Telat, telat banget sebetulnya saya buat kartu nama hehehe. Karena saya tidak terlalu memperhatikan pentingnya kartu nama sebagai identitas sebagai blogger. Sebagai profesional mungkin iya, tapi blogger? Lah saya kan mikirnya online, buat apa saya punya kartu nama yang dipakai saat online. Pikir saya waktu itu, ya blogger dunianya di online. Orang-orang offline ngga perlu tau saya blogger. Itu dulu sih hehehe.

Makin kesini, aktivitas saya sebagai blogger ternyata makin padat. Banyak ikutan acara buat penyegaran dan bahan tulisan, membuat saya bertemu banyak orang dari berbagai kalangan. Belum lagi ada undangan hadir sebagai narasumber atau pelatih blog. Wuih, ketar ketir setiap ketemu orang dan pada nanyain punya kartu nama ngga wkwkwk. Saya waktu itu jawabnya ngga bawa, padahal adanya kartu nama bukan blogger qeqeqe. Akhirnya mulai dari situlah saya niatkan buat kartu nama.

Setelah tak pikir-pikir, bikin kartu nama itu sebetulnya mudah, gampang, dan cepat. Apalagi sekarang banyak layanan onlinenya. Tapi seperti biasa yang bikin rumit itu desainnya hahaha. Udah browsing cari-cari ide untuk kartu nama, susah banget cari yang cocok dan pas. Nah berhubung, kemarin juga baru bikin template baru untuk shintaries com ini, jadi saya menyesuaikan warna, font, dan mencari gambar yang cocok untuk dimasukkan dalam desain.

Konsep desainnya seperti biasa minimalis manis, bersih, dan ngga terlalu banyak warna. Dominasi putih tetap saya pertahankan karena ingin lebih fokus sama identitas di kartu nama. Untuk mempercantik, saya menambahkan ilustrasi siluet seorang blogger wanita. Ini sebenarnya sudah pernah saya pakai di salah satu desain. Tapi karena saya yang beli dan memiliki lisensinya ya jadi saya bisa pakai hehehe. Sayangnya ilustrasinya yang juga saya buat sebagai cover facebook tidak bisa saya bagikan secara gratis ya ^^.

featured-kartu-nama

Bagian depan saya pergunakan sebagai informasi identitas yang bisa dihubungi baik offline maupun online. Walaupun sebetulnya saya lebih prefer melalui online seperti email atau facebook yang memudahkan saya untuk mencatatnya. Kalau telepon langsung, hmm dijamin saya akan berusaha keras mengingat apa yang baru dibicarakan hahaha karena banyaknya yang harus saya catat langsung di memori otak. Bagian belakang saya cantumkan alamat web bisnis yang bisa dikunjungi. Karena sebetulnya males juga membuat dua kartu nama yang berbeda untuk bisnis dan personal.

Proses pencetakannya juga mudah dan gampang. Saya pake online tentu saja, walaupun ada percetakan dekat rumah yang tinggal jalan 10 menit (males yah). Setelah browsing-browsing dan search di mba Google, nemu juga Kartunama.Net yang praktis tinggal kirim desain melalui email. Sebetulnya bisa upload katanya, tapi entah databasenya yang error atau gimana, udah nyoba upload bolak balik ngga bisa. Jadi pakai cara praktis yaitu email.

Pelayanannya ramah dan cepat banget. Setiap desain dikoreksi dan hanya dicetak setelah ada approval dari kita. Saya lumayan banyak koreksi juga wekekek. Karena walaupun udah oke di tampilan, belum tentu pas cetaknya bisa sama persis. Hampir seharian kayaknya bolak balik revisi, dan baru oke dicetak setelah saya transfer. Ternyata keesokan harinya langsung dikirim dan langsung sampai di rumah hihihi. Buatnya semingguan, eh nyetaknya ngga ada 1 hari >.<

Saya memilih kertas Splendorgel 270 gr yang halus dan sangat putih. Karena memang desain saya didominasi dengan warna putih dan blok warna dibagian belakang, kayaknya ini yang paling pas untuk dipakai. Oia pada saat mengirim desain pastikan sesuai dengan format yang udah ditentukan ya. Kalo saya pakai format Photoshop (.psd) yang dibuat perlayer berbeda dan menyertakan file gambar, font, dan barcodenya. Ukuran standar juga saya gunakan. Jangan lupa kalau format settingan warnanya adalah CMYK (format cetak) dan bukan RGB. Ini nih yang bikin katanya warna cetak berbeda dengan warna desain di layar dan ribut deh jadinya wekekek. Dan tadaa ini hasil jadinya :

PS. Tidak membuka layanan jasa desain kartu nama yaa qiqiqi

0 0 votes
Article Rating