Survival Tips in India for Female Traveler
India lagi India lagi, ngga bosen amat ya wekekek. Yap, baru aja pulang dari India setelah kurang lebih 8 hari berpetualang ke daerah selatan. Ngga tau, rasanya emang udah kepincut banget dengan India. Bahkan kayaknya belum puas. Udah kedua kali dan lebih dari seminggu pun, saya aja belum ke Taj Mahal, Jaipur, Jaisalmer yang pada kesohor itu. Lah emang kemana aja hahaha. Ya kali, India bisa selesai dalam waktu seminggu. Luas banget loh dan ngga habis habis menjelajah India dari Utara ke Selatan.
Sayangnya memang, India bukan seperti negara tujuan traveler pada umumnya. Sudahlah ngga terlalu turis friendly, masih pula punya image jelek soal perlakuan terhadap turis perempuan. Makanya, saya sendiri sebetulnya ngeri-ngeri sedap waktu pertama kali memutuskan liburan ke India.
Tapi karena ada temannya, ya sudah. Saya beranikan mencoba berkunjung ke sana walau hanya berdua. And at the end, saya ternyata jadi jatuh cinta dengan India. Not to mention how I love Shahrukh Khan, tapi memang India ini superb banget. Mulai dari negaranya yang daratannya super luas, budayanya yang dari ratusan tahun tetap terjaga, pemandangan alamnya yang beragam, sampai bangunan bersejarah yang masih dijaga apik sampai hari ini.
Dimanapun pilihan kota di India, semuanya unik dan worth untuk dikunjungi. Itu kalau kalian traveler sejati ya hehehe bukan turis yang punya jadwal padat dan datang hanya untuk sekedar berphoto dengan Taj Mahal. India is more than that. Gilss saya kenapa kepincut amat ama India ha ha ha.
Nah, kali ini tulisan saya adalah tentang tips bagaimana menikmati India walaupun kita seorang perempuan. Ya well, berita buruk yang sering beredar adalah kalau India tidak aman untuk perempuan asing. Ya sebetulnya di semua negara sama aja, jadi hal tersebut kemungkinan bisa terjadi kapan saja dimana aja. Berdasarkan pengalaman saya, ini dia tips supaya bisa survive di India.
Cari Teman Jalan
Buat yang baru pertama kali, saran saya adalah jangan sendirian. Walaupun sebetulnya aman-aman saja kalau kita sudah punya pegangan informasi yang cukup tapi sebaiknya mencari teman yang juga mau travelling ke India. Se-simple ada yang nemenin aja kalau ada apa apa karena banyak hal yang tidak diprediksi di sana. Baik dari segi makanan, transportasi, dan hal tidak terduga lainnya.
Mainstream VS Antimainstream
Untuk lokasi yang mau dikunjungi, ada banyak pilihan kota dan semuanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Misalnya seperti Taj Mahal/Jaisalmer/Jaipur yang sudah support turis jadi bisa lebih mudah, atau ke Udaipur/Jodhpur yang ngga terlalu turis banget. Kalau ingin kemudahan dalam segi tour, transportasi yang bisa dibook, ngga banyak drama, dan ramah turis, pilihlah lokasi wisata yang mainstream.
Tapi kalau ingin menikmati petualangan seru di India, enaknya memang ke tempat yang jarang didatangi oleh turis. Jadi bisa eksplor lebih banyak dan lebih santai.
Tools Yang Perlu Disiapkan
Sebelum bepergian, ada baiknya menyiapkan beberapa hal yang akan membantu selama di India. Pertama adalah SIM CARD. Waktu saya pergi 2 tahun lalu, XL tidak bisa support dan hanya Telkomsel saja. Tapi harganya jatuhnya mahal banget dan ternyata ngga semua layanan SIM CARD Internasional punya kartu untuk India. Cara lainnya adalah dengan menyewa modem yang lagi-lagi lumayan mahal juga ya ha ha ha.
Solusi yang lebih hemat adalah dengan membeli SIM CARD Tune yang bisa digunakan untuk area India dan beberapa negara lainnya. Tapi kartu ini hanya bisa dibeli di Malaysia di Bandara KLIA. Tapi lumayan banget ngebantu saat berada di sana. Karena penting punya paket data yang aktif untuk mencari jalan atau memesan Uber.
Nah tool lain yang kita butuhkan adalah Aplikasi Uber atau Ola yang akan membantu transportasi kita selama di India. Walaupun di Indonesia memang Uber udah ngga ada, tapi kita masih bisa download, daftar, dan menggunakannya di luar negeri. Helpful banget untuk mengantar kemana mana dan harganya juga murah meriah. Daripada pusing mau naik apa dan kemana, enakan naik Uber deh kemana-mana.
Aplikasi Booking.com, Agoda, AirBNB dan aplikasi cari hotel/hostel juga diperlukan. Karena kadang kalau tidak terencana dan butuh lokasi dadakan jadi mudah mencari tempat penginapan. Biasanya saya selalu mempergunakan setelah di sana karena menunggu jadwal kereta yang dipesan beberapa hari berikutnya. Paling pertama kali aja butuh tempat penginapan karena butuh alamat pada saat mengisi kartu kedatangan di India.
Aplikasi memesan kereta juga wajib nih. Bisa pakai ClearTrip atau Confirmtkt untuk membeli tiket kereta untuk pindah kota. Caranya tentu harus mempergunakan akun IRCTC yang didaftarkan terlebih dahulu. Cek cara daftar akun IRCTC di postingan lama ini. Kenapa saya sarankan keduanya, karena kalau di ClearTrip, kadang suka full tapi ngga disuggest jalur lain yang sama kotanya. Sedangkan Confirmtkt itu, akan menyediakan banyak pilihan alternatif dan yang pasti entah kenapa, harganya bisa diskon banget loh.
