Mengasuh anak di era digital itu memang berbeda. Mulai dari pola asuh bahkan sampai mainannya. Saking keseringan menonton video dan membuat video di Youtube, Aliya, anak perempuan saya sampai menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang Youtuber yang terkenal. Duh, sontak saya dan papahnya cukup kaget. Bagaimana tidak, kami kan maunya dia punya cita-cita yang agak realistis hehehe. Sampai kemarin saat saya sedang membuka Youtube, saya tidak sengaja menemukan video dari Barbie yang menceritakan kegalauan saya akan perbedaan cita-cita antara saya dan Aliya.

Entah kenapa pikiran itu bisa muncul. Sepertinya karena terlalu banyak nonton Youtube dan membuat video Youtube. Yang ada di pikirannya hanyalah mendapatkan subscriber banyak dan hadiah yang banyak juga dari penontonnya, plus bisa mengendorse banyak produk yang dia sukai. Khas banget anak millennials, yang rata-rata tujuannya adalah populer dan bersenang-senang.

Sontak saya dan papahnya yang dari generasi agak lumayan jauh, cuma berpikir. Ih, kok ada sih anak jaman sekarang yang pengen jadi Youtuber terkenal hahaha. Iyah, ada kok dan itu termasuk Aliya. Rasanya kok zonk banget. Karena sebagai orang tua, kita pasti sudah ikut merencanakan cita-cita anaknya. Seperti masa terdahulu.

Rekomendasi cita-cita yang akan menjadi profesi seumur hidup dia, apalagi kalau bukan menjadi dokter, insinyur, arsitek, designer, dan beberapa profesi lain yang lebih mudah dijalani. Profesi baru, seperti Youtuber, Social Media Strategist, bahkan travel advisor sekalipun masih sangat asing dan tidak umum. Tapi memang kita tidak pernah tahu soal profesi di masa depan bukan.

Jalani Passion Dengan Bahagia

Apapun itu cita-cita yang ingin dijalani oleh Aliya, menjadi bahagia dan serius menjalani profesinya adalah yang utama. Karena saya selalu berpikir, cita-cita apapun, jika dijalani dengan serius dan benar, maka akan menjadi ahli di bidangnya. Jadi, tidak ada satupun cita-cita yang tidak baik ataupun tidak mampu dilakoni.

Jika seseorang sudah serius dan menjadikan itu passionnya, seberat apapun tantangannya maka akan dijalani dengan senang hati. Dan keberhasilan dalam menggapai cita-cita serta meraih apa yang menjadi harapannya semasa kecil, menjadi tujuan utama saya. Walaupun beda pemikiran dan berharap Aliya mau mengikuti apa yang diinginkan orang tuanya.

Keseriusan mendalami apa yang dicita-citakan sudah terlihat dari semenjak kecil. Aliya tidak segan selalu belajar melalui Youtuber yang dia idolakan seperti Keluarga Gen Halilintar, Keira Charma, Little Princess Shinta, sampai Youtuber luar Sis vs Bro dan EvanTubeHD. Mulai dari mencari tema, berlatih membuat slime berkali-kali agar hasilnya bagus saat di depan kamera, berlatih merekam sendiri melalui smartphone, sampai berlatih berbicara dengan baik dan teratur.

Aliya bahkan tidak segan mengulang berkali-kali dan menyisihkan uang jajannya untuk membeli bahan-bahan slime untuk percobaan. Riset seringkali dilakukannya, untuk melihat bagaimana Youtuber lain membuat video dan memaksa saya melakukan hal yang sama, hahaha. Mau tidak mau, saya sebagai mamahnya harus paham dan ikutan belajar bagaimana membuat video yang baik.

Saat ini, kualitas video dan tema yang diupload masih standar dan belum dikelola dengan baik. Namun, saya yakin, ketika Aliya sudah mulai serius meneruskan cita-citanya menjadi Youtuber terkenal, dia akan mulai menghasilkan video yang bagus dan layak untuk ditonton. Dan saya tentunya akan terus mendukung segala cita-citanya, walaupun mungkin di tengah jalan berbalik arah ingin menjadi yang lain hehehe.

#KalauAkuBesarNanti

Cita-cita anak-anak kadang suka di luar dugaan. Apalagi di era digital saat ini, dimana anak generasi Z terpapar digital, bahkan sebelum mereka bisa membaca. Ada banyak profesi yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, hadir menjadi cita-cita mereka. Nah, moms seperti saya, kadang sulit memahami dan mengejar ketertinggalan era digital yang semakin cepat.

Satu-satunya cara agar mampu memahami anak millennials ini adalah dengan ikut aktif dalam dunia digital, supaya kita mampu selalu menjelaskan apa saja yang menjadi pertanyaan. Seperti cita-cita Aliya yang ingin menjadi Youtuber, sejujurnya itu bahkan tidak pernah terlintas. Keinginan yang aneh dan tentu saja masih belum paham sepenuhnya apa yang diinginkan oleh anak.

Akan tetapi, sebagai orang tua saya belajar untuk memahami seberapa besar cita-cita mereka dan percaya bahwa mereka bisa menjadi apa saja di masa depan. Nah, kalau cerita moms sekalian gimana? Pasti suka merasa ajib sendiri kan mendengar cita-cita anak jaman sekarang. Jauh berbeda dari jaman kita dulu yang belum mengenal digital.

Kalau punya cerita menarik kisah cita-cita anak perempuan, jangan disimpan sendiri keheranannya. Kepolosan mereka dalam rencana masa depan pasti bikin kita bengong dan dijamin membuat kening berkerut. Apalagi kalau tidak sesuai dengan apa yang kita cita-citakan, dijamin bikin deg-degan pengen ngomel hahaha.

Yuk tulis ceritanya aja di Facebook Page Barbie, isi kolom komentarnya dengan hastag #KalauAkuBesarNanti dan ceritakan sepuas-puasnya, gimana lucunya si putri kecil menyampaikan keinginannya. Ceritakan 3 hal ini, yaitu:

  1. Cita-cita apa yang Moms inginkan untuk dimiliki oleh si Putri Kecil?
  2. Si Putri Kecil sendiri memiliki cita-cita untuk menjadi apa?
  3. Kalau ternyata cita-cita yang diimpikannya berbeda dengan keinginan Moms, langkah apa yang akan Moms lakukan agar si Putri Kecil bisa sukses di masa depan?

Dingat-ingat ya moms, paling lambat tanggal 12 Mei 2017 dan yang beruntung bakal dapat hadiah menarik dari Barbie berupa 1 (satu) boneka Barbie Career ^^.