Liburan ke Solo Kurang Lengkap Kalau Tak Berkunjung Kesini!
Walaupun kemarin baru saja ke kota Semarang dan Jogjakarta, harusnya saya juga singgah nih ke kota Solo. Karena budayanya masih sangat asli dan pastinya kita bakal dimanjakan oleh kota budaya ini. Solo menjadi salah satu ikon kota wisata di provinsi Jawa Tengah, tentunya akan banyak menemukan peninggalan sejarah. Bahkan tempat menarik saat Solo itu sangat mudah ditemukan dari berbagai arah. Kota Solo pun seringkali dijadikan destinasi utama untuk berburu kain batik dengan kualitas terbaik. Tak jarang wisatawan mancanegara pun sengaja jauh-jauh ke Solo untuk berburu kain batik khasnya.
Terkenal sebagai kota ramah dengan masyarakatnya yang lembut, Solo rupanya menyimpan cerita tersendiri. Hal ini terlihat dari teguhnya pemerintah setempat membudidayakan Keraton Solo sebagai salah satu destinasi wisata. Ini pulalah yang menjadi alasan mengapa legacy budaya kuno di Solo tidak mati dilekang zaman. Dengan keseriusan pemerintah untuk tak memisahkan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sudah barang tentu kekayaan budaya lokal ini sangat dihormati oleh masyarakat.
Bila dibandingkan dengan kota di provinsi Jawa Tengah lainnya, kota Solo memiliki peradaban ekonomi yang sangat pesat. Kemajuan perekonomian disini tidak terlepas dari peran pemerintah untuk memberdayakan kebudayaan lokal itu sendiri. Sebut saja beberapa lokasi wisata yang sengaja dikembangkan dan dipromosikan oleh pemerintah, seperti:
Museum Radya Pustaka
Ingin belajar tentang sejarah kota Solo di masa lampau? Kita bisa belajar di museum ini. Perpustakaan Museum Radya disebut-sebut sebagai salah satu museum tertua di kota Solo, bahkan di Indonesia. Letaknya sendiri tidak berada jauh dari Taman Sriwedari, dengan beragam koleksi antiknya. Di bagian dalam museum, diletakkan pula hadiah porselen dari Napoleon Bonaparte untuk Sri Susuhunan Paku Buwana IV.
Kampung Batik Laweyan
Bagi penggemar batik, berkunjung ke kampung batik Laweyan akan memanjakan mata dan hasrat berbelanja. Duh apalagi perempuan ya, ngga lengkap rasanya kalau ngga belanja. Pasalnya disini ada banyak kerajinan, baju hingga kain yang pas untuk oleh-oleh. Desain bangunan di Laweyan sendiri tidak jauh berbeda dari kota lama yang ada di Semarang. Dengan arsitektur khas Eropa, bangunan disini terlihat megah dan kokoh. Dahulunya Laweyan sendiri menjadi salah satu sentra saudagar batik yang banyak memproduksi batik untuk pasaran Indonesia.
Paragon Lifestyle
Dibangun di kawasan Superblock Solo Paragon, mall satu ini digadang-gadang sebagai salah satu mall terbesar di kota Solo. Letaknya yang berada tepat di jantung kota Solo menjadikan mall ini sangat nyaman untuk disinggahi. Apalagi konsep yang diusung oleh Solo Paragon Lifestyle sendiri cocok untuk masyarakat modern. Terlebih fasilitas pendukung yang siap memanjakan pengunjung untuk datang lagi dan lagi kesini. Daya tampung mall inipun terbilang luas, dengan 1000 mobil dan 700 motor, sudah barang tentu mall ini cocok dikunjungi saat berakhir pekan. Biarpun daerah, katanya dari segi bisnis, Solo ini lebih maju loh dari pada Semarang.
Taman Sriwedari
Berkonsep taman hiburan rakyat, Sriwedari dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat hiburan murah. Tempat hiburan ini sendiri cocok dikunjungi oleh anak-anak, remaja maupun kaum dewasa yang butuh refreshing. Mengingat ada sekitar 16 wahana permainan yang siap dijajal untuk menghilangkan penat. Bahkan ada mini water park yang akan pas untuk ajang basah-basahan.
Di bagian dalam taman Sriwedari pun ada kafe dan food court yang menyediakan beragam makanan. Adapula hiburan musik khas dewasa yang membawakan lagu-lagu tembang kenangan. Bagi para penggemar koes plus dan dangdut, siap-siap terbawa irama musik yang mengalun hahaha.
