Liburan Musim Dingin Ke Korea Selatan (Bagian satu)
Jalan-jalan ke korea sebetulnya sudah menjadi cita-cita saya sejak lama, yaitu pada tahun 2006 setelah saya mendapatkan pekerjaan tetap. Tapi karena kesibukan bekerja dan langsung menikah plus langsung ada dua anak, jadinya sempat lupa kalo pengen ke Korea. Padahal banyak persiapan juga waktu itu hehehe. Saya sempat membeli ebook tentang korea dan juga membeli buku Miss Jinjing Korea sebagai panduan.
Pada akhir tahun 2013 sekitar Bulan November, tiba-tiba tercetus di kepala saya tentang rencana di tahun 2014. Tanpa sengaja, pada saat kumpul bersama keluarga dan adek-adek saya, iseng ada yang keluar dari mulut. Saat itu saya bilang, tahun 2014 mba Shinta mau jalan keluar negeri (selain umroh). Entah itu Korea atau Jepang atau malah Eropa sekalian. Kalau kalian (dua adek saya yang sedang kuliah dan masih SMP) mau ikut, nabung dari sekarang yak. Hehehe entah pas waktu itu mungkin ada malaikat yang lewat dan langsung dicatat keinginan saya.
Keesokan harinya pada saat perjalanan kantor di kereta, saya membaca sebuah twit yang ditulis oleh @backpackseru yang mengadakan winter tour ke Korea dan ada gambar pohon-pohon di Pulau Nami yang bersalju. Duh rasanya langsung meleleh hahaha. Tanpa pikir panjang saya langsung email untuk tau biaya dan itinerary nya. Total biayanya adalah USD 450 sudah termasuk penginapan, transportasi (T Money untuk bis dan subway) dan masuk ke tempat wisata seperti seoul tower, nami island dan juga sudah termasuk wisata ski. Yang tidak termasuk hanyalah tiket pesawat dan makanan serta oleh-oleh. Wah cocok banget nih sama saya yang biasa bepergian ala backpacker walaupun bawanya koper hehehe. Dan momennya pas banget lagi winter dan di bulan Januari tahun 2014. Yah walaupun adik saya ngga bisa ikut karena bentrok sama jadwal sekolah akhirnya tetap saya putuskan untuk berangkat.
Mengurus Visa Korea
Ketakutan pertama tentu saja masalah Visa. Paling males memang pergi ke negara yang mewajibkan visa karena masalah sepele, takut ditolak wekekek. Padahal dicoba aja belum tapi udah takut duluan, manusia macam apa sayah hahaha. Akhirnya setelah melihat twit tersebut, saya mulai browsing tentang Visa Korea. Baik itu persyaratannya dan prosesnya. Hampir 10 halaman pencarian saya ubek-ubek untuk mendapatkan cerita yang akurat dan menemukan benang merah dari approval visa dan penolakannya.
Seperti postingan saya yang sebelumnya, akhirnya saya menemukan poin penting dalam pengajuan visa korea. Yang pertama adalah punya pekerjaan tetap di Indonesia. Ini dibuktikan dengan surat keterangan kerja dari perusahaan. Yang kedua adalah bukti keuangan yang terpercaya. Termasuk adanya surat referensi bank, rekening koran dan surat sponsor (bisa mensponsori diri sendiri). Yup itu aja yang terpenting. Tapi pastikan uang mencukupi, kemudian rekening koran aktif menunjukkan keluar masuk gaji tiap bulan. Untungnya tiga bulan terakhir saya meniatkan memiliki rekening koran yang bagus, artinya duit ngga diambil-ambil tapi juga ada pergerakan keluar masuk yang tidak terlalu banyak jumlahnya. Sehingga pada saat mau berangkat terlihat sehat keuangannya.
Dokumen yang dipersyaratkan lainnya bisa dilihat langsung di web kedutaan korea. Antara lain kartu keluarga, KTP, Paspor asli dan Copy, dan juga ID Card kantor. Saya menambahkan tiket PP yang kalau ngga di issued harga terus naik wekekek. Asuransi perjalanan, karena riskan baru pertama kali pergi ke Negara bersuhu rendah dan mengingat saya sangat alergi dingin sehingga kemungkinan sakit menjadi besar. Kemudian ada bukti booked Guest House/penginapan yang sudah dibayar 10% (ini minta dari backpackseru sih karena harga paketnya sudah include penginapan).
