Di masa seperti sekarang ini, kesehatan itu nomor satu di atas segala-galanya. Saya merasa demikian, dan saya yakin juga kalau itu adalah yang ada di pikiran semua orang. Yang paling penting adalah bisa melewati pandemi ini dengan selamat, di tengah banyaknya korban jiwa yang berguguran karena terkena virus covid-19.

Jalan yang bisa ditempuh untuk memastikan kita bisa sehat dan selamat adalah dengan menjaga kesehatan. Baik secara imun dan juga biaya kesehatan. Memang kalau kita memeriksakan diri dan (amit-amit) sampai harus dirawat di rs, tentunya dijamin pemerintah. Tapi, kita tidak pernah tahu kan apa yang akan terjadi nanti.

Makanya ada baiknya sekarang mengutamakan biaya yang mudah-mudahan tidak terpakai dan kalaupun terpakai juga bisa meringankan sedikit beban. Karena biaya kesehatan itu tidak hanya dipakai untuk kesehatan tapi bisa menunjang kebutuhan support lainnya, seperti membeli makanan atau hal yang tidak dicover.

Tipsnya yang biasa saya terapkan untuk menyiapkan dana darurat adalah jangan menunda, mulai dari angka yang kecil, disiplin, dan jadikan kebiasaan rutin setelah mendapatkan gaji. Kalau sekarang lebih mudah membuat rekening yang berbeda, cara saya menyimpan sekarang berbeda. Sudah ngga disimpan di rekening yang berpotensi terdistraksi, tapi menyimpan di reksadana loh.

Nah gimana sih caranya supaya bisa menyimpan dana cadangan yang bisa kita gunakan sebagai dana darurat untuk kesehatan?

Menurut saya, menyiapkan dana darurat khususnya kesehatan itu lumayan susah. Karena kita harus fokus menyimpan dan disiplin. Belum lagi harus menyesuaikan hitungan, yang kalau belum ada tanggungan tentu wajib memiliki dana darurat 3 sampai 6 bulan pengeluaran. Jika sudah berkeluarga dan memiliki anak, minimal banget 6 bulan pengeluaran.

Nah, ribetnya kalau lagi ada kebutuhan lain yang juga darurat, tentunya terpaksa memakai dana darurat dan harus mengulang lagi. Makanya dibutuhkan disiplin, fokus, dan tentunya penghematan pengeluaran demi memiliki dana darurat yang bisa kita gunakan pada saat dibutuhkan.

Nah cara mudahnya menyiapkan dana darurat kesehatan adalah dengan menggunakan aplikasi Bibit. Kenapa? Karena uang kita aman. Tidak hanya bebas dari distraksi karena fokus hanya untuk dana cadangan, aman juga karena disimpan di bank kustodian sesuai ketentuan OJK.

Nabung reksadana ini menjadi pilihan yang bagus karena bisa disiplin dan tidak terganggu dengan kebutuhan lain. Cara nabungnya juga mudah dan praktis. Tinggal tentukan angka yang bisa kita tabung setiap bulannya dan transfer secara rutin ke portfolio yang sudah kita buat.

Step-nya gimana? Yuk ikuti caranya berikut ini:

  • Install Aplikasi Bibit di App Store atau Play Store
  • Buat portfolio baru dengan pilihan tujuan lainnya

Tambahkan judul Dana Darurat Kesehatan supaya tidak tertukar dengan tujuan lain

  • Masukkan jumlah uang yang harus terkumpul dan tentukan waktu mencapai tujuan
  • Nah ada pilihan investasi, tapi yang paling gampang adalah dengan mengikuti rekomendasi robo aja
  • Sesuai rekomendasi, akan keluar budget nabung rutin tiap bulannya. Jika terlalu besar, bisa balik lagi menyesuaikan tujuan jumlah uang dan waktunya. Jadi nanti bisa sesuai budget kita.
  • Done dan sudah siap untuk ditransfer, supaya bisa mulai menabung reksadananya.

Memiliki dana darurat ini apalagi di masa yang tidak menentu seperti saat ini tentunya memberi banyak manfaat. Mumpung kita masih diberi rezeki, ada baiknya menyimpan sebagian dana untuk saat saat darurat. Apalagi dengan tujuan dana kesehatan. Walaupun berat di awal, tapi percaya deh di masa depan pasti ini membantu banget.

0 0 votes
Article Rating