yaa
Mba Shinta, saya mau berterima kasih atas sharing mba ttg cara apply online Visa Australia. Saya ikutin dgn teliti semua petunjuk mba. Tabel itinerary dan Group tour table juga saya ikutin persis punya mba Shinta 🙂 Dokumen sy lengkapi & Form 1229 utk anak juga sy bikin. Thanks God, Visa saya sekeluarga Granted, 2 ortu + 2 anak, dapat Multiply Entries, 3 Tahun… Prosesnya cepet cuma 4 hari aja… masukin Senin pagi, Jumat siang jam 13:30 sudah Granted.
Sekali lagi terima kasih ya Mba Shinta… seneng banget bisa urus Visa sendiri 🙂
Yeayy congrattss, have fun yaa mba 😀
mb shinta, tengkyu buat semua info di blog nya..
mau tanya, mb.. kira2 apa yg buat status aplikasi sy belum berubah jg dr ‘received’ pdhal ga ada notif kekurangan data baik di akun immi ataupun di email?
Berarti mungkin masih ada yang harus di assesement mba. Harusnya minggu ini paling tidak sudah ada kabar yaa
waa.., selamat, mb christine..
sy sdh harap2 cemas menunggu kabar.. sy apply utk 6 org pd 18 april kmrn, tp sampai skrg statusnya masih ‘received’ aja..
pdhal minggu dpn sdh mau berangkat 🙄
Mbak Shinta salam kenal dan terima kasih info di blog ini buat saya langsung apply untuk bayi saya. Lagi agak deg-degan karena mau berangkat tanggal 27 Mei sementara baru apply online tanggal 7 Mei. Saya, suami dan anak pertama sudah punya visa multiple 3 tahun, jadi tinggal menunggu visa bayi saya keluar. Makin deg-degan karena harga tiketnya makin mahal. Doakan ya Mbak bisa segera diapprove visanya. Mbak Christine selamat ya visanya sudah keluar dan cepat. boleh tau apply visa onlinenya tanggal berapa? Sepertinya sekarang sedang penuh ya, karena teman saya masukkan lewat travel tanggal 23 April dan belum keluar visanya.… Read more »
Hai Mbak, salam kenal. Hari ini visa bayi saya juga sudah diapprove dan dapat multiple sampai bulan November. Masa berlakunya disamakan dengan berakhirnya visa saya, suami dan anak pertama saya. Masukin online tanggal I Mei dan hari ini 15 Mei granted. Persis 8 hari dan selama 8 hari juga dag dig dug karena ga masukin surat pernyataan orangtua untuk menjadi sponsor anak. Sempat mau masukin data tambahan tapi takutnya bikin visa malah makin lama. Yang jelas sekarang lega banget jadi bisa beli tiket. Terima kasih atas blognya ya.