Yup akhirnya ketakutan saya tidak terbukti, karena pada akhirnya di approve juga setelah menunggu 10 hari. Ini termasuk lama, karena sedang ramai sekali yang mengajukan permohonan Visa di musim winter. Mungkin kemakan K Drama Winter Sonata wekekek.
Persiapan
Musim winter memang musim yang berbeda, karena di Indonesia ngga mengalami. Jadi bener-bener saya persiapkan. Karena ngga mau dong begitu sampe sana jadinya malah sakit dan ngga bisa menikmati liburannya hehehe. Persiapan ngga hanya melulu tentang materi tapi juga fisik. Dimana kalau musim dingin udara akan sangat tipis dan membuat kita cepat lelah.
Berikut persiapan yang saya lakukan :
Baju longjohn. Baju ini bisa dibeli online di toko perlengkapan winter seperti di Toko Djohan. Berguna banget buat menahan dingin karena sifatnya yang melekat di kulit badan. Atau kalau yang udah pernah hamil, korset yang ketat juga bisa dipakai.
Pakaian dan Jacket. Lagi-lagi saya memang takut dingin, jadi saya kondisikan bahwa saat disana saya akan memakai baju 5 lapis dan 3 lapis celana karena menurut cuaca di hape saya Seoul sudah masuk ke suhu minus tiga. Benar saja, jadi pada saat saya sampai di Bandara Incheon, saya hanya memakai 3 lapis baju karena kepanasan dan malu di Jakarta kok pake lapis lapis qiqiqi. Tapi ternyata saat keluar, brrrr tusuk menusuk dinginnya sampai ke tulang dan mata langsung memerah karena angin yang kencang.
Saya juga membawa dua buah jaket yang satu tipis dan satu lagi tebal (winter jaket anti air). Ngga ada cerita deh bawa coat buat gaya-gayaan hehehe. Kan ceritanya mau backpackeran, jadi anti kemapanan dah disana hihihi.
Sarung tangan. Penting banget, tangan akan langsung merasa beku, kaku, tidak bisa bergerak di cuaca luar yang dingin sekali. Sebaiknya berbahan wol yang bisa dibeli di abang-abang jual sarung tangan untuk motor. Semakin tebal semakin baik. Tapi kalau sudah masuk ke Subway atau dalam ruang bisa dilepas. Kalau ngga bawa sarung tangan jangan harap bisa photo photo di musim dingin, karena tangan akan susah pencet tombol shutter hehehe.
Syal. Kalau bisa juga berbahan wol yang dapat menutup leher. Angin dingin kalau sudah menyentuh leher brrr ngga ketulungan dinginnya. Syal ini juga berguna menutup hidung supaya tidak menghirup udara dingin.
Penutup telinga. Sengaja saya beli ini di naughty yang berbentuk imut (hadeuh ngga ada yang untuk dewasa qeqeqe) untuk menutup telinga. Karena kalau telinga sudah masuk angin, dinginnya bakalan sampai ke tulang efeknya wekekek.
Pashmina. Saya pakai pashmina supaya praktis, jadi langsung menutup kepala, leher dan telinga. Bahannya yang tebal dan kainnya yang panjang cocok banget untuk wanita yang berjilbab. Saya bawa 5 pashmina yang kalau-kalau kena debu atau basah kena salju hehehe. Eitss jangan ketipu walaupun 5 tapi warnanya sama semua yaitu merah dan hitam hahaha.
Topi kupluk. Tadinya ini mah buat jaga-jaga aja dan kebetulan nemu dirumah punya ade biasa bepergian saat winter. Ngga taunya kepake banget walaupun sudah pakai pashmina yang berlapis. Jadi kalau semua badan sudah ketutup rapet pasti rasa dingin akan menjalar ke bagian tubuh yang terbuka yaitu wajah. Dan kepala ikut kena getahnya.
Makanan. Karena makanan ngga ditanggung dan saya ngga mau repot repot bertanya dan menerjemahkan Hangeul untuk tau halal atau ngga wekekek, akhirnya saya putuskan membawa makanan dari Indonesia saja. Apalagi guest house dilengkapi dengan dapur untuk memasak jadi lebih praktis. Jadilah saya membawa energen rasa jahe yang anget buat diminum saat dingin, indomi, pop mi dan beberapa sachet kecap, saos, serta kopi. Makanan ini cukup banget dimakan, karena sisanya saya lebih banyak beli nasi setengah matang dan di hangatkan di microwave. Saya membeli telur ayam sebagai lauk dan menggunakan minyak jagung yang tersedia di hostel. Makanan lainnya yang saya makan ada streetfood odeng dan roti telur serta kimbab.
