Panas terik seperti yang terjadi pada akhir-akhir tentunya membuat kita sebagai wanita menjadi malas keluar. Masalah yang sama harus di hadapi oleh sebagian wanita yang bekerja di luar rumah dan terpapar matahari. Kulit kusam, menggelap, tidak cerah, selalu menjadi ancaman bagi setiap wanita. Padahal idealnya, sebagai wanita yang peduli kecantikan kulit, masalah ini pasti menjadikan kita tidak nyaman. Saya juga punya masalah yang sama. Seringnya keluar rumah dan terpapar sinar matahari menjadi ketakutan tersendiri. Apalagi hobi saya liburan ke pantai, duh rasanya dilema antara jalan-jalan menikmati liburan sama tetap kepengen punya kulit putih bersih.

Dan ternyata, bukan masalah wanita biasa saja loh yang memerlukan perawatan ekstra untuk kulit. Jessica Mila, artis sinetron Ganteng Ganteng Serigala yang lagi kejar tayang setiap hari juga merasakan permasalahan yang sama. Padatnya aktivitas syuting dan lokasi syuting yang kadang di luar ruangan dengan panas matahari serta lampu yang menyorot membuat Jessica selalu mengkhawatirkan kulit mulusnya. Keluhan utamanya adalah kulit yang gampang kusam dan kering. Untuk selalu menjaga kulitnya, Jessica rajin mengoleskan pelembab yang memiliki tabir surya untuk perlindungan dan rajin perawatan kulit agar tetap selalu segar ceria.

Nah kali ini saya menghadiri sebuah peluncuran produk baru dari Marina, yang di rasa mampu menjawab kebutuhan kulit saya dan juga menjadi sebuah solusi dari permasalahan wanita Indonesia pada umumnya. Acara peluncuran ini adalah sebuah talkshow, yang di hadiri oleh Jessica Mila sebagai wanita muda aktif, dr. Gloria Novelita seorang ahli perawatan kulit, dan juga Ibu Nina M. Yunianto Marketing Director PT Barclay Products, yang bertajuk Brighter Skin for Brighter Days.

Permasalahan Kulit Wanita Asia

Menurut dr. Gloria Novelita, seorang ahli perawatan kulit, masalah kulit menggelap, kusam, kering ini merupakan masalah wanita Indonesia bahkan di Asia karena secara demografi berada pada cuaca tropis. Dimana pada cuaca ini, sinar matahari pada jam 10 sampai 4 sore memancarkan beberapa spectrum yang ternyata bisa menyebabkan kerusakan kulit. Dan 90% kerusakan kulit yang terjadi itu diakibatkan sinar matahari.

Sinar matahari yang kita kenal, memancarkan beberapa spectrum yang diantaranya berbahaya. Khusus untuk kulit, spectrum yang harus di waspadai berdasarkan jenis gelombangnya adalah Sinar Ultraviolet A (UV A), Sinar Ultraviolet B (UV B), dan Sinar Ultraviolet C (UV C). Yang paling berbahaya adalah UV C yang untungnya tidak dapat masuk ke bumi karena panjang gelombangnya yang pendek dan hanya sampai di lapisan stratosfer saja. UV B masuk ke bumi sekitar 5% saja dan UV A paling banyak masuk ke permukaan bumi karena memiliki panjang gelombang yang lebih besar dari keduanya.

UV A dan UV B berbahaya karena sinar ini ternyata menembus kulit. Kalau UV B hanya menembus di permukaan kulit saja yang membuat kulit menggelap, kusam, dan tidak cerah, lain halnya dengan UV A yang ternyata dapat menembus ke dalam lapisan kulit dalam atau epidermis sehingga menyebabkan penyakit yang serius seperti kanker kulit dan juga penuaan dini (ikatan kolagen yang berkurang). Jadi kerusakan kulit akibat UV B sifatnya adalah akut, cepat, dan terlihat oleh mata, maka UV B memiliki sifat kerusakan kulit yang berefek kronik dan tidak terlihat langsung oleh mata. Wah, serem juga ya.

Walaupun begitu, kulit juga memiliki pertahanan alami untuk menahan pancaran sinar matahari yang dinamakan melanosit, yaitu sel yang memproduksi melanin. Melanin adalah pigmen yang terbentuk akibat respon kulit terhadap sinar UV. Namun jika ternyata intensitas paparan sinar UV berlebihan dan tidak dapat di atasi oleh melanosit, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen pada kulit. Seperti contohnya sunburn (kulit kemerahan), luka bakar (kulit langsung menggelap), dan juga flek pada kulit. Dan penggelapan kulit semakin lama akan menjadi permanen apabila berlebihan terkena kulit.

Menurut studi dari sebuah survei Kadence yang melibatkan 900 responden, bahwa 9 dari 10 orang wanita Indonesia terpapar sinar matahari sebanyak 4 jam sehari. Dan sayangnya kesadaran untuk penggunaan penangkal matahari (sunblock) masih sangat jarang digunakan. Tidak hanya di luar ruangan, di dalam ruanganpun apabila kaca mampu di lewati oleh sinar matahari, maka kita harus waspada. Karena UV A akan bisa masuk menembus kaca. Jadi ada baiknya seperti di dalam mobil, kantor, rumah, kaca juga perlu di lapisi dengan kaca film untuk perlindungan.

