Ketika ada yang mengatakan bahwa kegiatan blogging menurun karena media sosial, data terbaru dari Wordpress menunjukkan bahwa unduhannya saat ini sudah mencapai 60 juta. Jumlah yang sangat banyak untuk CMS sebuah website atau blog. Yang artinya, user yang menggunakan Wordpress untuk publishing semakin banyak.

WordPress yang sekarang, tidak hanya digunakan untuk blogging saja, namun juga menjadi pondasi dari sebuah website. Ditambah lagi dengan banyaknya framework berbasis WordPress seperti Genesis dan Thesis. Buat saya, menjadi tidak terbantahkan bahwa Wordpress adalah platform yang sangat bagus.

Well, saat saya pertama kali memulai blog, saya tidak ragu untuk menggunakan Wordpress. Buat saya memang keren dan mampu memenuhi kebutuhan blogging yang sifatnya complicated. Hal ini sepertinya tidak berlaku kalau tidak paham sepenuhnya tentang WordPress ya. Karena optimalisasi penggunaan platform itu tergantung usernya juga.

Saya sendiri sebetulnya pengguna standar. Bukan blogger yang rajin nulis dan rajin menerapkan SEO di tulisan. Apalagi terlalu banyak menggunakan plugin ini itu untuk optimasi. Yang penting memang templatenya eye catching hehehe. Jadi, menggunakan WordPress sebagai platform ini, buat saya sangat membantu untuk blogger yang jarang update seperti saya ini. Membantu mendapatkan traffic, menjaring komentar spam, sampai memudahkan menghapus broken link dengan sekali klik.

Kalau saya mau list, inilah yang memudahkan seorang blogger untuk kegiatan bloggingnya apabila menggunakan WordPress.org (selfhosted):

  1. User Interface. Sama dengan platform lain, WordPress mudah sekali dioperasikan dan gampang dipahami. Kalau sudah mulai mengenal blog di blogspot, ngga akan kesusahan untuk memulai yang baru di WordPress. Tampilannya sederhana dan praktis. Makin lama, selalu disempurnakan.
  2. URL Setting. Kenapa jadi penting? Kalau di blogspot, sudah default pengaturan urlnya akan berbentuk url/tahun/bulan, yang mana itu tidak SEO friendly dan menjadi susah kalau akan memberikan url ke orang lain. Walaupun bisa diatur berbeda antara judul dan url, tapi tetap saja tidak maksimal. Dan WordPress memberikan kemudahan mengatur judul dan format url. Sehingga kalau diperhatikan, format url saya akan selalu berbentuk urlblog/kata-kunci.html.
  3. Featured Image. Setting gambar hero juga jadi mudah. Bisa upload dan memasukkan featured image di kanan bawah mode posting. Gambar ini akan menjadi gambar utama apabila dishare melalui media sosial. Jadi ngga perlu ribet lagi, post yang ini keluarnya gambar yang itu.
  4. Plugin. Saya ngga pernah pusing dengan broken link, mau itu postingan dihapus karena kalah lomba, atau down server. I need no worries, no drama at all. Apalagi sampai ngeluh di media sosial, buat saya malu-maluin sih. Artinya, ngga bisa memaksimalkan sesuai kebutuhan. Karena WordPress, bisa dengan mudah menginstall berbagai macam plugin sesuai apa yang kita mau. Apa aja ada.
  5. Ringan. Saya bisa bilang ini kalau menggunakan template yang butuh banyak script. Di platform lain, template dengan banyak script malah akan merepotkan dan membuat blog menjadi berat. Bahkan kadang tidak bisa dibuka. Tapi dengan WordPress, kodenya akan lebih sederhana dan mudah diakses.
  6. Responsive. Masalah responsive ini akan jadi ribet kalau menggunakan template di platform blogspot. Karena pada akhirnya terbagi menjadi 2 hal. Responsive berdasarkan kode dan responsive berdasarkan setting template. Masalahnya, walaupun sekeren apapun templatenya, apabila masuk ke mode mobile, maka akan menjadi tampilan standar. Bahkan tidak jarang, hasil tampilan di mobile tidak responsive sesuai kode, malahan yang tampil adalah full template. Hal tersebut tidak terjadi pada WordPress. Mobile dan desktop sama tampilannya dan praktis.
  7. No Spam. Banyak sekali keluhan mengenai si tukang obat, tukang jamu, dan tukang lainnya. Di WordPress, dengan memasang Akismet, komentar spam nyaris tidak ada. Bahkan saking terfilternya, blog biasa juga bisa masuk ke spam box kalau sering menyebarkan link loh. Makanya saya sering juga cek spam box, siapa tahu ada komentar temen-temen yang nyangkut di sana.
  8. SEO Setting. Ini yang bikin hidup saya jadi lebih mudah. Apalagi kalau menggunakan Genesis. Walaupun bisa menginstall plugin, tapi saya membiarkan natural dan memakai bawaan. Sejujurnya, saya males bin merasa repot dengan berbagai macam teknik SEO. Apalagi untuk sebuah blog personal, yang kadang traffic yang datang itu tidak sesuai dengan target market. Misalnya, target tulisan saya SES AB eh tapi yang membaca karena optimasi  umum adalah SES BC. Dari situ akan muncul komentar yang tidak sesuai. Beda halnya dengan blog yang anonim. Makanya, saya lebih senang dengan setting yang minimalis dan praktis.

Karena memakai WordPress, kerjaan saya hanya fokus pada konten dan tidak terlalu lama berkutat dengan platform. Toh yang dibutuhkan oleh blogger adalah tulisannya kan. Jadi, saya lebih senang menyingkirkan hal-hal yang membuat proses blogging saya menjadi tidak nyaman. Dan WordPress ini jawabannya buat saya 🙂