Peralatan mandi. Sebetulnya sudah disiapkan pasti di guest house untuk sabun dan shampoo. Tapi daripada tidak cocok dan terpaksa membeli ulang, akhirnya saya putuskan untuk membawa dari rumah. Seperti biasa saya menggunakan ukuran maksimal 100 ml supaya bisa melalui security airport. Ini memang sudah peraturan di seluruh negara kalau mau aman masuk kabin harus yang berukuran tidak lebih dari 100 ml. Kalau lebih juga boleh tapi masuk bagasi yang harus menambah biaya lagi ke airline.
Make up travel. Apalah saya tanpa make up hahaha. Bukan apa-apa, cuaca dingin yang ekstrim akan membuat kulit kehilangan kelembaban seketika. Jadi wajah akan tampak sangat keriput dan bibir kering. Belum lagi kulit tangan yang langsung mengkerut dan kering. Saya jadi ngerti kenapa diciptakan hand cream, pelembab wajah yang bermacam-macam serinya dan berbagai macam lip tint, lip gloss untuk bibir. Ternyata itu berguna sekali sodara-sodara wekekek.
Saya menyiapkan 2 macam lipbalm. Yang satu andalan saya dari the body shop yang bisa dipakai saat tidur dan lip balm l’occitane yang saya pakai harian saat merasa bibir sudah kering. Untuk handbody saya bawa Vaseline yang berukuran kecil agar praktis dipakai dimana-mana. Untuk wajah standarlah, pelembab dan bb cream. Tidak lupa pensil alis kebanggaan Indonesia yaitu Viva. Hidup Viva ^^.
Obat-obatan. Saya tidak menyiapkan terlalu banyak obat-obatan. Hanya membawa counterpain untuk penghilang pegal karena lelah berjalan, hansaplast kalau lecet-lecet, trama untuk penghilang rasa sakit karena saya alergi paracetamol, dan redoxon kalau kena flu. Tidak lupa sebagai andalan saya adalah tolak angin dan minyak kampak hehehe. Jadi tiga hari sebelum berangkat saya selalu minum tolak angin sehari sekali supaya ngga masuk angin. Dimana cuaca saat itu sudah memasuki musim hujan (belum banjir sih). Dan sesampainya disana, saya selalu minum tiap hari sesudah sarapan untuk stamina dan anti angin #loh. Alhamdulillah satupun ngga ada yang dipakai hanya counterpain saja.
Boots dan kaus kaki. Sebetulnya ngga papa juga bawa kets. Saya hanya membawa satu pasang boots yang tingginya diatas mata kaki untuk penahan dingin dan kaos kaki yang panjangnya melebihi sepatu. Bukan apa-apa, kalau dingin dikaki rasanya sampai ke ubun-ubun hehehe. Ini saya rasakan saat sholat di Masjid Itaewon yang tanpa alas kaki menyentuh lantai.
Kebetulan saya punya merk favorit untuk boots ini. Namanya Adorable yang limited edition setiap produknya. Boots ini sudah pembelian kedua, karena yang pertama sudah mulai kotor akibat pemakaian di proyek. Akhirnya setelah kepo sana sini saya memutuskan membeli boots baru yang sama persis dan untungnya ada. Percaya ngga, dari memakai baru sampai pulang lagi, boots ini ngga kotor sama sekali ckckck artinya Seoul itu bersih banget kotanya sampai debu dan asap aja jarang banget. Tapi sayangnya sudah tidak tersedia lagi. Untuk alternatif bisa dilihat di Langit Store aja ya. Bootsnya cakep banget dan cocok dipakai.
Peralatan sholat. Berhubung jarang banget ada mushola, jadi wajib kita bawa sendiri untuk dipakai di kamar atau pas lagi mampir ke masjid yang satu-satunya di Itaewon Seoul. Untuk mencari petunjuk arah, saya menggunakan program kompas dan akurat sekali hehehe.
