Positif Indonesia
Tidak muluk-muluk sebetulnya, saya menikmati hidup di Indonesia. Disinilah hidup saya dimulai. Dari lahir, sekolah, bekerja, berkeluarga, semua asli Indonesia. Bapak, Ibu aseli Indonesia. Kakek, Nenek juga sangat Indonesia. Tepatnya Suku Jawa. Walaupun begitu, kehidupan pekerjaan orang tua saya yang berpindah-pindah menurut SK Kementrian membuat saya mengenal setengah dari Indonesia.
Setengah itu, cukup beruntung orang tua hanya pindah sampai tengah Indonesia alias Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan. Cukup bersyukur kami tidak merasakan pahit getirnya hidup di luar pulau Jawa karena memang definisi saat itu, Indonesia adalah Pulau Jawa. Masih beruntung orang tua tidak ditempatkan di perbatasan Tahuna atau Entikong yang mencarinya di peta saja sulit.
Perbedaan budaya yang saya alami semenjak kecil, diakui bapak dan ibu saya kalau kami sekeluarga sangat tidak njawani tapi lebih ngendonesiani. Kita merasa lebih toleran kepada suku lain dan hampir tidak memiliki jiwa kejawaan. Walaupun begitu kita masih menghargai akar budaya Jawa dengan menyelenggarakan acara yang memakai adat seperti pernikahan contohnya.
Mengenal berbagai budaya Indonesia, antara lain Kalimantan, Sumatra, dan Jawa Barat menjadikan kami keluarga yang sangat terbuka kepada siapa saja. Lebih bisa membaur walaupun berbeda suku, agama, dan budaya. Perbedaan apapun kami dapat menerima, bahkan kami sekeluarga pernah membahasnya secara serius kenapa kami yang notabene asli Suku Jawa namun ternyata kita sangat berbeda dengan orang Jawa lainnya hehehe. Lama-lama kami berpikir, inilah Indonesia yang memang berbeda suku, adat, budaya, dan menikmati indahnya berbagai perbedaan di Indonesia. Oia menantu ibu saya alias istri adek saya bukan orang Jawa loh tapi Medan hehehe, ini sukses membongkar tradisi turun termurun kalau kami memang harus memiliki pasangan orang Jawa termasuk saya yang memiliki suami asli Jawa.
Sempat Terpikir Pindah Kewarganegaraan
Kedengarannya memang picik, sewaktu Indonesia mengalami krisis di tahun sembilan puluh delapan dan berlanjut dengan keadaan yang panas tidak menentu. Saya dan suami yang waktu itu masih pacaran sempat membahas kalau kami ingin tinggal di luar negeri dan pindah kewarganegaraan. Minimal masih dekat dengan Indonesia. Kami berdua sebetulnya merasa kecewa pemerintahan dan juga gaya hidup yang ternyata kadang tidak cocok dengan kami yang sangat idealis.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu dan kedewasaan, pada akhirnya kami menyepakati bahwa Indonesia adalah tempat yang cocok dan kami berdua merasa beruntung bisa lahir, tinggal, dan memiliki keluarga disini.
Kebebasan Beragama
Apa yang paling mendasar buat saya dan keluarga tentang Indonesia dan membuat kami bersyukur dan merasakan bahwa Indonesia adalah tempat yang paling sempurna dan bahwa kenyataan kalau kami memang dilahirkan disini. Adalah kebebasan menganut agama dan merasakan bahwa sebagai penganut agama mayoritas ataupun minoritas akan memiliki hak yang sama. Hal ini tercantum dalam Pasal 28 E Ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 :
“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”
Kami tidak perlu pusing mencari makanan halal dan tempat ibadah tersebar di setiap sudut Indonesia dimanapun kami berada. Bertemu dengan orang-orang yang paham bahwa kami muslim hanya dilihat dari pakaian dan bertemu sesama muslim di Indonesia. Kebebasan beribadah ini adalah satu hal yang sangat kami syukuri. Yang mungkin akan susah kalau bukan di Indonesia.
Apa yang paling indah di Indonesia?
Selain keutamaan tinggal di suatu wilayah, banyak hal yang membuat saya cinta Indonesia. Tidak lain tidak bukan adalah keindahan alamnya yang masih murni dan alami. Walaupun banyak penjarahan, tapi saking kecilnya hidup ternyata Indonesia itu sangat luas. Beruntungnya saya masih menikmati keindahan alam Indonesia walaupun ternyata hanya sejengkal saja. Kalau sudah begini, nikmat mana yang kamu dustakan rasanya.
Jutaan orang luar berlomba-lomba datang untuk menikmati pemandangan alam dan itu adalah suatu kebanggaan tersendiri. Kita memiliki keindahangan pegunungan, pantai yang indah, hutan alami, dan keindahan alam lainnya yang tidak tersentuh. Haru biru sangat saya dan keluarga rasakan saat kami sekeluarga menonton National Geographic Channel yang sebagaian besar menceritakan tentang Indonesia. Ikan Hiu, lumba-lumba, pesisir pantai, laut lepas, tengah hutan, dan entah ada di belahan Indonesia sebelah mana, sering dijadikan objek.
