Sebagai orang jawa tulen, minum teh ini sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dalam sehari, minum teh manis ini wajib 2x. Yaitu saat pagi hari dan sore hari. Kebiasaan minum manis ini selalu terbawa kemana-mana. Mulai dari selalu pesan es teh manis dan segala yang manis itu ngga enak. Makanya ngga heran, kalau makan makanan di Jawa Tengah, rata-rata rasanya adalah manis.

Tapi belakangan, porsi minum teh ini berkurang drastis. Dari sehari dua kali, hanya sekali saja malah kadang ditiadakan. Tidak lain tidak bukan adalah karena mertua saya terkena diabetes yang lumayan parah. Yang menyebabkan matanya harus dioperasi dan komplikasi di beberapa organ tubuh lain. Sama halnya dengan ibu saya yang mendadak makan nasi merah dan stop sama sekali minum manis, karena hasil labnya memiliki gula darah yang cukup tinggi. Ngeteh hanya jadi kegiatan sesekali saja dan hanya yang masih muda (seperti saya) saja yang meminumnya.

Etapi jangan salah, diabetes ini sekarang tidak mengenal usia. Berapapun usianya bisa terkena. Saya cukup kaget sewaktu mendapati seorang mahasiswa yang masih berusia 20an, dirawat di rumah sakit karena diabetes. Tidak lain tidak bukan adalah karena kesukaannya minum segala macam softdrink yang kadar gulanya cukup tinggi. Jadi, sekarang ini harus betul-betul waspada dengan asupan gula karena berpotensi terkena diabetes.

Apalagi saat diundang di acara “Tea Time with Tropicana Slim” di Nutrifood Center, hari Sabtu tanggal 18 Februari 2017, saya sedikit was-was. Mendengar presentasi langsung dari Mba Susana, Head of Nutrifood Research Center, saya menjadi sedikit khawatir dengan hal penyakit diabetes. Karena menurut data WHO, saat ini jumlah kematian terbesar justru tidak disebabkan penyakit menular. Dan diabetes menjadi salah satu penyakit yang cukup berbahaya. Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan 1 dari 7 penduduk Indonesia akan terkena diabetes di tahun 2030. Pengalaman mertua dan ibu saya sepertinya menjadi momok menakutkan dan mulai berhati-hati untuk mengkonsumsi gula.

Mengapa Diabetes Berbahaya?

Mba Susana – Head of Nutrifood Research Center

Yang berbahaya bagi pengidap diabetes sebetulnya adalah komplikasinya. Karena berkaitan dengan berbagai macam organ tubuh dan tidak dapat disembuhkan, hikss. Makanya sekarang mertua saya berkurang penglihatannya akibat katarak dan ada kemungkinan juga jantungnya menjadi tidak sehat. Sedih banget dan semua itu karena diabetes. Dan selain dua hal itu, ada kemungkinan juga pengidap diabetes terkena penyakit lainnya seperti stroke, serangan jantung, glaucoma, dan lain-lain. Dan sampai sekarang pun belum ditemukan obatnya.

Sebab terkena diabetes adalah karena pola makan yang tidak sehat. Normalnya, dalam sehari seharusnya kita mengkonsumsi gula sebanyak 50 gram saja atau setara 4 sendok makan. Tapi pada kenyataannya, karena perubahan pola makan sehari-hari, jumlah konsumsi makanan tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi gula, dan tinggi garam semakin banyak. Kadang malah tidak terkontrol kan 🙁

Hal itulah yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. Yang seharusnya dapat dikendalikan dengan asupan gula di dalam tubuh. Bahkan para penderita diabetes disarankan untuk mengkonsumsi nasi merah, karena nasi putih akan meningkatkan kadar gula. Lalu, harus rutin juga tes gula darah minimal 6 bulan sekali untuk menjaga kadarnya supaya tidak berlebih.