Uang Cash. Uang ini saya persiapkan dalam bentuk dolar. Ngga lupa juga bawa receh-receh won yang memang sisa-sisa perjalanan ade dan papah saya yang sebelumnya. Sebetulnya bisa saja dan lebih praktis kalau kita mengambil uang di atm setempat. Kursnya akan lebih besar dan sudah termasuk biaya pengambilan dua puluh lima ribu rupiah. Tapi dasar saya ngga mau repot, saya menukar rupiah dalam bentuk dolar untuk kemudian saya tukar dalam Won di bandara Incheon. Satu hal yang pasti, jangan menukar/membeli rupiah ke dalam dolar di Bandara Soekarno hatta, karena pastinya harga jual itu bank jadi lebih tinggi dan rugi banget boo. Lebih aman ke money changer terdekat aja. Di bandara Incheon juga banyak money changer bahkan sebelum keluar dari pintu pengambilan bagasi. Naasnya, kenapa setiap saya keluar negeri rupiah selalu dalam keadaan jeblok. Eh apa emang jeblok ya 😛
Kamera. Penting dan wajib ya yang namanya narsis dan eksis wekekek. Daripada dibilang hoax, jadinya kamera masuk kedalam benda yang wajib dibawa. Tadinya saya memang membawa kamera slr lengkap dengan 3 lensa dan silica gel yang banyak didalamnya. Lumayan berat dan lumayan sukses ngga saya pakai hehehe. Apa mau dikata, walaupun pemandangannya beneran indah banget. Tangan tropis saya ngga sanggup bertahan untuk melakukan manual setting bahkan auto setting. Susah dan repot tentu saja kalo mau ambil photo dengan sarung tangan. Akhirnya saya pakai kamera hape saja sodara-sodara hahaha. Untungnya kamera di hape saya ini, memiliki resolusi yang bagus dan ada auto fokus dengan penangkapan warna yang baik. Jadinya cukup nyesel juga bawa kamera slr berat-berat.
Oia mungkin karena hape terbiasa di suhu ruang, begitu masuk suhu yang dingin sekali sempat beberapa kali langsung mati. Padahal bukan karena baterenya yang habis tapi suhu yang menusuk juga mungkin dirasakan si hape ini. Nah ngga lupa harus dibawa juga powerbank yang bisa menghangatkan si batere dan bisa on. Ini biasanya ngga lama, asal udah hangat dikit sudah bisa dipakai lagi.
Tiket pesawat. Persiapan yang ngga kalah pentingnya adalah tiket tentu saja. Jadi saya menggunakan pesawat Air Asia yang transit terlebih dahulu di Kuala Lumpur. Untuk harga, sayangnya saya ngga mendapat tiket promo yang katanya bisa dua juta rupiah untuk PP. Karena memang agak dadakan, akhirnya saya ambil di harga lima juta rupiah untuk PP. Tidak lupa sekalian saya order makanan online supaya tidak kelaparan dan memesan bagasi saat pulang karena sudah dipastikan bawaan akan membengkak wekekek.
Oia kalau mau mendapatkan tiket promo, paling tidak harus setahun sebelumnya saat airsia mengadakan promo tiap tahunnya. Ituloh yang dimulai jam 12 malem dan antriannya panjang untuk booked karena systemnya penuh hehehe. Jadi rajin-rajin pantengin facebook page atau langganan newsletternya ya kalau memang niat bepergian.
Koneksi internet. Walaupun sudah cukup survey sana sini tentang simcard dan cara berhubungan dengan dunia maya biar tetep eksis. Akhirnya tetap saya putuskan ngga ngapa-ngapain wekekeke. Ngga sewa hape, ngga sewa wireless modem, ngga sewa koneksi internet prabayar bahkan ngga laporan ke XL kalo saya mau keluar negeri. Karena saya pengguna pasca bayar, bisa dipastikan akan langsung no service begitu keluar Indonesia. Karena ditakutkan kalau otomatis roaming, tagihan bakalan langsung membengkak. Kejadian terakhir, saya tidak laporan waktu ke singapura dan sukses ngga bisa dipakai kartunya bahkan ketika dua hari balik ke Indonesia.
Jangan khawatir, bisa banget tetep eksis walaupun tanpa berlangganan apapun. Thank to wifi gratis hehehe. Iya saya jadi fakir wifi disana. Yang ternyata buanyakk banget wifi gratis bahkan di jalanan. Kalo lagi iseng, coba deh aktifin wifinya dan bisa dipastikan walaupun ngga semua tempat tapi mendapatkan wifi gratis itu gampang. Jadi ngga perlu takut ngga ngeksis disana wekekek.
