I Blog because I Love
Entahlah apa yang ada dipikiran para blogger saat ini. Tiba-tiba saja banyak sekali blogger baru bermunculan. Dengan cara anehnya masing-masing berusaha menarik perhatian. Rata-rata bukan karena tulisan yang oke, bermanfaat, atau banyak disukai orang karena keunikan. Berbagai sensasi dihadirkan hanya karena ingin dianggap sebagai blogger yang wah. Pengen dikenal dan terkenal dengan berbagai macam cara membabi buta. Yang pada akhirnya ngga paham esensi ngeblog itu karena apa.
Oh yes, saya blogger generasi tua dimana usia belasan tahun saya udah ngeblog. Di mana saat itu, semua orang murni ngeblog karena mereka suka nulis. Nulis di diary yang dirasa lebih bermakna kalau dituangkan ke dalam sebuah media digital bebas. Saksi hidup dari platform blog yang tumbang karena tidak mampu bersaing. Saksi hidup dimana blog akhirnya menjadi media buat orang saling menyakiti, memberi masukan pedas, dan mulai mengkomersilkan blognya. Saksi hidup dimana komunitas blogger berakhir gaungnya karena kepentingan masing-masing yang tidak ada habisnya.
Saya yang akhirnya memahami bagaimana mengkomersilkan blog itu harus dengan kata jujur dan beretika. Di mana asam garam menjadi blogger sampah pun pernah saya lalui. Di mana kepentingan pembaca akan informasi harus dinomorsatukan. Di mana tipuan-tipuan murah saya tinggalkan. Di mana berkomentar bijak dan santun saya jadikan pedoman. Di mana mengendalikan emosi menjadi jalan terbaik untuk lingkungan dunia maya.
Iya saya yang puluhan tahun lalu, menulis dengan sederhana tentang kegiatan sehari-hari, merasakan ketulusan para blogger yang berkunjung untuk sekedar say hi, dan tidak mau tau tentang blog yang dikomersilkan. Saya yang puluhan tahun lalu, masih tetap ngeblog sampai saat ini Just Because I Love. Saya yang masih mempertahankan konsep asli blogging yang menomorsatukan konten untuk bisa ditemukan bagi yang membutuhkan.
Saya ngeblog karena saya suka. Iya saya suka ngeblog. Saya butuh wadah untuk kreativitas di otak saya yang ngga ada habisnya. Saya butuh media untuk mengasah kemampuan saya yang saya dapatkan dari teman-teman blogger. Saya butuh duit makna dari ngeblog itu sendiri. Saya butuh teman-teman yang mampu menangkap apa arti ngeblog itu sendiri. Bukan persaingan antar blogger yang merasa lebih hebat lebih keren lebih bagus, engga bukan itu yang saya mau sekarang ini.
Apalah arti populer di mata mesin pencari kalau ternyata konten kita hanya jebakan betmen melalui judul yang mematikan. Apalah arti ngeblog kalau kita masih mempersoalkan akan dibayar berapa kalau kita menulis tentang ini. Apalah arti pertemanan kalau nyatanya tidak mampu bersaing sehat melalui lomba blog yang diadakan. Dan apalah saya yang seorang blogger tanpa seorang pembaca setia yang haus akan tulisan dan informasi yang saya tulis tiap minggunya.
Sudah lama saya melupakan menulis kegiatan pribadi, sentimen pribadi, keluhan pribadi, pendapat pribadi yang bisa saya tulis di blog. Karena buat saya, blog sudah merupakan media pilihan untuk setiap informasi akurat, berdasarkan pengalaman, tempat bertanya, berbagi, dan menawarkan sudut pandang tulisan yang berbeda. Bukan lagi tentang bagaimana mencapai Alexa ramping, page rank yang tinggi, domain authority yang tinggi, dan traffic yang dalam. Bukan, blogger ngga jualan.
Iya saya kesal, saya marah. Beberapa blogger mencoba memutarbalikkan apa esensi seorang blogger itu sendiri. Beberapa eksis mengaku sebagai blogger yang entah tulisannya tenggelam di tanggal lawas, beberapa menjadikan blog sebagai mesin uang dengan cara kotor secara terang-terangan, dan beberapa masih mempertanyakan berapa rupiah yang harus saya dapatkan dari setiap tulisan yang saya buat. Wake up! Blog itu bukan ajang eksis, bukan ajang pamer, bukan tempat sampah, bukan tempat komersil dengan cara kotor.