Untuk perlindungan kulit yang tepat dibutuhkan tabir surya yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari terutama UV A dan UV B. Karena dengan penggunaan tabir surya ini, maka kulit akan terlindungi dengan baik sehingga meminimalkan kerusakan kulit. Perlindungan kulit wajib digunakan seperti tabir surya setiap hari. Lapisan tabir surya akan dapat memantulkan sinar matahari.

Hal penting yang harus di ketahui dari kandungan tabir surya tersebut adalah SPF dan PA. SPF adalah Sun protection Factor, kadar yang menunjukkan seberapa besar tabir surya yang mampu melindungi kulit dari UV B. Sedangkan PA adalah perlindungan dari sinar UV A. Keduanya diperlukan secara bersama-sama. Sehingga UV A dan UV B yang mengenai kulit dapat dipantulkan.

Efek Buruk Sinar UV tidak hanya Radiasi

Radikal bebas ternyata juga menjadi penyebab kerusakan kulit seperti kanker. Sinar UV bisa merangsang pembentukan radikal bebas. Radikal bebas adalah oksigen yang tidak stabil. Kalau kita tau O2 adalah oksigen dan jika salah satu elektronnya hilang maka akan menjadi O- dan menjadi tidak stabil. Sehingga untuk menstabilkan menjadi O2 lagi, radikal bebas akan merusak sel sel sekitarnya. Sel akan cepat rusak dan menjadi kelainan kulit. Untuk mencegahnya kita harus menggunakan anti oksidan. Idealnya tabir surya diformulasikan bersama dengan anti oksidan.

Anti oksidan bisa di dapat dari bahan alami mana saja. Dan yang paling populer digunakan adalah Acai Berry (seperti anggur yang berasal dari tanaman di Afrika). Acai berry ini mengandung anti oksidan dan pholiphenol yang baik untuk kulit. Dan supaya sebuah anti oksidan lebih baik maka dapat ditambahkan pelembab untuk melembabkan kulit. Untuk melihat bagaimana penggunaan Acai Berry ini mampu melindungi kulit dari radikal bebas dan tidak mengalami oksidasi, dibuatlah sebuah demo yang memakai buah apel. Apel ini di belah menjadi dua dan dibiarkan terbuka dengan salah satunya di lapisi ekstrak Acai Berry. Dan dalam waktu sepuluh menit, ternyata apel yang di lapisi oleh Acai Berry tersebut tidak mengalami kehitaman yang biasa kita lihat pada apel yang tidak langsung dimakan.

Tentunya penggunaan Acai Berry sebagai anti oksidan yang terdapat dalam sebuah produk tabir surya akan memberikan manfaat alami untuk kulit. Seperti natural, tidak iritasi, dan tidak menimbulkan alergi. Dan juga untuk pelembab biasa digunakan yogurt yang sudah terbukti untuk melembabkan dan mencerahkan karena mengandung asam laktat.

Untuk menghindari radikal bebas ini sangatlah sulit. Karena ada banyak hal yang harus kita lakukan seperti menggunakan pelindung seperti topi yang besar, tidak terpapar udara luar yang tercemar, dan tindakan yang tidak praktis lainnya. Sehingga cara efektif untuk perlindungan adalah dengan menggunakan tabir surya secara merata pada tubuh saat 30 menit sebelum bepergian. Dan jika intensitas matahari tinggi bisa di ulang dengan menggunakan lagi 2-3 jam kemudian.

Inovasi Perlindungan dari Marina Body Essence SPF 30

Memahami kebutuhan wanita Indonesia, Marina menghadirkan Marina Body Essence UV White Extra SPF 30, sebuah inovasi terbaru dari rangkaian Marina UV White yang diperkaya dengan 10x White Yogurt boost, Superfruit Acai Berry serta Extra SPF 30 PA++. Marina Body Essence UV White Extra SPF 30 merupakan produk perawatan kulit terbaru dari Marina yang mengandung konsentrasi tinggi dan berbahan aktif dari ekstrak sari bahan alami terbaik. Diformulasikan khusus agar cepat meresap ke dalam lapisan kulit, sehingga bisa bekerja lebih efektif dan memberikan hasil yang bisa memenuhi kebutuhan wanita Indonesia.

Marina Body Essence UV White Extra SPF 30 mengandung SPF 30 yang 30 kali lebih melindungi kulit dari bahaya sinar UV B penyebab kulit terbakar, keratosis actinic, dan kanker kulit. Selain itu, varian terbaru dari Marina UV White ini juga memiliki kandungan PA++ yang 4 hingga 8 kali lebih melindungi dari bahaya sinar UV A yang dapat menimbulkan penggelapan kulit, kerutan dini, kerusakan kulit dan bintik-bintik hitam. Marina Body Essence UV White Extra SPF 30 juga dilengkapi dengan Vitamin B3 dan E untuk membuat kulit tampak lebih putih.

Tak hanya itu, Marina Body Essence UV White Extra SPF 30 juga mengandung bahan aktif berlipat yaitu 10x White Yogurt boost yang menutrisi kulit agar kulit sehat dan tampak lebih putih merata, serta mengandung Superfruit Acai Berry dengan antioksidan tinggi untuk melindungi dari radikal bebas penyebab kulit kusam.

Marina Body Essence UV White Extra SPF 30 dapat digunakan sebagai daily use. Dan ingat karena judulnya adalah body, penggunaannya hanya dapat untuk badan saja, tidak untuk wajah. Penggunaan marina body essence di rasa mampu untuk mengatasi masalah wanita. Sehingga wanita tidak takut untuk beraktivitas di luar ruangan dengan paparan matahari.

 

 

0 0 votes
Article Rating