Terakhir selain materi ternyata fisik juga harus dipersiapkan. Berbekal informasi dari mba Junita yang barusan ke Jepang. Akhirnya saya memutuskan untuk exercise seminggu sebelumnya. Engga, bukan ke gym dan sebagainya yang ribet wekekek saya cuma berjalan kaki lebih jauh setiap hari baik pulang ataupun berangkat ke kantor selama seminggu sampai dengan keberangkatan. Dan ternyata terbukti, saya tidak merasa capai atau kelelahan disana. Padahal harus naik gunung yang lumayan curam untuk sampai ke Seoul tower. Jadi penting ya mengkondisikan stamina.
Walah-walah ini baru persiapan aja kok udah rempong dan banyak banget yak hehehe. Ya begitulah, seperti biasa persiapan adalah sebagian dari kesuksesan ^^.
hmmm betah saya baca tulisannya mak…sistematiiiiis banget, ditunggu sampe akhir cerita ya mak…referensi yang bagus nih!
hihihi udah sampe akhir cerita mak akhirnya ^^
Mbak sholat di korea selain itaewon dmn? Selain di penginapan pastinya hehehe. Bingung euy
kalo sholat, di beberapa tempat kaya pulau nami ada mushollanya mba sali. Tapi kayaknya lebih enak dijamak deh. Karena klo Itaewon itu ngga seperti kita mau makan halal atau sholat tepat waktu, bisa kesitu, karena lumayan jauh lokasinya.
Kereeen. Saya ke Korea cuma mampir bandara Incheon doang. Hihihi. Mampir Jepang Maakk. Udah deket tuh, tinggal nyebrang. ^_^
wahh mau bangett ke tempet mama nisaa, insya Allah pengen kesana juga makk ^^
kereeen…saya belum sempet liburan ke sana..hanya transit dan kerja hiks….bootnya sukaaa #eeeh….mauk cek-cek aaah :D……
aiihh udah masuk list ya makk ^^. Enak sih klo buat liburan qiqiqi
Persiapan nya. Siipp bgt, lengkap Bener mak. Oya soal visa kl emak pengangguran aka ibu RT Gmn dong? Td persyaratan hrs pny kerajaan kn? 🙁
Btw boots nya kereennnnn 🙂
Nah kalo Ibu RT agak rempong mak karena kita bakalan ngerecokin suami. Jadi surat keterangan kerja yang dipakai itu punya suami. Lampirkan juga surat keterangan kalau suami adalah pegawai perusahaan dan suratnya itu dibuat untuk proses pembuatan visa istrinya.
Terus buat surat sponsor sendiri (diketik rapi), dengan suami sebagai sponsor mak muna. Oia kalo bepergian sendirian kaya saya nih, harus pakai surat ijin suami dengan materai 6000. Semuanya dalam bahasa inggris ya mak ^^
Kalo tabungan mak muna cukup bisa dilampirkan, atau pakai aja sekalian bukti keuangan dari suami 🙂
ayoo makk semangattt nabung hehehe
uwaa…persiapannya aja udah seru 😀
hihihi emberr mak, maklum emak rempong eike 😛
wow…
suatu pencapaian yang luar biasa…
andaikan saya juga bisa keluar negeri, pasti sangat senang rasanya…
yukk mas 😀
semua juga bisa ^^
halo mbak, wah boots nya cukup pakai dari Adorable Projects aja pas winter? Mikir juga sih kalo mesti beli boots beneran yang 800rban, ga bakal kepake soalnya setelah balik ke Indo hehe
Iyaa mba dita 😀
boots adorable ini kuat banget dan ngga licin di salju. Mikirnya aku juga sama, klo beli boots beneran mihil udah gitu ngga bakal kepake juga kan ya hehehe
Mbak….keren banget tulisanx.lengkap buanget.sy jd semangat nabung buat kesana jg.mbak lewat travel mana kesana?
semangatt mass ^^. Tiket murah udah bisa dibeli 6-8 bulan sebelum berangkat, harganya murah banget :). Saya gabung dengan travel backpacker mas, jadi bukan travel resmi
halo mba..mau tanya, dikoreaa tinggalnya dmn? Ikut grup ga? Ada rencana ke korea jg bareng juga bareng suamiku
hai mba nena 😀
di korea saya tinggal di guest house yang namanya phil house. lokasinya dekat subway dan memang ngga di tengah kota. Kalo di pusat kota, rame banget dan hectic. Caritanya bisa dilihat di : http://www.shintaries.com/liburan-musim-dingin-ke-korea-selatan-bagian-dua/
Saya ikut grup backpack mba 😀
Bisa cek di : http://www.backpacker-korea.com/
Mba aq dah cek group backpackernya.. guidenya org indo??
