Awalnya secara tidak sengaja, iseng ngobrol-ngobrol di grup WA bareng temen. Ngga taunya, tiba-tiba aja kita iseng merencanakan perjalanan buat liburan. Dan tadinya niatnya ke HCMC, entah bagaimana beralih ke Phuket Thailand. Saat cari-cari tiket murah pun sangat mendukung. 600rb PP KL-Phuket bisa didapat untuk penerbangan bulan depannya. Wuih ngga pake acara menunda, langsung booked untuk dua orang. Karena udah tenang dapet KL-Phuket, bisa sambil jalan santai nih beli tiket JKT – KL. Seperti yang kita tau, penerbangan ke KL itu banyak banget dan harganya juga bervariasi. Mulai dari 390rb an sampai jutaan juga banyak. Tergantung jam dan tanggal. Akhirnya bisa dapet murah juga walaupun harus transit dulu semalem di KL sebelum menuju Phuket. Dan bertiga euy berangkatnya ^^.

Terus terang, saya no idea banget ke Thailand. Bahkan tidak pernah terpikir karena suka males dengan perbedaan bahasa dan kebanyakan pakai body language. Dari dulu memang tidak punya keinginan ke sana, karena pengennya yang jauhan lah. Indocina mah deket jadi kapan aja bisa berangkat qiqiqi. Dan ternyata saya salah euy. Phuket sebagai kota wisata andalan Thailand ini sangat menyenangkan. Hampir semuanya bisa dan mengerti bahasa Inggris. Saya ngga perlu banyak-banyak pake bahasa tarzan. Mungkin ini juga karena saya dan teman-teman stay di daerah Patong Beach yang persis kaya Kuta-nya Bali dengan bule dimana-mana.

Hostel di Patong

Jalan hemat itu memang prinsip saya. Tapi prinsip ini ngga sejalan sama mata saya yang suka laper lihat barang belanjaan wekekek. Jadi untuk menyiasati belanjaan saya bisa lebih banyak, saya menekan pengeluaran di penginapan dan tiket pesawat. Kalau makan, jangan ditanyalah. Saya juaranya nyobain makanan khas sana dan rela bayar berapa aja buat nyicipin makanan yang belum pernah saya makan.

Dan dalam rangka penghematan pula, saya memilih hostel yang sangat terjangkau tapi lokasi nomor satu. Setelah ngubek-ngubek di Agoda, dapatlah sebuah hostel kecil yang berada tepat di depan Pantai Patong. Nama hostelnya adalah Silla Patong Hostel. Karena kita bertiga cewek semua, jadi betul-betul memilih hostel yang khusus female dorm dan kamar mandi dalam. Hostel lain memang lebih murah ratenya, tapi sayangnya mixed. Harga yang saya dapet waktu itu sekitar 120rb aja permalam. Strategis banget lokasinya. Ditambah lagi, free wifi yang kenceng banget. Duh ngga pelit deh kalo soal koneksi, karena malam sebelumnya kita nginep di Tune Hotel KLIA2, ampun-ampunan karena wifi hanya dibatasi maksimal 2 gadget aja.

Sarapan tidak include tapi ada handuk dan bisa minta air panas kalau ingin menyeduh mie instan. Lokasi berada di dalam gang, tapi hanya jalan 5 menit saja dari Bangla Road sudah sampai. Gangnya itu adalah pasar yang banyak orang jualan. Di tambah lagi, ada money changer dan family mart (mini market) yang buka 24 jam. Duh enak banget tempatnya. Kalo malem kita bisa jalan-jalan buat cuci mata atau sekedar jalan malam. Asiknya lagi banyak thai massage bertebaran dengan harga yang lagi murah karena low season. Puas banget deh nginep di daerah situ. Apalagi pagi-pagi bisa jalan-jalan ke pantai patong yang bersih.

Airport Transfer

Karena waktu perjalanan yang mefet. Hanya tiga hari dua malam dan sampai sana sore dan pergi lagi ke bandara pagi hari, kita mikirin banget buat airport tranfersnya. Apalagi diantara tiga orang yang jalan, satupun belum pernah ke Phuket. Dan kita juga udah cek kalau dari bandara ke Pantai Patong lumayan jauh. Rada takut juga malem-malem pakai angkutan umum apalagi subuh sudah harus pulang.

Jadilah kita sekalian booking jasa antar jemput dari Ms. Ladda. Lumayan murah 1200 Bath untuk pulang pergi, jadi tinggal dibagi 3 orang aja. Jasa ini ngga tanggung-tanggung. Dijemput pake Altis, dianter pulang ke bandara pake Fortuner wekekek. Mana tepat waktu dan baek-baek banget orangnya. Walaupun bahasa Inggris pas-pasan yang nganter, tetep bisa komunikasi dasar.

Phi Phi Island Tour

Ini nih yang ditunggu-tunggu. Apalagi kalau bukan liburan melihat paradise wekekek. Sebutan paradise ini saya dapatkan waktu menonton film The Beach Leonardo Dicaprio. Wuih tahun berapa yak, perasaan waktu itu masih smp nontonnya. Kebetulan tidak tertarik juga ke Phuket setelah melihat film itu waktu itu. Karena terlalu banyak hal bebas di Patong yang memang biasalah orang bule melakukannya wekekek. Dan sekarang udah gede (tua kalee), saya dan teman-teman sepakat banget buat menjelajahi Phi Phi Island, tempatnya paradise. Dan sampai disanapun kita semua dibuat ternganga akan keindahannya.