Hargai diri sendiri sebagai blogger dengan menjunjung etika tinggi. Hargai profesimu dengan menampilkan yang terbaik dari yang bisa dilakukan seorang blogger. Jangan sampai tahun-tahun berikutnya Hari Blogger Nasional sepi karena semua sudah beralih profesi sebagai mantan blogger.
#HappyBlogging #HariBloggerNasional
Jleb jleb jleb! Tajam Mbak 😀 hehe
Iya Mbak emang bener, apalagi kalau blog yang ada iklan dewasanya, blog yg isinya pelajaran sekolah lagi. Kasian anak-anak yg buka blog seperti itu 🙁
Tapi aku sendiri masih pendatang di blogger, jadi masih bingung isi blog yg bagus bagaimana :'( apalagi desainnya masih berantakan :'(
yang bagus yang isinya positif aja dan berharap bermanfaat ^^
Bener mak banyak blogger bermunculan dengan postingan heboh asal naik traffic 😀 hihi,,Happy blogger day mak
sensasi aja itu qiqiqi
hepi blogger day juga buat mak tian 😀
Nice post… JAdi ingat pertama kali ngeblog tahun 2003. Saat itu masih pakai blogdrive yang sekarang sudah gak jelas lagi kemana. ISinya curcol semacam diary online gak jelas *jadi malu*.
Trus pas punya anak. Semangat banget nulis di Multiply yang sekarang sudah almarhum. Nulisnya kegiatan harian anak. Tapi cuman nulis tahun 2007-2009. Setelah itu vakum lamaaaa banget. Sampai akhirnya akhir2013 pengin ngeblog lagi. JAdi pengin belajar sama mak Shinta Ries yang senior.
blogdrive udah bubar mak wekekek
Multiply juga wassalam
Mak nunung udah bagus kok blognya ^^
tulisan yang sungguh bermakna
hmm iya ya qiqiqi
Saya ngeblog sdh sejak 2006. Kenal konswp blog walking 2 tahun lalu. Eh blog bisa dijadikan cpunt cari duit baru-baru ini. Perjalanan ngeblog ini sangat berharga. Diantaranya wadah cantik dalam mengenal berbagai karakter. Terutama tambah tahu bagaimqnq menggunakan kalimat untuk membangun opini. Dan semua opini itu harus benar. Thanks sudah menginspirasi Mbak Shinta 🙂
iya mba evi, opini juga harus berdasar kan ya 😀
makasih sudah mampir mba ^^
Assalamu’alaikum…
Blog walking nih, salam kenal, Mbak. Saya ngeblog mulai 2006, ‘baru 8 tahun’, termasuk masih baru, ya… 🙂
Btw, saya sepakat sekali dengan tulisan Mbak Shinta. Saya nulis di blog karena suka. Saya suka menulis sejak SD, dan semua media saya jajal. Bahkan saya pernah menulis di lembaran daun pisang waktu kecil dulu. Jadi, blog merupakan salah satu sarana untuk beraktualisasi diri dengan cara yang relatif ‘mudah’. Tak ribet seperti menerbitkan buku 🙂
Selamat hari blogger nasional! 🙂
Makasih mba afifah selalu ngeblog dengan tulus ya dan semoga manfaat untuk pembaca mba afifah ^^
Saya lagi mati ide untuk menulis tentang blog, Mak. Tapi tulisan ini mewakili saya. Thx, ya
Setiap kali saya mendapatkan tawaran job review, pastinya saya senang. Tapi, saya selalu mewanti-wanti diri saya sendiri supaya jangan sampai saya menggadaikan passion dan ciri khas saya terhadap blog karena tergiur bayaran. Ada atau gak ada job review, saya akan ngeblog karena “I blog because i love”
yes mak I love you juga *loh ^^
salut buat mak chi yang selalu setia dan fokus, bahkan ngga pernah terpancing apapun itu 🙂
Maafkan kebanyakan typo Mbak 😉
ngga papa mba 🙂
saking semangat ya mau komen qiqiqi
Nah itu dia, menjadi PR besa buat para blogger Indonesia, baik yg jenis Imers atau Reporter, untuk menyamakan visi dan misinya ngeblog
capek mas buat peer wkwkwk
yang enjoy aja, ngapain dibikin susah
Setajam silet. Lugas sekali. Love it.
