I Blog because I Love
Entahlah apa yang ada dipikiran para blogger saat ini. Tiba-tiba saja banyak sekali blogger baru bermunculan. Dengan cara anehnya masing-masing berusaha menarik perhatian. Rata-rata bukan karena tulisan yang oke, bermanfaat, atau banyak disukai orang karena keunikan. Berbagai sensasi dihadirkan hanya karena ingin dianggap sebagai blogger yang wah. Pengen dikenal dan terkenal dengan berbagai macam cara membabi buta. Yang pada akhirnya ngga paham esensi ngeblog itu karena apa.
Oh yes, saya blogger generasi tua dimana usia belasan tahun saya udah ngeblog. Di mana saat itu, semua orang murni ngeblog karena mereka suka nulis. Nulis di diary yang dirasa lebih bermakna kalau dituangkan ke dalam sebuah media digital bebas. Saksi hidup dari platform blog yang tumbang karena tidak mampu bersaing. Saksi hidup dimana blog akhirnya menjadi media buat orang saling menyakiti, memberi masukan pedas, dan mulai mengkomersilkan blognya. Saksi hidup dimana komunitas blogger berakhir gaungnya karena kepentingan masing-masing yang tidak ada habisnya.
Saya yang akhirnya memahami bagaimana mengkomersilkan blog itu harus dengan kata jujur dan beretika. Di mana asam garam menjadi blogger sampah pun pernah saya lalui. Di mana kepentingan pembaca akan informasi harus dinomorsatukan. Di mana tipuan-tipuan murah saya tinggalkan. Di mana berkomentar bijak dan santun saya jadikan pedoman. Di mana mengendalikan emosi menjadi jalan terbaik untuk lingkungan dunia maya.
Iya saya yang puluhan tahun lalu, menulis dengan sederhana tentang kegiatan sehari-hari, merasakan ketulusan para blogger yang berkunjung untuk sekedar say hi, dan tidak mau tau tentang blog yang dikomersilkan. Saya yang puluhan tahun lalu, masih tetap ngeblog sampai saat ini Just Because I Love. Saya yang masih mempertahankan konsep asli blogging yang menomorsatukan konten untuk bisa ditemukan bagi yang membutuhkan.
Saya ngeblog karena saya suka. Iya saya suka ngeblog. Saya butuh wadah untuk kreativitas di otak saya yang ngga ada habisnya. Saya butuh media untuk mengasah kemampuan saya yang saya dapatkan dari teman-teman blogger. Saya butuh
duit makna dari ngeblog itu sendiri. Saya butuh teman-teman yang mampu menangkap apa arti ngeblog itu sendiri. Bukan persaingan antar blogger yang merasa lebih hebat lebih keren lebih bagus, engga bukan itu yang saya mau sekarang ini.
Apalah arti populer di mata mesin pencari kalau ternyata konten kita hanya jebakan betmen melalui judul yang mematikan. Apalah arti ngeblog kalau kita masih mempersoalkan akan dibayar berapa kalau kita menulis tentang ini. Apalah arti pertemanan kalau nyatanya tidak mampu bersaing sehat melalui lomba blog yang diadakan. Dan apalah saya yang seorang blogger tanpa seorang pembaca setia yang haus akan tulisan dan informasi yang saya tulis tiap minggunya.
Sudah lama saya melupakan menulis kegiatan pribadi, sentimen pribadi, keluhan pribadi, pendapat pribadi yang bisa saya tulis di blog. Karena buat saya, blog sudah merupakan media pilihan untuk setiap informasi akurat, berdasarkan pengalaman, tempat bertanya, berbagi, dan menawarkan sudut pandang tulisan yang berbeda. Bukan lagi tentang bagaimana mencapai Alexa ramping, page rank yang tinggi, domain authority yang tinggi, dan traffic yang dalam. Bukan, blogger ngga jualan.
Iya saya kesal, saya marah. Beberapa blogger mencoba memutarbalikkan apa esensi seorang blogger itu sendiri. Beberapa eksis mengaku sebagai blogger yang entah tulisannya tenggelam di tanggal lawas, beberapa menjadikan blog sebagai mesin uang dengan cara kotor secara terang-terangan, dan beberapa masih mempertanyakan berapa rupiah yang harus saya dapatkan dari setiap tulisan yang saya buat. Wake up! Blog itu bukan ajang eksis, bukan ajang pamer, bukan tempat sampah, bukan tempat komersil dengan cara kotor.