Iyaa, orang Indo. Sekarang udah banyak yang dari Indonesia
kalau ngurus visa trus gag ada kerjaan gimana?
kebetulan aku masih tanggungan orang tua
kerjaan org tua juga cuman buka toko
tapi aku dapat uang perbulan jadi aku tabung buat ke korea
kira-kira bisa lolos ngurus visa gag mba?
tolong di reply yah
Hai chika ^^,
Yang terpenting, ada surat ijin orang tua, surat sponsor orang tua, print rekening koran tabungan orang tua, terus kalau ada surat keterangan mahasiswa atau pelajar.
Nah kalo ada juga surat keterangan usaha dari kelurahan kayaknya bisa dipakai. Bisa lebih jelas lagi telpon ke kedutaan untuk persyaratan lengkapnya : 62-21-2967-2555
Dari beberapa blog yang aku baca, temen-temen yang tanggungan ortu juga pada lolos Visa ^^. Jadi semangat yaa.
Mbak,
saat berangkat ga pesen bagasi yah? cukup yah dengan 1 koper saja?
aku juga berencana ke korea awal tahun depan dan ga pesen bagasi buat berangkat.. tapi skrg mulai khawatir karena ternyata banyak bgt yang musti dibawa klo winter… jd takut kedinginan… hehe
yang kedua, masih ada salju kan ya di Januari? soalnya katanya Seoul ud jarang salju…
Haii mba asti ^^. Iyaa aku bawa koper kabin aja. Baju dilipet kecil kecil biar muat. Masalah baju, aku pakai 5 lapis mba plus 2 jaket anti air ( in case hujan salju ). Jadi yg aku cuci cuma baju yg kena kulit aja sama yg paling luar dan daleman. Baju lainnya di pake lagi karena ngga kotor sama sekali mba. Ini lumayan ngirit jumlah baju. Justru pas pulang pake bagasi karena belanja hehehe. Masalah salju, memang tergantung cuaca. Nanti download aplikasi weather aja mba, dalam satu minggu biasanya ada sekali salju. Memang januari sudah agak jarang hujan salju, tapi… Read more »
iyaa… aku beli bagasi juga buat pulang aja, moga2 30kg cukup… *terakhir kesana, kalap belanja…
ehhh… aku Januari ke Jepang juga… jadwalnya akhir Januari smpai awal Feb di Jepang, kemudian pulangnya dari Seoul (ceritanya mampir … hahah)
rencananya 25 jan – 5 feb, cover Tokyo Kyoto dan Osaka. kemudian 3 hari di Seoul.
kalau boleh share Mbak, sewaktu berangkat, bawa apa saja? kalau ga salah 5 hari ya, berapa long john dan berapa jaket yang dibawa? kemudian berapa celana jins atau legging? *maaf bawel, baru pertama kali mau winter trip.. jd rada was – was…
iyaa… aku juga beli bagasi untk pulang aj, moga2 cukup 30kg *terakhir kesana, kalap belanja… wah Mbak, Januari aku rencananya ke Jepang juga. start dari 25 Jan – 5 Feb, cover Tokyo Kyoto Osaka kemudian 3 hari terakhir sekalian balik ke Jakarta dari Seoul *kudu banget mampir hehe kalau boleh share Mbak, kemarin ke Seoul 5 hari kan ya? apa saja yang dipersiapkan. maksudnya, berapa long john yang dibawa? berapa celana jins atau legging? maaf ya mbak, bawel… soalnya trip winter pertama ni… rada was – was… haha… kalau boleh, mau chat dengan mbak juga kalau tdk keberatan. Ktalk/Line aku… Read more »
Waaa asik tuh mba dari japan ke seoul. Ini katanya cukup apply visa jepang aja yah, jadi ke koreanya ngga pake visa ^^. Long john aku bawa 2 mba, jins bawa 3, legging aku bawa 2 sama short lagi untuk pelapis. Untungnya di guest house ada mesin cuci, jadi bisa cuci dan kering. Dinginnya sampe minus 6 waktu itu. Ini kudu bawa syal, topi, earmuf, sama kacamata juga biar ngga kena angin dingin. Waa boleh mba chat sama aku di shintaries (line)
hi mba salam kenal. bawa koper cabin berapa kilo mba utk ke korea? itu make up dan alat mandinya(yg bahan cair) boleh dibawa ke cabin juga? atau memang total cairannya kurang dari 100ml? mohon infonya terima kasih 🙂
Haii mba triana 😀
ukuran koper yang maksimal 7 kilo. Ukurannya biasa, koper cabin.