Bila dipahami esensinya menulis, dilandasi dengan logika berpikir yang jernih, dan etika profesi layaknya profesi2 lain dengan profesional insyaAllah berkah.
Tapi aku termasuk yang percaya, shortcut membabibuta, akan tenggelam sendirinya oleh seleksi alam. Keep blogging, keep writing and inspiring, mbak.
berkah itu mak yang aku mau.
Insya Allah berkah 🙂
Makasih juga buat mba donna yang selalu menginspirasi dengan dunia travelnya yang berbeda ^^
Walau aku masih curcol dikit dikit… Tapi lumayan ngurangi g segalau dulu…
Adaaaa raffiii itu
Berkat ngeblog ..kita berjumpa :*
senangnyaa mak echa ketemu dirimu ^^
galau bisa mengurasi stress ya mak qiqiqi
Makjleb banget tulisannya. Huhuhu…. *menjura*
kali-kali mak, ngeluarin taring qiqiqi
padahal saya paling males nulis gini.
Bisa pada kepedesan yang ngerasa qiqiqi
tapi bolehlah sekali-kali 😛 *pembenaran
Selamat Hari Blogger Nasional Mak Shinta :))
Sama sama mak Aida yang baik ^^
iya mak, saya termasuk blogger nubi. tapi salut sama mak shinta. biar bagaimanapun nge blog itu ekspresi si penulis. entah tulisannya mau dikomersilkan atau tidak yah menurutku balik lagi kenapa orang itu nge blog.
mungkin awal2 tulisan di blog aku juga curhatan geje, bahasa yg amburadul. tapi begitu kenal mak sinta perlahan2 aku mulai memperbaiki gaya dan cara penulisanku yang terkadang suka nyinyir itu. hehehe..
anyway makasih banyak mak shinta, udah nge bantu aku nge blog walaupun tidak secara langsung.
selamat hari blogger !!
Santai aja mak ngeblognya 🙂
semua ada masanya.
Percaya deh saya juga dulu begitu wekekek
Lama kelamaan saya belajar aja, yang benernya, yang baiknya, yang bagusnya, pokoknya maunya positif aja
Saya Noe, saya moody blogger. Xixixi..
Happy blogger day, yaa… tengs berad untuk selalu sigap membantu saia, lup yu maak
(bahasa alay moga ngga dibanned saya)
sapa aja pasti saya bantu mak noe yang baik 🙂
loph you juga makk ^^
Makjleb mak..
Blogku isinya banyak curcol.
Media menulis agar plong
wah senangnya jadi terapi jiwa ya mba tatit 🙂
Ahhhh…saya blogger lawas yg dah lama ga update blog & ngaku2 blogger…huhuhu..
Thanks mak..mudah2an abis ini aku bisa move on, ketampar tampar disana sini 🙂
hayahh santai aja mbaa 😀
yang penting jadi merasa tidak memberatkan ^^
Maaak, dikaaauuu menohoook tepat di jantung :)))
Makasih atas kontemplasi yang luar biasa ini, mak. Tengkiu, tengkiu
uhukk maapkeun ya mak, sekali kali buat beginian qiqiqi
setajam silet, pedessss, hehe
Setidaknya ada yg mengademkan ditengah ramainya isu blogger dibayar 20ribu, hehe.
Makasih mamak pencerahannya *kecup basah*.
dan yang paling saya suka adalah “blog sudah merupakan media pilihan untuk setiap informasi akurat, berdasarkan pengalaman, tempat bertanya, berbagi dan menawarkan sudut pandang tulisan yang berbeda”
aih memang itu tujuannya mak novie ^^
biar pada ngadem qiqiqi
makasih udah mampir ya bumil cantik 😀
Entah kenapa membaca postingan ini saya jadi sedih. Setahun, dua tahun, tiga tahun, empat tahun yang lalu, aktifitas blogging tidak sebegini dahsyatnya. Saya suka blogging yang lalu-lalu, yang mementingkan silaturrahmi dan berbagi informasi tanpa memikirkan uang dan persaingan.
