Bagi kalian yang sudah berkeluarga, pasti merasakan beratnya mengurus keuangan untuk kebutuhan keluarga. Mulai dari cicilan KPR, dana kesehatan anak, bayar uang bulanan sekolah, biaya renovasi rumah, budget untuk liburan keluarga, dan segala printilannya.

Bukan hanya mencari dananya saja, tapi mengelolanya juga PR banget. Untunglah jaman digital seperti sekarang ini, ada banyak financial planner yang beredar di Instagram dan tidak segan memberikan ilmunya. Paling tidak, bisa membuat kita belajar mengenai keuangan. Apalagi kalau sudah jadi ibu, penting banget tau ilmu ini.

Ketika kita sudah mulai melek tentang perencanaan keuangan keluarga, tentunya sudah harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Yang pasti, pengeluaran kita tidak boleh melebihi pendapatan kita, alias jadi nombok tiap bulannya.

Tapi yang namanya manusia, ada aja kan godaannya. Walaupun sudah dihitung semua pengeluaran secara akurat, ada aja hal lain yang ingin dibeli. Padahal mungkin tidak membutuhkannya, namun jika ada lebih baik. Ini nih yang bahaya, karena jadinya kita harus mencari pendapatan lain yang bisa mengakomodir kebutuhan tersier kita. Padahal kebutuhan utama belum terpenuhi. Jadi gimana dong?

Cara gampangnya untuk mengatasi keterbatasan dalam keuangan dan bisa bebas melakukan yang kita inginkan adalah dengan mencapai financial freedom. Apa sih sebetulnya financial freedom ini? Apakah kita jadi merdeka karena memiliki uang banyak?

Belum tentu, karena tanpa perencanaan keuangan yang baik, dana yang besar pun juga bisa habis begitu saja karena terlalu banyak foya-foya. Jadi penting banget memahami bagaimana financial freedom ini bekerja.

Apa Itu Financial Freedom?

Masih banyak yang salah kaprah tentang financial freedom ini. Definisi yang banyak dipahami adalah memiliki banyak uang sehingga bebas untuk membeli apa saja yang diinginkan. Padahal bukan itu maksudnya.

Yang dimaksud dengan financial freedom adalah kondisi seseorang yang sudah memenuhi target kebutuhan utamanya, sehingga memiliki kebebasan untuk membelanjakan dananya ke kebutuhan lainnya.

Jadi yang terpenting adalah sudah memenuhi target yang ingin dicapai secepat mungkin tanpa harus menunggu lama. Sehingga, ketika kebutuhan utama seperti dana pembelian rumah, dana kesehatan, dana sekolah, dana liburan, dana pensiun, dan dana lainnya sudah terpenuhi, saatnya punya kebebasan untuk kebutuhan lainnya.

Bagaimana Cara Financial Freedom

Untuk mencapai financial freedom ada beberapa cara yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi untuk keluarga yang tentunya biaya yang dikeluarkan semakin banyak. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga suami dan anak. Nah, kalau saya sendiri, ada beberapa cara yang saya gunakan untuk mencapai financial freedom:

  • Nabung untuk Pelunasan KPR

Kenapa ini jadi prioritas utama saya? Karena saya biasanya nggak lama-lama berhutang untuk KPR. Kebetulan saya udah KPR sampai 3x (iyaa 3x), dan keduanya lunas dalam jangka waktu di bawah 5 tahun. Nah rumah yang ketiga, memang cukup pricey karena lokasinya di Jaksel. Jadi angsuran juga lumayan besar. Jadinya ini penting buat saya, karena kalau bisa dilunasi kan bisa nyaman dan tenang,  ya?. Kebetulan budgetnya biasa saya tabung dari gaji bulanan, bonus suami, dan bonus saya sendiri.

  • Nabung Biaya Pendidikan

Saya sendiri kebetulan menyekolahkan anak- anak saya di sekolah negeri. Bukannya mau ngirit atau tidak mampu bayar uang sekolah swasta, tapi target sekolah anak anak saya adalah sekolah unggulan di DKI Jakarta (bahkan tingkat nasional). Jadinya investasi saya memang lebih ke rumah yang lebih dekat dengan sekolahnya. Lalu, fokus saya tentunya menyiapkan pendidikan anak untuk jenjang lebih tinggi, yaitu masa kuliah. Kuliah jaman sekarang, ngga ada yang murah walaupun sekolah negeri kan, apalagi yang berkualitas. Jadilah prioritas kedua saya adalah menabung dana pendidikan kedua anak saya yang jaraknya hanya berbeda 11 bulan saja.

  • Nabung Dana Pensiun di Bibit

Saya yang kerja swasta dan suami yang pegawai BUMN, ngga menjadikan masa tua kami akan nyaman dengan yang sudah ada. Tetap aja nggak mau merepotkan siapa siapa dan solusinya adalah dengan menyiapkan dana pensiun di masa tua nanti. Pilihan paling tepat dan aman adalah dengan menyimpan Reksa Dana Pasar Uang di Aplikasi Bibit. 

Caranya gampang banget:

  • Unduh dan Install Aplikasi Bibit di Playstore atau App Store
  • Buat portfolio dan pilih Dana Pensiun
  • Masukkan jumlah uang yang ditargetkan dan set kapan waktunya harus terkumpul
  • Kemudian, ikuti rekomendasi Robo untuk pilihan investasi
  • Sudah, selesai.

Dengan aplikasi Bibit yang kita set untuk Dana Pensiun di masa tua nanti, tentunya akan menjadi mudah dan praktis. Sisihkan dananya jadi lebih berarti dan lebih cepat mencapai Financial Freedom dong ya.

  • Nabung Dana Darurat
    • Menabung dana darurat juga saya lakukan di Bibit loh. Kenapa? karena dana yang kita masukkan akan terus bertambah bahkan bisa bekerja sendiri apabila sudah mencapai target yang kita tetapkan. Jadi kalau tidak diambil, malah dananya bisa nambah terus nih.

  • Nabung Dana Liburan

    • Ini juga sama, belakangan ini saya menggunakan Aplikasi Bibit juga untuk menyimpan dana liburan saya. Mumpung masih pandemi dan jadwal perjalanan (kalau sudah aman) masih setahun lagi, jadinya bener bener maksimalin budget supaya bisa nambah sampai nanti saatnya bepergian.

    Duh, banyak juga ya budget yang harus disiapkan supaya benar-benar bebas dari kebutuhan finansial. Oia, ini menyesuaikan dengan kebutuhan saya yang memang tidak terlalu neko neko tapi ternyata lumayan juga kalau keluar semua sekaligus. Makanya, penting banget menyusun anggaran keuangan keluarga dan menyelesaikan semua kewajiban dulu.

    Nahhh kalau ini semua sudah tercapai, baru deh berasa banget financial freedom-nya. Jadi bukan yang kita banyak uang trus bebas menghamburkan uang ya. Justru makin bahaya kalau uang yang kita keluarkan tidak terkontrol dengan baik. Oleh karenanya, siapkan semua kebutuhan dengan matang sehingga nanti bisa mencapai financial freedom dengan lebih cepat. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.