Hari sabtu lalu tanggal 6 September 2014, tepatnya di Hotel Pullman Central Park saya mengikuti Skyscanner Travel Workshop tentang Smart Travel Planning. Wuih seru banget kan, apalagi buat traveler budget kaya saya ini. Pastinya ilmu ini bermanfaat banget buat saya ataupun temen-temen yang sering banget traveling. Pada awalnya, saya sebagai traveler sudah pasti dong mengetahui tentang Skyscanner. Sebuah situs dan juga ada aplikasi (yang sering saya pakai) untuk menemukan penawaran terbaik dari sebuah penerbangan yang dituju.

Tika Larasati – Marketing Manager Skyscanner

Acara awalnya adalah penjelasan mengenai apa itu Skyscanner yang dijelaskan langsung oleh mba Tika Larasari Marketing Manager dari Skyscanner Indonesia. Presentasi diawali bagaimana Skyscanner berdiri yang merupakan ide dari CEO Skysvanner yang selalu merasa susah untuk menemukan penerbangan dengan tarif yang rendah saat akan mengunjungi adiknya di Prancis. Akhirnya muncullah ide bagaimana mengembangkan suatu situs yang terhubung secara online dengan menggunakan metasearch.

Perusahaan Skyscanner kemudian didirikan di Edinburgh dan resmi diluncurkan pada tahun 2001. Saat ini Skyscanner menjadi mesin pencarian pesawat terbang nomor satu di Eropa dan tahun 2011 kantor Singapura dibuka untuk memfasilitasi pengembangan Skyscanner di pasar Asia Pasifik. Skyscanner memberikan pencarian penerbangan dalam 30 bahasa lebih termasuk bahasa Indonesia, Thailand, Jepang, dan Rusia.

Saya sering sekali menggunakan Skyscanner untuk mencari penerbangan termurah. Bahkan untuk tahun depan dan juga bisa mencari untuk tanggal yang tidak ditentukan. Maksudnya pencarian hanya berdasarkan termurah dan saya bebas menentukan pesawat apa yang akan digunakan yang sesuai dengan kantong. Belum lagi bisa mengontrol harga ketika harga tersebut berubah. Misalnya saya sudah search nih Kuala Lumpur – Jakarta untuk tahun depan, tapi karena masih lama saya belum beli-beli. Supaya ngga kebablasan harganya, saya sudah meninggalkan email untuk memonitor harga. Jadi bisa tau apakah harga tersebut naik atau turun. Jujur banget, aplikasi yang sering saya buka di handphone adalah Skyscanner setelah sosial media.

Workshop Smart Travel Planning

Workshop ini berupa talkshow yang dipandu oleh host dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada nara sumber untuk didiskusikan. Nara sumber yang hadir antara lain mba Tika Larasati dari Sky Scanner Indonesia, Ibu Anna Evrida Dartania, Sr. Manager Digital Marketing dari Garuda Indonesia, Ibu Ratna Suranti Direktur Pencitraan Indonesia dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dan juga Mas Dimas Surya Yaputra sebagai Cofounder & Commercial Director Tiket.com.

Mas Dimas (Tiket Com) – Bu Anna (GA) – Bu Ratna (Kemenkraf) – Mba Tika (Skyscanner)

Ketiganya banyak memberikan informasi penting mengenai traveling di Indonesia. Bagaimana orang Indonesia ternyata masih banyak yang belum melakukan perjalanan liburan ke wilayah Indonesia yang tentunya lebih kaya wisata alamnya dibandingkan dengan diluar negeri. Workshop ini sebetulnya untuk mengedukasi masyarakat untuk bisa merencanakan liburan mulai dari membeli tiket, transaksi tiket, maskapai yang digunakan, sampai lokasi wisata di Indonesia.

Skyscanner Indonesia

Sebagai sebuah situs pencarian tiket pesawat terbang. Sudah selayaknya menggunakan Skyscanner. Karena dengan dukungan lebih dari 30 bahasa dan juga tujuan di seluruh dunia, Skyscanner merupakan situs dan aplikasi yang mampu memberikan informasi mengenai penerbangan dan juga harga tiket. Seperti pengalaman saya menggunakan Skyscanner, aplikasi ini dapat diunduh di iOS ataupun Android sehingga praktis untuk melihat harga tiket. Disebut praktis karena secara mobile, lebih banyak yang melihat dan melakukan transaksinya di desktop karena merasa lebih aman. Tapi sebetulnya tidak, karena transaksi secara mobile pun juga sangat aman.