Selamat Hari Blogger teman-teman 🙂
kangen ya mak 🙁
Hikss saya juga *berpelukan
mak, ini postingannya sungguh menyentil. dan harus jadi renungan buat para blogger 🙂
saya emang kadang suka kumat sentilan sentilun qiqiqi
Memandang , terpukau dengan tulisan di atas dan merenung kembali pertanyaan kenapa memilih jadi blogger… padahal belum lagi 2 bulan jadi blogger …
Tulisan yang bagus dan jernih mbak , terima kasih buat pelajarannya
semangatt yaa, jadi blogger itu enjoy loh ^^
Selamat Hari Blogger ya mak,,semoga kita tetap istiqomah ngeblog,,agar silaturahmi tetap terjalin walau hanya di dunia maya,,,
amin selalu silaturahmi ya mak ^^
Sentilan yang sangat mengena mbak. Menyadarkan saya untuk kembali ke asal apa tujuan saya menggoreskan sebuah tulisan di blog 🙂
terima kasih sudah berkunjung yaa dafhy ^^
Tulisan yang inspiring mak Shinta.
Jadi apa & siapa kah yang pantas dibilang “blogger” sebenar2nya?
Anyways, sebuah cambukan untuk semua blogger untuk mementingkan konten. Kalau saya sendiri, selain konten, mentingin sharing interaksinya juga sih mak 🙂 Happy blogger nasional!
iya mak cicha, silaturahmi blogger emang ngangenin ^^
Ini postingan jujur sejujurnya, esensi dari blogger sendiri kadang emang udah ilang yaa mbak shinta,
Banyak yang pingin eksis, saya sbagai blogger baru yang skrg kurang konsisten ngerasa malu bingit kalau masih ada yang nanyain masih jadi blogger kah.
Semoga blogger ngak dinodai dengna cara2 kotor yang mbak ulas yaa 😀
Saya suka dengna kejujuran mbak shinta dan saya suka desain2 mbak shinta 😀
makasih niar ^^
Saya memang suka jujur malah suka beneran keceplosan wkwkwk
Sy pendatang baru mba dan masih buanyuak belajar.
Prinsip sy, blog itu = sharing yang bermanfaat dan sy mendapat byk manfaat serta tertular ilmu positifnya meski dari hanya membaca blog.
Tulisan mba Shinta keren, sy sukak sy sukak 🙂
wah bagus banget prinsipnya pipit 🙂
welcome yaa di dunia blogger ^^
Halo mbak Shinta, salam kenal^^
Tulisannya bermanfaat banget. Aku menyadari di jaman sekarnag emang yg namanya blog udah jadi komoditi yg bisa menghasilkan banyak pundi-pundi. Bisa halal atau dipertanyaan. Tapi aku pribadi menjadikan blog ku sebagai diary pribadi aku aja, walaupun sekarang mulai dirapihkan tulisannya 😀
selamat hari blogger ^^
iya pastinya, sah banget dapet pundi dari ngeblog kenapa engga ^^
Wah keren mba putri mulai merapikan, biar yang baca juga nyaman yaa
Selamat hari blogger mak Shinta… 🙂
sama sama mak risky, selamat hari blogger jugaa ^^
Asyik juga mendapat pencerahan dari pakarnya blogger.
Terimakasih Shinta Ries
Salam,
Dian Kelana
haisshh saya bukan pakarr pak diann qiqiqi
cuman curahan hati aja 🙂
Salam
Shintaries
Yuk kembali hidupkan esensi menulis blog lagi 🙂
Blogwalking lagi dan isi konten bermanfaat.
Great Post Shinta :*
yukk yukk teh ngeblogwalking lagi ^^
Seru euy 😀
Saya masih newbie, Kakaaaa… belum paham maksud tulisan ini *lgs digaplok
Sareh yo my darling…. Aku niiih apalagi, jarang nulis, sekalinya nulis biasanya enggak mutu hehehee… Biarin aja ah, udah bawaan orok nih. Kutunggu pulkam mu lagi ya, my geek 😉 Toss dulu aaah ama si eneng era N’Synch ini 😉
aseeekk ada yang mau ntraktir sereh lagii ^^
Saya blogger masih di taman kanak-kanak yang masih perlu banyak belajar.Saya ngeblog karena suka,karena ingin share pengalaman,ide,dan bersosialisasi.terus terang saya suka tiba-tiba dibuat bingung dgn postingan yg menurut saya terasa melenceng dari koridor dan judul blog.spt blog traveling tapi nulis popok bayi,dan lain sebagainya.terus terang saya pernah nolak pihak agency yg menawarkan produk ibu,bayi dan anak dan saya rasa tidak begitu cocok dengan koridor bulog saya,tak lupa saya share bbrp bulog di komunitas yang saya anggap lebih cocok.pdhal saya belum sekalipun menerima job review.Saya pikir hal2 kecil spt itu yg membuat esensi ngeblog tetap bisa dipertahankan.rejeki toh gak kemana ya.yang penting ya itu spt yg sering dikatakan para suhu: konten berkualitas,frekwensi posting, BW,komunitas dan sosial media.Selamat hari blogger utk semua.