Contohnya saat saya hendak pergi ke Mumbai dari Kochi. Nyaris tidak ada bangku yang tersisa karena penuh di ClearTrip. Yang ada hanya kelas eksekutif yang jauh lebih mahal. Tapi begitu cek melalui Confirmtkt, walaupun memang penuh tapi mereka mencarikan alternatif jalur kereta lain yang kotanya sama. Begitu cek harga, jauh lebih murah. Perbedaannya bisa sampai 1000 rupee loh.
Makanan dan Urusan Perut
Okay, banyak banget komentar yang bilang kalo makan makanan di India itu ngga higienis. Which is true kalo jajan di pinggir jalan ha ha ha. Nah, untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan, seperti sakit perut misalnya, harus banget pandai memilih makanan. Pesan saya, jangan membeli makanan di pinggir jalan ya kalau mau aman wekekek. Lebih baik cari restoran atau makanan cepat saji yang lebih terjamin. Tapi kalau memang mau coba streetfood ya monggo aja, tapi ngga nanggung jawab wkwkwk.
Kalau memungkinkan, bisa bawa juga popmie atau mie gelas buat jaga jaga. Karena semua makanan India itu bumbunya over banget, gilss berasa rempah-rempahnya yang ngga cocok di saya. Jadi amannya ya pilih makanan yang western atau telor aja ha ha ha. Tapi kalo keukeuh juga mau coba jajan, bisa banget nyobain Samosa dan Chai yang enak banget loh.
Outfit di India
Sebetulnya ini intinya dari tulisan ini kan ya, karena penting banget untuk perempuan. Yap, kita selalu diidentikkan dengan kesalahan atas terjadinya sesuatu yang tidak diharapkan. Nah, concern tentang keamanan perempuan asing di India sebetulnya sudah menjadi bahasan penting seluruh traveler di dunia. Pada akhirnya sepakat (dari yang saya lihat review di Youtube dan saat bertemu di sana) kalau harus memakai pakaian sopan. Bahkan bule bule yang biasanya pakai tanktop, mereka memilih menggunakan selendang untuk menutup bagian yang terbuka.
Memang sih, rada ngga nyaman di sana. Mereka kalau melihat perempuan itu rada gimana gitu. Lihat dari atas sampai bawah. Untungnya saya sendiri memakai hijab jadi masih merasa aman dan tidak terlalu diperhatikan. Jadi intinya adalah jangan mengunakan pakaian minim.
Satu hal lagi yang penting adalah jangan pergi saat menjelang malam atau pulang larut malam. Agak sepi dan berbahaya menurut saya. Jadi pastikan sebelum matahari tenggelam, sudah dalam perjalanan ke tempat penginapan ya. Apalagi kalau perempuan semua yang bepergian.
Dari semua hal yang saya berikan, yang paling penting untuk perempuan saat traveling tentunya kemandirian, kemampuan membaca peta serta melihat suasana sekitar. Karena memang India negara yang jauh berbeda dari negara turis lainnya yang nyaman banget. Di sini kita dihadapkan dengan budaya yang beragam dan kepercayaan yang jauh berbeda. Tapi di luar itu, saya sama sekali ngga menyesal liburan ke India dan selalu ingin kembali lagi :).
Wah mba Shinta ternyata sudah 2x yah ke India, tapi pilihan ga ke Taj Mahal / Jaipur ini beda dari yang lain tapi bener ding mba kalau ke tempat lain jadi lebih eksplor yah..
Btw setuju sewa modem emang mahal, dan aku baru tahu ini card next kalau ada kesempatan bisa ke India intip lagi ah untuk kesiapan di sini..
Hehehe iya, mainstream banget soalnya. Mungkin nanti ke tempat itu kalo udah agak puas menjelajah india.
India memang keren. Sya baca di beberapa cerita blogger, memang keamanan yg perlu kita perhatikan saat berada di India,terutama perempuan.
Yang penting ada temennya aja mas hehehe
Bagaimana jadi blogger seperti mbak hebat sx?
Waduh hahaha ngga hebat banget mas, yang penting banyak nulis ajaa ^^
Pernah juga ke India 2019 lalu, jalan ke Taj Mahal sampai ke KBRI. Alhamdulillah perjalanannya lancar, tapi memang India kurang ramah dengan turis menurutku mbak, belum lagi lingkungannya kurang mendukung karena kotor dan sampah berserak. Hanya di beberapa tempat saja yang indah, asri, dan tertata rapi serta bersih.
Iyaa, justru India emang ngga kaya negara tujuan turis hehehe
Bangunan yang jadi background di foto pertama itu apa ya mbak? Keren banget.
Namanya Chhatrapati Shivaji Terminus hahaha susah ya. Jadi ini Mumbai Station yang besar di Mumbai yang ada di film slumdog milinuer itu. Desainnya katanya ketuker sama bangunan di Australia, makanya keren banget. Walo tua masih terawat dan bersih loh.
Seru banget jalan-jalan ke India ya mba Shinta. Aku udah pengen banget tapi belum kesampaian sampai sekarang, Semoga bisa kesana setelah pandemi covid ini selesai. Semoga referensi tempat2 yang mba Shinta berikan, bisa aku datengin semua hehe. Terima kasih mbak ☺️