Situs Skyscanner Indonesia memberikan pencarian mengenai tiket pesawat, hotel, dan juga penyewaan mobil. Semuanya dapat diakses di http://www.skyscanner.co.id/ dengan memasukkan asal dan tujuan wilayah. Dengan kemampuan metasearchnya, Skyscanner akan memberikan data terbaru mengenai harga, lamanya penerbangan, dan berapa kali transit dalam satu kali perjalanan. Setelah itu, apabila tertarik ingin membeli kita akan diarahkan ke situs partner yang sudah bekerja sama dengan Skyscanner seperti Tiket.com untuk melakukan transaksi.

Informasi ini tentunya mempermudah para pelancong untuk mendapatkan harga terbaik. Kalau merasa traveler yang cerdas, pastinya akan memanfaatkan situs ini dong. Karena kita tidak akan kehabisan atau membuang waktu melihat ke situs maskapai satu persatu hanya untuk sekedar membandingkan harga. Tapi tentunya ada harga ada rupa, pastikan harga yang didapat sepadan dengan lamanya perjalanan. Karena metasearch ini memang bisa mendapatkan harga termurah tapi tidak menjamin kalau kita bakal transit dalam waktu 8 jam misalnya hehehe.

Tiket.Com

Setelah kita mendapatkan harga dan tanggal yang cocok, kita bisa banget langsung bertransaksi untuk issued tiket. Skyscanner banyak ber-partner dengan situs tiket pesawat lainnya untuk melakukan pembayaran. Salah satunya adalah Tiket.Com. Tiket.Com merupakan perusahaan terpercaya terutama masalah pembayaran. Karena masih banyak warga Indonesia yang enggan bertransaksi online terutama dalam membeli tiket. Kebanyakan memang masih konvensional.

Mas Dimas dari Tiket.Com memastikan bahwa pembayaran melalui Tiket.Com sangat aman. Terutama untuk Debet, Kartu Kredit, maupun transfer. Untuk mendapakan kepercayaan pembayaran kartu kredit melalui bank sangatlah tidak mudah, karena harus melalui banyak proses audit. Dan dengan adanya pilihan pembayaran secara online ini maka confident level bagi yang ingin issued tiket akan tinggi.

Garuda Indonesia

Kalau merasa tiket pesawat Garuda itu mahal banget (termasuk saya) mungkin perlu dipikirkan matang-matang mengenai penjelasan Ibu Anna yang seorang Senior Manager Digital Marketing dari Garuda Indonesia. Jadi menurut beliau, harga tiket pesawat Garuda Indonesia sudah lengkap. Dalam artian, mulai dari direct flight (tanpa transit), dapat makanan, hiburan diatas pesawat, bagasi, sampai tempat duduk yang nyaman. Ini sama saja dengan low cost yang biasanya hanya harga tiket saja. Kalau ingin makan dan lain-lain harus membayar ekstra.

Garuda Indonesia melayani 40 rute perjalanan di seluruh Indonesia yaitu dari Sabang sampai Merauke. Dan promo untuk Garuda ini sangat seasonal, artinya harganya berbeda setiap waktu. Jika ingin mendapatkan tiket promo, pesanlah minimal tiga bulan sebelum keberangkatan. Manfaatkan juga promo seperti early bird, travel fair, tahun baru, ramadhan, dan penawaran menarik lainnya seperti cicilan. Sehingga bisa mendapatkan penawaran menarik dengan layanan yang juga premium.

Salah satu kenapa harga tiket pesawat mahal juga karena minimnya keinginan masyarakat menjelajah negeri sendiri. Misalnya untuk tiket ke Raja Ampat, dimana ada penerbangan langsung Jakarta Sorong (via Manado) yang harganya memang tidak murah. Tapi tentunya akan menjadi terjangkau apabila animo masyarakat menggunakan Garuda Indonesia ke Raja Ampat tinggi. Jadi istilah cost sharing pesawatnya akan menjadi lebih kecil. Wah kalau gini, yuk rame-rame ke Raja Ampat pakai Garuda, sapa tau bisa jadi lebih murah ^^.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Indonesia itu luas dan sangat indah. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi di negeri sendiri ini. Wonderful Indonesia merupakan tagline Kemenkraf di tahun 2014 ini. Dimana tempat wisata yang sangat indah dapat dilihat di www.indonesia.travel untuk menemukan lokasi terbaik untuk diving, naik gunung, danau, bahkan berselancar. Selama ini memang daerah wisata yang paling terkenal adalah Bali. Tapi ternyata Indonesia menyimpan banyak sekali harta karun wisata yang mungkin orang Indonesia sendiri belum menjajaki (termasuk saya hehehe).