Dan yang paling penting, jika ingin mengkonsumsi gula maka harus yang kalorinya rendah untuk membantu mengontrol jumlah kalori yang masuk di dalam tubuh, sehngga aman bagi penderita diabetes. Tentunya penggunaan ini bisa membantu penderita diabetes untuk tetap mengkonsumsi manis. Kan sayang, seperti keluarga saya yang akhirnya memberhentikan tradisi ngeteh karena gulanya menjadi berbahaya 🙁

Stevia Untuk Pemanis Rendah Kalori

Sewaktu acara Tea Time With Tropicana Slim dimulai, tentunya ada sesi minum teh bersama. Tapi saat disuguhkan teh dan diberikan gulanya, ada yang berbeda. Kalau biasanya kita mengenal gula Tropicana Slim yang ada di pasaran, kali ini saya dikenalkan dengan Tropicana Slim Stevia. Sebuah pemanis alami yang tentunya berkalori rendah. Saya bahkan baru tau, kalau stevia ini adalah nama tanaman.

Tanaman Stevia ini, sudah banyak sekali digunakan sebagai pemanis makanan di berbagai negara, seperti Jepang, Amerika, dan Negara Eropa. Gula stevia-nya itu sendiri adalah pemanis dari bahan alami, yang terbuat dari ekstrak daun tanaman stevia rebaudiana.

Lembaga kesehatan dunia pun telah menyatakan bahwa pemanis dari stevia ini sangat aman digunakan. Satu sachet stevia ini mengandung nol kalori loh dan setara dengan dua sendok teh gula pasir.

Jadi sangat aman untuk penderita diabetes dan tentu saja, untuk yang sedang diet hehehe. Karena tidak hanya mendapatkan pemanis alami yang lebih aman, kegiatan minum teh bisa kembali menjadi rutinitas penting tanpa harus khawatir dengan asupan kalori dan gula darah. Wah, ini berita bagus untuk para orang tua saya yang membutuhkan kalori nol persen untuk menjaga asupan kalori dan gula.

 

Menikmati High Tea Dengan Meja Makan Yang Cantik

Selain untuk mempererat hubungan keluarga saat minum teh di meja makan, diperlukan juga tatanan meja yang cantik untuk menambah selera dan memberikan ambience yang berbeda. Karena saya biasanya jarang menata meja, jadinya di acara ini saya bersemangat sekali. Karena ada mba Tuning Soebagjo yang akan memberikan tips menarik seputar penataan meja makan. Bahkan, para blogger yang hadir di acara itu juga diajak melakukan praktek langsung untuk menata meja makan.

Tips dari Mba Tuning apabila ingin menata meja makan, gunakan konsep yang sederhana dan personal mungkin untuk sehari-hari. Tapi untuk acara yang spesial, padukan akssoris, warna, dan motif supaya terlihat cantik dan berbeda dengan sehari-hari. Kombinasi warna juga disarankan supaya lebih cerah. Namun jangan sampai mencolok dan harus seimbang antara warna menyala dan netral. Ornamen makan juga diperbolehkan, tapi ingat ya, jangan sampai berlebihan. Nanti oranamennya lebih heboh dari makanannya deh hehehe.

Penataan meja makan ini selain menambah perasaan bahagia karena tertata apik, juga dapat menjadi pengingat momen spesial seperti perayaan ulang tahun. Apalagi kalau sangat personal seperti menambahkan kartu yang tertulis nama tamu dan lilin yang spesial.

Wah sepertinya memang ribet ya penataan meja. Tapi kalau dilakukan secara rutin, lama-lama bisa jago juga hehehe. Apalagi punya kegiatan rutin seperti minum teh bersama keluarga. Kalau tatanan meja makannya berbeda dan istimewa, pasti menambah keakraban dan kehangatan antar keluarga. Mau coba?

Facebook Fan Page Tropicana Slim | Instagram | Website

0 0 votes
Article Rating