Hargai diri sendiri sebagai blogger dengan menjunjung etika tinggi. Hargai profesimu dengan menampilkan yang terbaik dari yang bisa dilakukan seorang blogger. Jangan sampai tahun-tahun berikutnya Hari Blogger Nasional sepi karena semua sudah beralih profesi sebagai mantan blogger.
#HappyBlogging #HariBloggerNasional
Jleb jleb jleb! Tajam Mbak 😀 hehe
Iya Mbak emang bener, apalagi kalau blog yang ada iklan dewasanya, blog yg isinya pelajaran sekolah lagi. Kasian anak-anak yg buka blog seperti itu 🙁
Tapi aku sendiri masih pendatang di blogger, jadi masih bingung isi blog yg bagus bagaimana :'( apalagi desainnya masih berantakan :'(
yang bagus yang isinya positif aja dan berharap bermanfaat ^^
Bener mak banyak blogger bermunculan dengan postingan heboh asal naik traffic 😀 hihi,,Happy blogger day mak
sensasi aja itu qiqiqi
hepi blogger day juga buat mak tian 😀
Nice post… JAdi ingat pertama kali ngeblog tahun 2003. Saat itu masih pakai blogdrive yang sekarang sudah gak jelas lagi kemana. ISinya curcol semacam diary online gak jelas *jadi malu*.
Trus pas punya anak. Semangat banget nulis di Multiply yang sekarang sudah almarhum. Nulisnya kegiatan harian anak. Tapi cuman nulis tahun 2007-2009. Setelah itu vakum lamaaaa banget. Sampai akhirnya akhir2013 pengin ngeblog lagi. JAdi pengin belajar sama mak Shinta Ries yang senior.
blogdrive udah bubar mak wekekek
Multiply juga wassalam
Mak nunung udah bagus kok blognya ^^
tulisan yang sungguh bermakna
hmm iya ya qiqiqi
Saya ngeblog sdh sejak 2006. Kenal konswp blog walking 2 tahun lalu. Eh blog bisa dijadikan cpunt cari duit baru-baru ini. Perjalanan ngeblog ini sangat berharga. Diantaranya wadah cantik dalam mengenal berbagai karakter. Terutama tambah tahu bagaimqnq menggunakan kalimat untuk membangun opini. Dan semua opini itu harus benar. Thanks sudah menginspirasi Mbak Shinta 🙂
iya mba evi, opini juga harus berdasar kan ya 😀
makasih sudah mampir mba ^^
Assalamu’alaikum…
Blog walking nih, salam kenal, Mbak. Saya ngeblog mulai 2006, ‘baru 8 tahun’, termasuk masih baru, ya… 🙂
Btw, saya sepakat sekali dengan tulisan Mbak Shinta. Saya nulis di blog karena suka. Saya suka menulis sejak SD, dan semua media saya jajal. Bahkan saya pernah menulis di lembaran daun pisang waktu kecil dulu. Jadi, blog merupakan salah satu sarana untuk beraktualisasi diri dengan cara yang relatif ‘mudah’. Tak ribet seperti menerbitkan buku 🙂
Selamat hari blogger nasional! 🙂
Makasih mba afifah selalu ngeblog dengan tulus ya dan semoga manfaat untuk pembaca mba afifah ^^
Saya lagi mati ide untuk menulis tentang blog, Mak. Tapi tulisan ini mewakili saya. Thx, ya
Setiap kali saya mendapatkan tawaran job review, pastinya saya senang. Tapi, saya selalu mewanti-wanti diri saya sendiri supaya jangan sampai saya menggadaikan passion dan ciri khas saya terhadap blog karena tergiur bayaran. Ada atau gak ada job review, saya akan ngeblog karena “I blog because i love”
yes mak I love you juga *loh ^^
salut buat mak chi yang selalu setia dan fokus, bahkan ngga pernah terpancing apapun itu 🙂
Maafkan kebanyakan typo Mbak 😉
ngga papa mba 🙂
saking semangat ya mau komen qiqiqi
Nah itu dia, menjadi PR besa buat para blogger Indonesia, baik yg jenis Imers atau Reporter, untuk menyamakan visi dan misinya ngeblog
capek mas buat peer wkwkwk
yang enjoy aja, ngapain dibikin susah
Setajam silet. Lugas sekali. Love it.
Bila dipahami esensinya menulis, dilandasi dengan logika berpikir yang jernih, dan etika profesi layaknya profesi2 lain dengan profesional insyaAllah berkah.