Iya make up bahan cair semua maksimal 100 ml. Biasa ukuran paling kecil di toko dan semua boleh masuk kabin 🙂
Kira2 mba brapa biaya yg perlu di persiapkan . Nnti takutnya kurang , jde malu maluin hahah
Tergantung mba. Dari tiket bisa berbeda. Ada promo 3 jt PP, atau 5 jt PP kalau ngga promo (ini pakai Air Asia). Untuk belanja, makan dll, hitungan kasar 1 hari 1 juta. Kalau pergi seminggu siapkan 5 jt. Bisa kurang kalau ngirit banget. Kaya bawa energen, indomi, popmie, mi gelas dari rumah jadi ngga makan di tempat mahal. Terus ke tempat wisata yg ngga pakai biaya masuk seperti Seoul Tower, Gyongbok palace dll. Kurleb, siapkan 10 juta mba kasarnya :D. Saya waktu itu ikut tour USD 450 sama bawa cash USD 200, masih sisa hehehe
keren, ketika cita2 kecapaian.
Blogwalking 🙂 baju eksklusif pamma—> pammadistro.blogspot.com
Wah suka banget baca tulisan mbak. Enak dibacanya, simpel tapi suoer lengkap. Makasih banyak mbak atas informasi penting dan menariknya 😀 mbak kalau jaket macam coat tebal beli di mana mbak?
Haii rizka ^^. Makasih kunjungannyaa. Coat tebal rata rata harganya mahal sekitar 500rb an (branded) kalo mau murah bisa beli online aja. Ke instagram.com/alaskasweater dia handmade. Bisa pilih model dijahitin sama dia sesuai ukuran kita. Mulai 120rb ^^.
Mbak,
kemarin ke Korea ala backpacker habis brpa duit yah ?
Trus mbak ke tempat wisata apa aja ?
ini saya rencana tgl 02 November besok mau ke Korea 😀
Haii Ria, aku break down yaa untuk perjalanan 5 hari 4 malam : 1. Tiket PP 5 Jt (ini kalau promo bisa 3 Jt PP atau lebih rendah lagi) 2. Hostel, tiket wisata, ski, transportasi (mrt dan bis) Rp. 4 jt 3. Makan, belanja, dll Rp. 1,5jt jadi total kurang lebih antara 10 – 13 juta. Ini aku banyak bawa makanan dari indonesia seperti pop mie, abon. Karena di hostel bisa masak nasi dan goreng telur. Aku belanja produk kosmetik korea yang murah murah (semua murah disana hehehe) kaya face shop, etude semua terjangkau (under 100K) Harga ini bisa banget… Read more »
Hai mba infonya sangat menarik dan membantu. Saya sudah beli tiket untuk tgl 18 februari. Apakah kalau bulan februari itu masih dingin/salju atau masuk ke semi ya? Takutnya karena kondisi cuaca bisa berubah jadi saya bisa prepare lagi. hehe. Lalu saya mau apply visa, september akhir ini saya resign dr kantor dan pindah kerja blm tau kapan. Kalau keberangkatan Februari, lalu harus lampirkan rekening koran 3 bln terakhir, otomatis ada bulan yg ke skip karena ketika saya sedang menganggur. Itu bagaimana ya mba mungkin tau? Dan berlaku visa 90 hari itu sejak visa itu issued atau sejak tgl keberangkatan? Terima… Read more »
Haii mba nda, – Februari masih dingin mba, rata-rata suhu 5 – 6 derajat. Bisa cek di http://www.accuweather.com/id/kr/seoul/226081/month/226081?monyr=2/01/2014 untuk perkiraan cuaca. Jadi masih perlu banget bawa jaket, sarung tangan, dan teman-temannya ^^ – Rekening koran 3 bulan terakhir ya. Hmm jadi biasanya pasti ada pemasukan rutin. Nah kalau bisa, tetap rutin diisi mba mulai dari Oktober, November, Desember, atau Januari. jadi supaya rekening korannya bergerak. Asal dana bisa dari mana aja, nanti di saldo akhir terlihat apakah memang cukup untuk jalan-jalan ke korea. 10 jt juga sudah cukup mba, atau disesuaikan jumlah hari liburan di korea. – Untuk tgl 18… Read more »
Oh gituuu… Wahhh sangat membantu sekali mba jawabannya. Terima kasih banyak yaa… have fun juga di Japan akhir tahun ini 😀
mbk maksdnya travel backpaker yng gag resmi apa ya??mohon penjelasannya
Yang diadakan perorangan putry 😀
Jadi memang sudah terkenal bagus, dia menyelenggarakan acara jalan-jalan sendiri. Bukan kaya travel agent gitu ^^
Seneeeng baca blognya ibu satu ini, jd banyak referensi bt persiapan ksana, 😀 btw dirimu kan brgkt ga pke bagasi ya, trs utk perlengkapan mandinya gimana? Karna kan kbanyakn bentuknya liquid dan setau saya max 100ml utk yg liquid di bagasi kabin ya?