Sebelum berangkat, saya banyak mencari informasi mengenai tour Phi Phi Island yang banyak direkomendasikan. Akhirnya pilihan jatuh pada Ms. Ladda yang katanya murah dan baik. Segera saya kontak melalui email dan juga WhatsApp untuk janji tur sehari. Blio menjelaskan panjang lebar tentang tur ini. Berikut saya berikan detailnya ya.

Phi Phi Trip Itinerary by Speedboat – 1200 Bath / person

07.30 am : Pick up hotel to the pier

09.00 am : Depart by speedboat to Phi Phi Le Island. Visit Maya bay, Snorkel, and Swimming at Loh Samah Bay. Sightseeing Pile Cove, Viking Cave and Swimming at Monkey Beach.

12.30 pm : Lunch at Phi Phi Don Island and Free Time on The Beach

14.30 pm : Swimming at Khai Island. Plenty of Colorful Fish to Enjoy Feeding Fishes

17.00 pm : Arrive Hotel

Harga sudah termasuk :

– Antar jemput hotel – dermaga – hotel.

– Tour guide berbahasa Inggris

– Makan siang

– Minuman dan buah-buahan

– Jaket keselamatan

– Alat Snorkel (hilang harus mengganti 1500 Bath)

– Asuransi

– Tiket masuk ke tempat wisata

Contact Person :

Ms Ladda – BB PIN : 27085B46 – WA +66 950378670 – Call/sms +66 894847070

Email : [email protected]

Keindahan Phi Phi Island

Jaminan mutu bakalan puas bisa menikmati ikon pariwisata dari Phuket Thailand. Tidak hanya alamnya saja yang masih bersih, indah, dan dirawat, tapi profesionalitas dari para pekerja pariwisatanya patut diacungi jempol. Mulai dari ketepatan waktu, penjelasan singkat namun padat, sampai keramahtamahannya. Disipilinnya sangat tinggi, sehingga tidak jarang mereka berani memarahi turis yang tidak tepat waktu dan melanggar aturan yang sudah disepakati. Jadi jangan biasakan jam karet ya untuk ikutan tur ini. Dijamin bakalan tidur di pulau karena ditinggal wkwkwk.

Phi phi island terdiri dari beberapa teluk yang indah banget. Antara lain Maya Bay (tempat syuting The Beach), Loh Sama Bay, sampai pulau kecil berpasir putih Phi Phi Don Island. Dengan 1200 Bath (1 bath = 400 rupiah), udah puas banget dapet jalan-jalan cantik, dapet makan, dan bisa snorkeling melihat sekelompok ikan berlarian di kaki kita. Bahkan di Khai Island, ikannya itu ada di bagian dangkal jadi tidak perlu menyelam jauh-jauh, cantiknyaa.

Kita juga melihat Pile Cove, Viking cave yang digunakan untuk syuting Pirates of Caribbean. Semuanya terdiri dari bebatuan cantik. Beneran serasa masuk sebuah tempat yang berbeda. Hijaunya laut dan karang-karang cantik, ditambah lagi bebatuan besar yang mengingatkan pada Raja Ampat, duh rasanya ngga pengen pulang. Kita juga mampir ke Monkey beach dimana ada sekelompok monyet liar yang tinggal disitu. Harusnya monyet ini tidak boleh dikasi makan apalagi diganggu karena sewaktu-waktu bisa menggigit.

Faktanya, monyet tidak langsung menggigit orang yang mengganggunya tapi menggigit orang setelahnya.

Itulah kenapa saya tidak berani turun dan sangat dilarang membuat marah monyet. Walaupun dia tidak menggigit kita saat dibuat marah, orang lainlah yang akan menjadi korbannya. Lebih-lebih kalau kena rabies biayanya akan sangat mahal dan juga liburan jadi kacau kan.

Setelah melihat pantai monyet ini, kita langsung diajak ke bagian yang dalamnya hanya 3 meter dan bisa bebas snorkeling disitu selama 1 jam sebelum makan siang. Wuih pokoknya harus siap basah-basahan yaa, namanya juga kelaut ^^. Dan disini ya ampun, airnya jernih, karangnya kelihatan, dan ikannya buaanyaaak bangett. Apalagi kalau udah sedia roti yang dibeli di dermaga, ikannya akan mengelilingi kita loh. Di tempat ini kudu bawa kamera underwater atau hape yang dipakaikan plastik waterproof juga bisa. Pokoknya juara abis uhuhuhu *pengenLagi.

Acara makan-makan juga sama serunya. Berbagai macam makanan ada di situ, mulai dari masakan barat seperti spagetti, kimchi, sampai sup aja buat orang melayu hehehe. Bebas dan prasmanan mau ambil sebanyak-banyaknya juga oke. Setelah itu bisa santai di pantai menikmati udara yang segar, pemandangan luar biasa, dan bertelanjang kaki di pantai. Mau narsis juga boleh lah ya.

Dan sebelum pulang, kita mampir lagi di Khai Island buat berenang, snorkeling, bahkan kalau mau diving juga ada. Ngga perlu pake lisensi, ini kan bukan laut luas jadi cukup hanya ada trainernya aja yang ngajarin. Buah-buahan juga banyak ada di sini tapi tentunya harus beli ya. Tenang aja, ngga beli juga ngga apa karena dikasih gratis kok di kapal hehehe. Pokoknya ikutan tur ini dijamin bakalan puas, seneng, dan juga banyak dibuat kagum oleh keindahan alamnya.

0 0 votes
Article Rating