Dalam listing yang dikemukakan Ibu Ratna, tidak ada wilayah Indonesia yang wajib dikunjungi. Karena setiap tempat wisata memiliki keunikan dan karakter tersendiri. Tapi ada beberapa referensi yang bisa dijadikan acuan dalam berwisata di Indonesia. Antara lain Komodo dan pink beach di NTT, Bunaken di Manado, Kawah Ijen di Banyuwangi, Pulau Kakaban di Kalimantan Timur, dan Wayag Raja Ampat. Semuanya memiliki keunikan tersendiri, seperti Raja Ampat yang memiliki ikan yang sangat banyak dan kita dapat berenang dikelilingi ikan-ikan. Atau juga Pulau Kakaban yang memiliki stingless Jelly fish yang hanya ada dua di dunia.

See, Indonesia ngga kalah indah dan ngga ada matinya (ngomong ama diri sendiri), jadi buat yang sering keluar negeri (termasuk saya hikss) mulai deh arrange perjalanan ke Indonesia dengan acuan wisata di situs Kemenkraf, cari tiketnya di Skyscanner, bayarnya di Tiket.Com dan juga pakai maskapai Garuda Indonesia. Sip dah, udah pasti jadi traveler cerdas karena perencanaan sangat matang. Mulai dari destinasi wisata, cari tiket murah, maskapai yang aman dan nyaman, dan juga sistem pembayaran yang aman. Gimana ngga cerdas tuh ^^b.

Travel Board

Sesi terakhir dari acara workshop ini adalah membuat travel board. Jadi semacam afirmasi yang dituangkan ke dalam sebuah papan kecil tentang tujuan wisata kita dengan budget yang sudah ditentukan. Kelompok kecil ini terdiri dari lima orang, yang kebetulan saya gabung ke dalam Komunitas Emak Blogger dan bekerja sama membuat travel board yang ciamik.

Kita sekelompok terdiri dari emak gaul pecinta traveling yaitu Shinta (saya sendiri), Mak Mia (kacamatamia.blogspot.com), Mak Nunung (fadevmother.com), Mak Fitri (coretankoi.com), dan Henny Hartini (embunpagi36.wordpress.com). Kompak kalau kita merencanakan travel board ke Komodo. Karena suka banget sama pantai dan pengen selfie juga bareng Komodo hahaha. Dengan budget yang di tentukan, kita menemukan harga yang cocok bolak balik Jakarta Labuan Bajo dengan menggunakan Skyscanner. Untuk hotelnya juga kita menggunakan situs pencarian hotel di Skyscanner. Dan semuanya on budget karena memang budget yang disediakan untuk akomodasi saja seperti hotel dan tiket pesawat.

Walaupun sempat heboh saat pembuatan travel board ini, kami tetap semangat dan mampu menyelesaikan dengan tepat waktu. Untungnya saya bawa laptop, jadi ngga repot ngantri laptop dari Dell yang disiapkan. Praktis, tinggal konek ke internet, nge-save gambar yang diperlukan, dan juga tinggal print aja. Ssstt kita juga punya photo selfie yang di print loh hehehe. Tidak lupa kita juga mencantumkan itin selama lima hari empat malam disana. Dan hasil travel board ini dilombakan. Jadiii buat temen-temen yang baca ini, jangan lupa nanti saya todong buat ngevote hohoho *siapincemilan *loh.

Akhir kata (fiuh panjang yaa), mauu dong ada acara kaya gini lagi ^^. Bermanfaat banget buat para traveler dalam merencanakan perjalanan mendatang. Apalagi kalau ada tiket gratisan atau promo qiqiqi. Dijamin engga nolak. Makasih Skyscanner atas undangannya dan banyak buku tujuan wisata yang saya dapatkan untuk referensi perjalanan mendatang. Seru banget hari itu!!!

 

0 0 votes
Article Rating