hihihi makasih mba mahi udah berkunjung 🙂
iyaa aku ngga pakai bagasi.
Untuk perlengkapan mandi, aku pakai travel size. Sabun, odol, pencuci muka semua berukuran 100 ml atau dibawahnya.
Pokoknya kalau ke minimarket pilih yang paling kecil aja mba, itu pas ukurannya 🙂
Hai Mbak Shinta… aku pengen banget ke Korea. Tapi temen” blm ada yg mau 🙁
Kalo mbak mau ke sana lagi hubungi aku via email ya…,, biar kita barengan. Trimakasih
[email protected]
Insya Allah Desember ke Korea 4h3m, adakah saran tempat2 wisata yg akan dikunjungi ?
Salam kenal, mbak…saya lagi pengen ke Korea…lagi liat2 harga di travel utk group tour…utk paket harga low season…per orang kalo di rupiahin sekitar 13,5jt…itu utk 5 malam di Korea…2 malam di Jeju, 1 malam di ski resort, dan 2 malam di Seoul…sdh termasuk hotel dan makan 3X sehari…tinggal di hotel bintang 3…naik pesawatnya Asiana. Sepertinya nggak mahal juga yah, mbak? Karena mbak Shinta aja yg cuma 4 malam udah kena 10jt kalo dihitung sama tiket pesawatnya…blm lagi makan dan cuma tinggal di guest house dan tidak ke Jeju. Tadinya pengen nyoba pergi sendiri nggak pake tour…tapi sepertinya harga juga tidak… Read more »
Kalo lebih mau praktis ngga masalah pakai tour aja. Dan kayaknya cukup pas harganya 😀
Tapi jangan lupa juga pertimbangkan biaya yang keluar selain harga paketnya ya. Kan masih ada fuel charge USD 200, visa dll.
Have fun yaa di Korea ^^
assalamualikum mba shinta, mantep banget tip-2nya dan bermanfaat banget, kebetulan anakku pertengahan bulan februari ini mau wisata ke Korsel, sekarang masih nunggu hasil urusan visa dari kedubes korea selatan, semoga anakku lancar dapat visa, utk tiket sdh booking jauh-jauh hari, rencananya naik air asia , dg transit di Kuala Lumour, anakku masih kuliah, utk referensi Bank sdh saya urus atasnamaku dan istriku. he he he kebetulan tahun 2006 saya sempet ke korsel, cuma lebih banyak kegiatan di sekitar dong daemon, meski bukan di musim dingin tetep aja udaranya super dingin, ohya utk cari makan memang susah, karena waktu saya gabung… Read more »
waaa senangnya…
terima kasih banyak Pak Ibnu sharingnya yaa..
Semoga lancar semua anaknya dan bisa menikmati liburan di Korea ^^
Assalamualaikum mba shinta.. Saya rencana bulan mei mau ke korea. Tapi terkendala sama bahasa nih mba ehehe
Punya saran ga mba?
Terima kasih
Bahasa dasar aja yang dihapalkan. Seperti anyonghaseo, kamshamida, trus angka angka (hana = 1). Banyak sekali bahasa latin disana, jadi ngga semua dalam bahasa korea ^^
Have fun yaa
Mba mau informasi nya untuk apply visa korea itenerary itu gak terlalu pentingkan? saya masih mahasiswa dan kebetulan masih seacrh tentang travel sendiri ke korea dan pertama kli keluar negeri