waaah mba novie ngakunya blogger kanak kanak tapi udah paham bangett ^^
Selamat ngeblog ya mba 🙂
pas kena hati #eaaa , betul mak, sebenernya penghasilan dan yg didapatkan dari ngeblog itu merupakan bonus saja untuk kita menrutku, bukan sebagai ajang merasa paling paling paling woah gitu, btw selamat hari blogger ^_^
XOXO
http://leeviahan.blogspot.com
makasih banyak komentarnya mbaa leeviahan ^^
Selamat hari blogger juga 😀
Dalam berbagai kesempatan, bahkan dalam buku yang saya terbitkan saya selalu mengajak teman-teman untuk meluruskan niat yaiu ngeblog untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang bermanfaat agar bernilai ibadah.
Blog memang domain masing-masing. Namun harus diingat bahwa begitu tombul “publish” ditekan maka meluncurlah artikel kita ke dunia maya. Dampaknya bermacam-macam, tergantung apa dan bagaimana rasa artikel kita.
Tak elok jika karena tulisan kita seklompok manusia menjadi bringas, tawuran, dan saling merusak. Tak pantas jika karena artikel kita ada manusia menjadi terangsang lalu melakukan perbuatan tak terpuji.
Berbuat baik itu mudah, maka selayaknya kita lebih memperbanyak tebaran kebajikan. Bukankah sedbaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya sebagai sabda Rasulullah Saw.
Selamat Hari Blogger Nasional.
Terima kasih atas pencerahannya, Jeng.
Salam hangat dari Surabaya
Pakde,
Best comment of the day.
Setiap ingat pakde, saya selalu ingat luruskan niat luruskan niat. Itu yang bikin saya bertahan ngeblog ^^
Terima kasih banyak pakde selalu memberi inspirasi untuk terus berkarya *salim
Salam
Shintaries
Marii wake up! 🙂
Mantan blogger? Aduuh…semoga tidak sampai jadi mantan.
Yuk terus berbagi tulisan yang bermanfaat. Selamat hari blogger nasional. 🙂
Jangan jadi mantan aku jugaaa ya idaahh #eaaa
Selamat hari blogger juga buat idah 😀
Saya mungkin sehati sama mbak Shinta 😀
Rasanya kangen sama dunia perbloggeran 2-3 tahun lalu, yg belum begitu ramai diracuni sama job review..hahahaha
iyaa mell, yuk kita kangen-kangenann *loh wkwkwk
Widiih jleb2 nih tulisannya. Jadi ketampar ketabok, ketindih nih, macam thai massage saza :P. TFS mak ^^.
huwaa mau dongg thai massage lagiii qiqiqi
Ternyata tahun 2003 era BLOG dimulai? Di tahun tersebut, saya bahkan belum mengenal istilah nge-blog (Kupdet).
Semoga bisa selalu memperbaiki niat ngeblog, niat menulis dan saya suka negBLOG karena saya suka menulis dan berharap bisa berbagi melalui tulisan-tulisan yg masih sederhana.
aminn mba aminn
iya jaman millenium masih dengan koneksi yang empot-empotan wekekek
plak!!! berasa ditampar…hahaha..
blogku masih banyak curhat geje masalah anak dan keluarga…
smoga blognya makin bermanfaat mba.. 😀
haduhh maap mbaa, murni curhat gaje aja ini mah 😀
wow, keren mak, sangat inspiratif, sudah seharusnya seorang blogger konsisten dengan tulisan yang sesuai passionnya, tidak dibuat-buat atau menimbulkan polemik. TFS mak, selamat hari blogger nasional
Selamat hari blogger juga mba sri 🙂
makasih sudah berkunjung yaa
Mantab! nice post, Mak! Ini dia contoh lagi blog yang menginspirasi 🙂
masih jauh mak syl, makasih udah mampir yaa
Tulisan ini mewakili suara hati saya banget, mak.
