2 Cara Sukses Diet Tanpa Olahraga
Pengen tau caranya diet tanpa olahraga? Pantau jumlah kalori yang masuk dan pastikan tidak berlebih lalu buat program diet menu makanan yang menarik supaya tidak bosan dan merasa tertekan. Kok pengalaman banget ya saya ha ha ha.
Diet tanpa olahraga tentunya jadi dambaan kita para wanita ya. Saat kita ingin langsing, atau menurunkan berat badan satu hal yang otomatis muncul natural dipikiran kita adalah “jenis olahraga apa ya yang paling baik untuk diet?” atau “berapa kali seminggu saya harus berolahraga untuk membakar lemak dengan cepat?”
Realitanya, olahraga bukanlah solusi terbaik dan paling efektif untuk membakar lemak, ngecilin perut, paha, pipi, lengan, ataupun mengurangi berat badan. Ini alasannya kenapa:
Pembakaran lemak tubuh kita terjadi hanya saat proses defisit kalori terjadi. Saat tubuh kita ‘kekurangan’ energi maka secara otomatis tubuh kita harus mencari sumber energi dari tempat lain.
Beruntungnya, sumber cadangan energi kita adalah lemak tubuh kita sendiri.
Dengan kata lain, kita simpel hanya harus menciptakan kondisi dimana tubuh kita kekurangan energi, dengan cara memasukkan energi lebih sedikit daripada energi yang keluar. Maka otomatis tubuh kita akan membakar lemak kita.
Hanya saja, olahraga merupakan strategi yang sulit diandalkan untuk jadi satu satunya alat menciptakan kondisi defisit kalori tadi, karena dengan olahraga kita butuh menghabiskan banyak waktu dan energi hanya untuk membakar sedikit kalori.
Contohnya saja, berdasarkan estimasi data dari openfit kita dalam 1 jam hanya mengeluarkan 239 kalori saat latihan angkat beban, 273 kalori kalau naik turun tangga, 396 kalori saat berenang, dan hanya 341 kalori kalau squat. Jumlah kalori keluar yang sangat sedikit padahal sudah dilakukan 1 jam, dan kita sudah lumayan ngos-ngosan dan lelah melakukannya.
Padahal kalau siap berolahraga kita makan mie instan misalnya minimal sudah ada 400 kalori masuk, kalau pesan nasi goreng bisa 800 kalori masuk, belum lagi kalau ditambah minuman teh manis sekitar 200 kalori atau lebih, atau makan camilan lainnya.
Yang ada usaha lelah berkeringat dari olahraga kita tadi sudah digagalkan oleh menu makanan sepele yang kita konsumsi. Makanya kenapa sebaiknya melakukan diet tanpa olahraga karena kita hanya fokus pada makanan yang dikonsumsi.
Cara Diet Tanpa Olahraga
Jadi bagaimana solusi diet yang efektif melakukan diet tanpa olahraga? Saya punya tipsnya yang memang pernah saya jalani nih, ikuti tips berikut ya:
- Fokus kepada kalori makanan
Dengan fokus kepada pengurangan porsi makanan, maka kita sudah dalam track yang benar. Saran saya kita saat diet makan sekitar 1200-1500 kalori harian agar kondisi defisit energi tadi bisa tercapai. Ini adalah sweet spot jumlah kalori makanan saat diet.
Kita bisa saja menurunkannya sampai 800 kalori, tapi itu terlalu ekstrim dan biasanya diet seperti itu tidak tahan lama karena akan terlalu banyak pembatasan makanan. Yang ada kita jadi jenuh dan bosan saat diet ketat.
Dengan konsumsi 1200 kalori tadi, kita sudah bisa mendapatkan defisit energi, dan variasi makanan kita juga sudah banyak, jadi badan kita tetap sehat dan bugar walaupun saat diet.
Berikut contoh makanan saat diet yang bisa kamu coba. Seperti yang kamu lihat, dengan diet 1200 kalori ini kita bisa makan makanan sehat seperti sayur, buah, daging, ikan, telur. Sudah cukup sehat bukan?
2. Konsisten dan Fleksibel
Satu-satunya cara agar proses menurunkan berat badan berhasil adalah kita harus konsisten melakukan defisit kalori tadi dalam jangka waktu tertentu. Bisa 1 bulan-3 bulan tergantung jumlah lemak yang mau kita bakar.
Secara umum kita bisa turun 4 kg per bulan. Ini dengan estimasi metode diet yang sehat dan tidak agresif ya. Jadi kalau kita mau turun berat badan 10 kg, maka kita harus konsisten diet selama 2 bulanan, kalau mau turun 15 kg maka kita harus konsisten diet 3 bulanan. Jadi durasi dietnya bervariasi ya.
Oleh sebab itu, dianjurkan untuk melakukan pola diet yang juga fleksibel agar bisa dipertahankan jangka menengah-panjang.
Beberapa contoh yang bisa kita lakukan adalah:
a. Variasikan meal timing. Kita bisa makan 2x atau 3x sehari agar tidak bosan. Yang penting jumlah kalorinya defisit.
b. Menu makanan juga bebas. Kita tidak perlu terlalu restrictive atau membatasi jenis makanan yang boleh atau tidak kita makan. Yang penting kalorinya defisit,maka lemak tubuh akan terbakar.
Pembatasan jenis makanan hanya akan membuat kita bosan dan jenuh saat diet. Saran saya kita makan makanan yang sehat 80% dari sayur, buah, ikan agar kita bisa lebih kenyang dan sehat, lalu bisa dengan cheat meal sekitar 20% dengan memakan es krim, coklat, brownies untuk memenuhi selera kita. Intinya agar diet kita ini bisa dipertahankan jangka panjang.
c. Sesekali berolahraga. Kita bisa melakukan jogging atau jalan santai 2x seminggu. 30 menit aja per sesi. Disini tujuannya agar kita bisa mendapatkan ekstra kalori yang terbakar keluar dan juga menggerakkan anggota tubuh kita. Akan tetapi yang terutama tetap dari fokus makanan ya, karena seperti contoh diatas tadi olahraga tidak bisa mengalahkan pengaturan porsi makan.
Intinya dalam cara diet yang sukses adalah kita harus:
- Defisit kalori
- Konsisten melakukan defisit dalam rentang waktu tertentu
- Buat pola diet yang fleksibel dan menyenangkan biar bisa dilakukan jangka panjang
Good luck, semoga dengan melakukan tips diet diatas kamu bisa menurunkan berat badan dan juga mendapatkan berat badan ideal kamu.
Suamiku paling gemes kalo aku bilang pengen diet, tapi kenyataanya makan tetep banyak. Misal nih lagi banyak pikiran, lebih suka ngemil banyak sambil nonton film drama. Hihi
gak usah diet2 biarlah berisi, kata orang dulu gendut itu tanda kemakmuran
blog ini sangat menginspirasi, salah satu blog sukses di Indonesia
yuk semangat dietnya:)