The power of positif thinking menjadikan kami sadar bahwa Indonesia adalah negara kaya dan indah, walaupun tidak banyak dinikmati oleh warganya sendiri. Dan cukup senang juga bahwa Indonesia selalu menjadi objek positif ditampilkan walaupun banyak juga negatifnya. Tapi kalau bukan kita yang menikmati hal positifnya, siapa lagi.
Cinta Indonesia karena Makanan
Kaya Budaya di Indonesia tidak lepas dari kaya akan kuliner. Berbagai macam makanan khas daerah dapat kita jumpai di setiap bagian Indonesia. Dan saya adalah salah satu yang bersyukur bahwa makanan apapun di Indonesia akan terasa cocok di lidah. Ini lah satu keajaiban di Indonesia, dimana kita tidak perlu merasa kelaparan karena harga makanan yang murah dan lezat. Walaupun masih banyak juga yang kelaparan, tapi alangkah baiknya kalau bisa merasa bersyukur masih bisa makan tahu dan tempe yang murah meriah dan bergizi ^^.
Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan : Aku dan Indonesia
Jumlah kata : 777
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan :Aku Dan Indonesia di BlogCamp
Dicatat sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya
makasih pakde, sukses kontesnya dhe ^^
Hidup Indonesia!!! 🙂
memang udah kewajiban kita mencintai dan bangga jadi orang Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya ya mak
sukses ngontesnya 😉
Iya makk, hidup Indonesia ^^.
Saya bangga banggeettt 😀
kalau sy dulu pernah iseng pengen mnikah dengan orang bule lho mbak?
tapi makin kesini, jadi ngeh jika menikah antar negara itu complicated.
hahaha tapi banyak juga yang nikah sama orang bule, tentunya dengan segala konsekuensinya. Saya ngga ada niat itu hihihi masih cinta produk lokal 😀
Whoaa bener banget… udh ngerasain kok susahnya di negara org. Cari masjid susah. Makanan halal mihil. Hih.
Jd jgn fikir org yg seneng jln ke LN itu gk cinta indonesia deh. Itu bs jd satu cara utk lbh bersyukur. Dan pada akhirnya indonesialah rumah paling nyaman
Embyeerr, toss dulu makk. Aku ngerasain juga kalo kemana-mana lha kok yang paling enak ya Indonesia tercinta wekekek
Indonesia is truly beatiful country ya mbak… biarin deh di negara lain hujan emas kita hujan batu tapi kalau bisa sih ya sama-sama hujan emas juga lah ya… masak Alloh membeda-bedakan, he he 🙂
wekekek mauu dongg ujan emass mbaa 😀
Indonesia, Neverending Asia…
Yes, betul sekali ^^
Badaknya itu lho mbak, subhanallah… difoto sedemikian dekatnya… asli kan itu.
Hehehe iya asli banget mas adi 🙂 saya moto di taman safari bogor, buka kaca jendela hehehe
saya cinta banget dengan tempat wisata indonesia, walopun belum bisa mengunjungi semuanya. Nanti kl saya pindah kewarganegaraan, harus bayar lebih mahal kalau mau menikmati wisata indonesia. Ogah banget hihihi
Wkwkwk itu juga mak salah satu pemikiran, Indonesia indah banget dan memang harusnya orang luar bayar mahal demi melihat Indonesia kita 😀
Mak Indonesia itu sebenarnya kaya jika bisa diperlihatkan secara nyata. Meskipun aku belum pernah ke luar dari Indoensia, tapi aku percaya Indonesia itu negara yang unik.
Aku suka banget foto-fotonyaaaah, sukses ya Mak GA nya
huwaaa, saya baru lihat sejengkal mak. Tapi udah terkagum-kagum ^^
Indonesiaku tercintaaa….bravo mak…keragaman dan kecantikan Indonesia memang tiada tara kok..sukses kontesnya yaaaa…
Bangett mak indah ^^. Apalagi biasa diluar pasti kecintaannya sama Indonesia ngga diragukan lagi yaa
Kerennya, Mak .. kapan2 ke Makassar ya Mak. Belum pernah ke SUlawesi, kan?
Oya saya ikut lomba ini juga … sy cerita ttg (sedikit sih) Sulawesi ^_^
Oya, Mak Shinta, ikutan GA, yuk 😉
mantabs dah, kita harus bangga menjadi Indonesia …..
Alam Indonesia memang sangaaat indah….
betul sekali mba susanti 😀
Saya bersyukur sekali terlahir di Indonesia, dengan segala plus minusnya.
Toss dulu mas Abi 😀
Aku juga cinta banget Indonesia, Mak. Proud to be Indonesian deh, apalagi saat berada di luar sana, rasanya bersyukur banget terlahir dan menjadi orang Indonesia asli. Hidup Indonesia!! Yes, Mak, kalo bukan kita, siapa lagi yang akan mempopulerkan dan mencintai negeri indah ini. 🙂
Sukses untuk ngontesnya, semoga menang ya, Mak!