Selamat Hari Blogger nasional
waahh kita sehati ternyata mak ^^
iwaw, mantaaabh bangett inih mak. hargai diri bukan dengan mempersoalkan apa yang bisa didapat dari ngeblog ya mak, tapi dengan mempersoalkan apa yang bisa kita bagi lewat ngeblog. dengan terus menggali potensi dan pengetahuan serta menyebarkannya lewat ngeblog. 😉
Selamat hari blogger nasional!
betul isti ^^ toss dulu kitah 🙂
Nice post mak….sip!
tengkyu udah mampir mak nunung 🙂
iya sepaham sama postingannya mbak, meski kadang tergoda juga pengen cepat naik blog trafficnya, ya udahlah, mengalir saja. Gak pengen juga jadi robot yang setir sana setir sini….hehe
iya ya mba dewi, lama lama malah jadi robot ^^
Kenalin, Mak. Calon pembaca setia blogmu nih 😀 jangan bosen menerima komenku yaa, Gak nyangka dirimu sudah lama ngeblog, sejak belasan tahun? waks kemana aja sayah? Makasih sudah kembali diingatkan tentang esensi ngeblog. Jadi ingat niat awal ngeblog dulu 🙂
walahh kita kan udah kenalaann qiqiqi
ampe karatan jadi blogger nih wkwkwk
Setuju mak! sangat setuju
siap mak!
saya ngeblog tahun 2005 – 2009, isinya curhat… kemudian terhapus oleh server… kembali lagi ngeblog karena lomba di tahun 2013… huhuhu… tapi kalo gak ada lomba aku jadi susah nulisnya… menang kalah urusan belakangan, mudah-mudahan lain kali nulis blognya bukan karena lomba
cemunguuthh eeaaa mba orin ^^
Maaaaak 🙂
Selalu terkagum-kagum sama blogger seperti dirimu yang blog nya selalu sarat manfaat dan gak segan2 untuk membagi ilmunyaaaaa 🙂
Terutama kalo lagi ngebahas drama korea…teteeeeup 🙂
Semangat terus nge blog yah maaaak !
bhakkakak drakor ituh yang menancap diotakku ngga mau lepas, terpaksa dilepasin di blog.
Blog teh erry juga kerenn bingittt, udah kaya buku kuningnya Kpop 😀
pantesan blognya keren bingits, ternyata udah lama bgt jd blogger. Dan hebat bgt bisa konsisten, bahkan makin cemerlang di dunia perbloggeran. Aku banyak belajar dr tulisan ini.. Selamat hari blogger nasional mak.. ^^
makasih cova 😀
hanya sedikit catatan hasil pengamatan aja ini 😀
Mbak Shinta, saya nggak tau saya ini jenis blogger yang baik atau bukan *nangis di pojokan*
Dulu saya mulai blog karena saya mikir tulisan yang saya punya kayanya menyenangkan kalau dibagi ke orang banyak. Syukur-syukur bermanfaat. Akhirnya hingga detik ini saya sudah memutuskan, seringan apapun yang saya tulis di blog, semoga bisa berdampak menyenangkan bagi yang membaca. Saya ingin para pembaca memahami arti bahagia di setiap keadaan yang saya maksudkan melalui postingan blog.
Selain itu, kini saya juga punya tujuan lain. Make a personal branding. Saya ingin pembaca blog tau karakter saya dengan blog. Apakah esensi ini tidak tulus? T.T
Tapi sungguh, makin hari saya belajar mengenai esensi blog. Yakni lebih mengedepankan makna dibandingkan angka. :)) Semoga tetap istiqomah ya. :”’)
*kasiTisu
qiqiqi ngapaainn mojokk, nyokk marii ^^
iya pembaca mudah banget melihat kondisi kita bahkan karakter dari tulisan. Dan boleh banget membranding diri melalui blog 😀
Keep positif ya mba Hilda 😀
aaah…suka sekali tulisan ini 🙂 so genuine!