Tapi aku termasuk yang percaya, shortcut membabibuta, akan tenggelam sendirinya oleh seleksi alam. Keep blogging, keep writing and inspiring, mbak.
berkah itu mak yang aku mau.
Insya Allah berkah 🙂
Makasih juga buat mba donna yang selalu menginspirasi dengan dunia travelnya yang berbeda ^^
Walau aku masih curcol dikit dikit… Tapi lumayan ngurangi g segalau dulu…
Adaaaa raffiii itu
Berkat ngeblog ..kita berjumpa :*
senangnyaa mak echa ketemu dirimu ^^
galau bisa mengurasi stress ya mak qiqiqi
Makjleb banget tulisannya. Huhuhu…. *menjura*
kali-kali mak, ngeluarin taring qiqiqi
padahal saya paling males nulis gini.
Bisa pada kepedesan yang ngerasa qiqiqi
tapi bolehlah sekali-kali 😛 *pembenaran
Selamat Hari Blogger Nasional Mak Shinta :))
Sama sama mak Aida yang baik ^^
iya mak, saya termasuk blogger nubi. tapi salut sama mak shinta. biar bagaimanapun nge blog itu ekspresi si penulis. entah tulisannya mau dikomersilkan atau tidak yah menurutku balik lagi kenapa orang itu nge blog.
mungkin awal2 tulisan di blog aku juga curhatan geje, bahasa yg amburadul. tapi begitu kenal mak sinta perlahan2 aku mulai memperbaiki gaya dan cara penulisanku yang terkadang suka nyinyir itu. hehehe..
anyway makasih banyak mak shinta, udah nge bantu aku nge blog walaupun tidak secara langsung.
selamat hari blogger !!
Santai aja mak ngeblognya 🙂
semua ada masanya.
Percaya deh saya juga dulu begitu wekekek
Lama kelamaan saya belajar aja, yang benernya, yang baiknya, yang bagusnya, pokoknya maunya positif aja
Saya Noe, saya moody blogger. Xixixi..
Happy blogger day, yaa… tengs berad untuk selalu sigap membantu saia, lup yu maak
(bahasa alay moga ngga dibanned saya)
sapa aja pasti saya bantu mak noe yang baik 🙂
loph you juga makk ^^
Makjleb mak..
Blogku isinya banyak curcol.
Media menulis agar plong
wah senangnya jadi terapi jiwa ya mba tatit 🙂
Ahhhh…saya blogger lawas yg dah lama ga update blog & ngaku2 blogger…huhuhu..
Thanks mak..mudah2an abis ini aku bisa move on, ketampar tampar disana sini 🙂
hayahh santai aja mbaa 😀
yang penting jadi merasa tidak memberatkan ^^
Maaak, dikaaauuu menohoook tepat di jantung :)))
Makasih atas kontemplasi yang luar biasa ini, mak. Tengkiu, tengkiu
uhukk maapkeun ya mak, sekali kali buat beginian qiqiqi
setajam silet, pedessss, hehe
Setidaknya ada yg mengademkan ditengah ramainya isu blogger dibayar 20ribu, hehe.
Makasih mamak pencerahannya *kecup basah*.
dan yang paling saya suka adalah “blog sudah merupakan media pilihan untuk setiap informasi akurat, berdasarkan pengalaman, tempat bertanya, berbagi dan menawarkan sudut pandang tulisan yang berbeda”
aih memang itu tujuannya mak novie ^^
biar pada ngadem qiqiqi
makasih udah mampir ya bumil cantik 😀
Entah kenapa membaca postingan ini saya jadi sedih. Setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun yang lalu, aktifitas blogging tidak sebegini dahsyatnya. Saya suka blogging yang lalu-lalu, yang mementingkan silaturrahmi dan berbagi informasi tanpa memikirkan uang dan persaingan.
Selamat Hari Blogger teman-teman 🙂
kangen ya mak 🙁
Hikss saya juga *berpelukan
mak, ini postingannya sungguh menyentil. dan harus jadi renungan buat para blogger 🙂
saya emang kadang suka kumat sentilan sentilun qiqiqi
Memandang , terpukau dengan tulisan di atas dan merenung kembali pertanyaan kenapa memilih jadi blogger… padahal belum lagi 2 bulan jadi blogger …
Tulisan yang bagus dan jernih mbak , terima kasih buat pelajarannya
semangatt yaa, jadi blogger itu enjoy loh ^^