Saya pun merasakannya, mba. Rasanya beda sekali nulis blog buat lomba sama karena bener-bener pengen nulis untuk berbagi info 😛
Entah kenapa… tapi itu mungkin yg namanya ketulusan dan kejujuran dalam menulis.
setuju mba nadia 🙂
kejujuran penulis ngga bisa bohong ^^
Mau komen scrollnya udah panjang hehe…
mantap opininya, Mak. Nampar sadiss :))
semua aktivitas memang bermula dari niat. Kalau niatnya baik, benar, insya Allah hasilnya akan baik juga. Berusaha menyimpulkan 🙂
Iya betul sekali mak melani, niat ngga bisa bohong ^^
Selamat hari blogger mak..
Serunya ngeblog kalau diniatin buat sharing itu lega nya gak ada tandingannya. 😀
itu kalo niatnya yang lurus silvi wekekek
selamat hari blogger juga 😀
aku merinding beneran bacanya mb..bener2 ngerasain kecintaan mbk shinta ngeblog..
tapi memang ada ada bbrp blogger yang sudah gak murni lagi niatnya untuk ngeblog apa..biasanya sih memang blognya dijadikan mesin uang bhkn pake cara2 yang ‘geje’.. tapi lupa sebenarnya tujuan blogger menulis adalah untuk berbagi pengalaman dan ilmu yang bermanfaat utk pembacanya..
tetap semangat menulis ya mb..aku suka tulisan mb shinta 🙂
mba enny, terima kasih betul betul mendalami tulisan saya.
Dan betul saya menulisnya dengan setengah menahan air mata :’)
Makasih sudah berkunjung mba enny, salam blogger ^^
Yeeey, setuju pakai bingits dengan tulisannya.
Karena ngeblog tempat kita bisa mencurahkan segalanya 🙂
Thanks sudah menjadi salah satu inspiratorku.
makasih juga mak injul yang selalu menginspirasi 😀
Bener2 nusuk ini maaaaak. 😮
Whoops 😮
Saya #Blogger yang sepi dengan hiruk-pikuk sepertinya…
Apa yang saya tulis, itu yang akan saya pertanggungjawabkan kelak di akhirat…
aman tenteram ya mak rahmah 🙂
betul semua pasti akan dipertanggungjawabkan ^^
Tajam, lugas , sederhana dan bermakna
makasih sudah mampir mas kafrawi 🙂
Maaf. Mak, mau nanya saya masih baru ngeblog. Kalau blog isinya curhatan memang salah ya mak? Karena pernah dapat tips kalau bingung apa yang mau ditulis tulis aja pengalaman keseharian kita.
maksudnya curhatan yang positif mba biar yang baca juga ikutan dampak positifnya 🙂
Saya mah dari awal ngeblo sampai sekarang, yaaa isinya begitu-begitu aja mak, selalu full curhat.. sama kaya kasih komen ini kan, isinya curhat juga hehe
Selamat Hari Blogger Nasional yah mak Shinta ^^ seneng bisa kenal mak shinta dari ngeblog :))
hehehe hidup curhat ya ranii 😀
Senang juga kenal sama ranii ^^
Blogku isinya juga gado-gado nggak jelas *jadi malu. Berharap semoga masih bermanfaat bagi pembaca 🙂
blog mak lianny bagus 😀
isinya positif semua dan bermanfaat pastinya ^^
Menurut saya, ini dinamika sekaligus resiko perkembangan. Dahulu dengan jumlah yg hanya ribuan, mungkin blogger diisi orang-orang yg senang menulis. Sekarang dengan jumlah yg masif hampir 5 juta orang, blogger tak lagi demikian eksklusif, semua bisa jadi blogger.
Apalagi tradisi saling mengunjungi dan berkomentar sudah jauh berkurang. Blog yang jumlah kunjungannya puluhan ribu pun komentarnya hanya satu dua. Blog shinta ini misalnya, dengan jumlah kunjungan mencapai 6000 lebih sebulan, jumlah komentarnya belasan, Tentu buat yg udah nge-blog lama pasti merasakan perbedaan ini. Dulu, dengan jumlah kunjungan seribu dua ribu perbulan saja, jumlah komentar bisa membanjir.
Hasilnya energi jadi berkurang jauh. Apalagi untuk mereka yg gak pernah menginstall sistem tracking dalam webnya. Minimnya komentar, membuat mereka merasa tulisannya gak ada yg baca. Dengan kesadaran gak ada yg baca ini, posting pun menjadi malas. Baik dari segi kuantitas, apalagi kualitas .
Buntutnya? Ya blognya dipakai buat “jualan” saja lah. Toh, gak ada juga yg datang dan baca, Bisa jadi begitu 🙂
Semua bisa jadi blogger ya? hmm rasanya ngga semua bisa walaupun jumlahnya sudah banyak, bahkan blogger baru yang munculpun selalu merasa mereka masih gaptek loh. Dan kenapa walaupun banyak blogger yang dadakan dan jumlahnya banyak itu, pada akhirnya bisa tergerus oleh keadaan mengalahkan keinginan kuat untuk sekedar ngeblog.
Setau saya, banyak juga blogger yang merasa fine aja ngga dikunjungi atau dikomentari. Karena komentar bukan segalanya. Buat apa di komentari kalau isinya hanya nitip link dan spam. Itu karena ngeblog memang murni untuk menulis. Dan kalau memang ingin punya banyak pengunjung otomatis akan tergerak mencari cara bagaimana meramaikan blognya. Kesadaran ini akan datang kalau memang dirasa perlu, kalau suka dengan keadaan ngga ada komentar ngga ada yang baca ya santai aja. Kayaknya ngga perlu pusing.
Posting menjadi malas banyak faktornya. Yang pertama, ngeblog bukan THING mereka. Kedua, ngga punya bahan tulisan karena kehabisan ide. Ketiga, theme yang mempengaruhi mood menulis. Keempat, memang bosen. Kalau memang pengen rajin pasti akan tetap ngeblog apapun alasannya. Terutama kalau memang memiliki tujuan baik yang ngga sekedar hanya ikutan tren.
Dan agak lucu dipakai jualan tapi ngga ada yang beli ?? berarti jualannya gagal gitu 😀
Sama kaya kita jualan di bawah kolong jembatan yang ngga ada orang lewat? Hasilnya jadi ngga laku ya. percuma dong blognya jadi tempat jualan ^^
jadi inget, dulu awal2 ngeblog (tahun 2007) isinya curhat ga jelas gitu *tutup muka* hihihi…
qiqiqi sama makk, saya juga kok ^^
Betul banget Mba…
Awal-awal blog saya cuman berisi konten copasan doang.
Tapi kesininya aku mikir, ko jadi berasa gak berarti…
Akhirnya aku hapusin semua konten copas-an itu, dan akhirnya sekarang blog saya hanya blog pribadi saja yang “Aku” banget…
Terima kasih atas inspirasinya Mba…
Salam kenal…
hehehe salam kenal juga yaa Adiew 😀
makasih sharingnyaa
Hehehe…
Ijin bookmark ya Mba…
Jangan pernah berhenti sharing ilmunya ke newbie seperti saya ini ya Mba…
haduh tersanjung saya mas 🙂
Hahaha…
Panjang atuh storynya kalo tersanjung mah Mba… Sampai Tersanjung part 7 mungkin yah? Hihihi…
saya ngeblog karena saya pengen berbagi *halah 😀
ciiiee ciiee qiqiqi
Salam kenal mba shinta 🙂
Kalo aku ngeblog karena mengabadikan cerita, apalagi cerita tentang anak. Supaya nanti ada kenang-kenangan, kalo bisa sampe anak cucu bisa baca ceritanya di blog ya.
Salam kenal jug amba rere 😀
iyaa, supaya kita bisa ceritain lagi yaa ke mereka ^^
Gapapa, Shinta, hidup kan berubah dan terus bergerak. Keep your hand moving aja and be happy. Baru baca tulisan yang ini, bagus banget, Shinta. Malah bagus, orang-orang jadi ngerti penting menulis dan efeknya. Pas baca dari satu paragraf ke paragraf, ingatan Ima dikembalikan ke beberapa scene masa-masa mengenal blog dan berkomunitas di Bandung. Blogdrive, multiply dan blog yang ada di friendster, huahahhaaaa… Waas beybeh pisan 😀
Ihh kangenn ya tehh, ngeblog jaman dulu kala itu qiqiqi
tapi life must go on ya teh ^^
Masih dg “kata kunci” yg sama aku terdampar di sini.
Btw…aku dulu ngeblog pertama kali buat upload foto2 voucer dari kuis :))
hahahahaa tapi sekarang udah jadi ladang lomba yaa mbaa 😀
Ngena.. terima kasih sharingnya mba. Izinkan saya menimba ilmu dari Mba Shinta