Hotel murah yang dekat dengan tempat-tempat di atas
Kalau berencana berwisata ke Solo dan mengunjungi tempat-tempat di atas, agar lebih gampang dalam urusan transportasinya, sebaiknya sih memang mencari hotel yang lokasinya strategis dengan tempat-tempat menarik di atas.
Untuk referensi, bisa menginap di hotel Airy Stasiun Balapan Natuna 4 Solo. Karena lokasinya dekat dengan keempat tempat menarik di atas. Jaraknya hanya 1,7 km dari Museum Radya Pustaka, 1,5 km dari Solo Paragon Lifestyle, 2,5 km dari Taman Sriwedari, dan 4 km dari Kampung Batik Laweyan. Lumayan kan? Ada beberapa tempat yang bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki. Kapan lagi bisa nikmatin daerah dengan santai.
Selain lokasinya strategis, harganya juga terjangkau, cuma 210 ribu aja, tapi ingat ya bahwa harga bisa berubah sewaktu-waktu tapi tetap murah lah. Hanya dengan 210 ribu, bisa mendapatkan kamar dengan fasilitas wifi, AC, air hangat, air minum gratis, TV layar datar, dan lain-lain. Kalau mau lihat fasilitas lengkapnya bisa cek di sini ya.
Cara booking hotel di AiryRooms juga mudah, kamu bisa pesan via whatsapp ataupun via telepon.
Mudah dan praktis kan. Jadi bisa dapet hotel yang strategis dan mudah banget untuk ke tempat wisata tadi. Jadi, kapan mau ke Solo?
Aku udah ke solo dan cuma ke Pasar Gede sama Pasar Klewer. Nggak nginep karena kata pacarku agak creepy hotel2nya 🙁
cobain Airy ajaa
Belom pernah ke Solo. Tapi dari dulu kepengen kesana. Semoga bisa yaaa suatu saat.
Terima kasih infonya, Mbak.
iyaa sama samaa 😀
jadi referensi liburan nanti nih,
Solo I am coming
thank you mba infonya
ajak ajakkk donggg ^^
Solo kota kenangan. Dulu jaman masih unyu sempat magang 5 bulan di Hotel Novotel, ngekos di seberang jalan hotel. Lupa apa nama daerahnya, hehehe. Terakhir ke Solo September 2015 kemarin, kaget banget karena banyak sekali perubahan yang terlihat. Tambah cantik, tambah ramai, tapi tetap ramah warganya.
Semoga ada kesempatan berlibur bersama keluarga ke Solo. Pengen nyicipi selat Solo sama Serabi Notosuman, selama ini cuma beli serabi di pinggir jalan aja. 🙂
Nahhh Solo ini menurut aku lebih keren mas daripada Semarang. Masyarakatnya maju, bisnis jalan, tapi budaya tetap dipertahankan 😀
belum pernah ke solo, tapi bisa jadi referensi nih kalau kesana nanti
Bookmark yaa mba 🙂
Menarik sekali, Solo memang ngangenin, apalagi di angkringannya pasar klewer 😀
Thanks artikelnya ya….
saya juga kangeenn ^^
Wah, kemarin sempet melipir ke Paragon Solo haha!
Kayaknya konsep Airy rooms oke juga nih, siapa tau bs dicoba next time 😉
iyaa, Airy Rooms ini hargaya murah yang pasti hahaha
barusan abis dari bali dan booking lewat Airy Rooms. Taunya sama kok dengan hotel lain cuma beda booking aja ^^. Yang pasti bersih dan ngga budget bangettt 😀
Belum pernah mampir ke solo mbak hehe
taman sriwedari nya itu kayakya keren deh untuk bawa keluarga
hayuklah mbaa mampirr ^^
Kota yang kaya budaya 😀
itu kamarnya unguuuu hehehe #salahfokus
hahahha betah deh pasti mba Indah 😀
aku belum pernah ke Solo Mbak, lewat doang pernah pas dari Yogyakarta ke Semarang,
Rugi mbaa kalo ngga mampir, makanannya muraaahhhh hahahah *teuteppp
makasih mbak, kebetulan bngt aku lagi di jatim ,ntar mampir ke solo. 🙂
Jauh mbaa klo dari Jatim, dari Surabaya 4-5 jam loh
Mbak Shin mampir Solo… Solo.mah cihuy… hehehe.. suka kl jalan jalan ke PARAGON.
Maauuu, bener yaa tar aku kontak kontak kalo ke solooo
Browsing tentang liburan ke Solo, eh nemu artikel ini. Blog ini kok keten amat sih? Wkwkwkw…
wkwkwkwkk loe lagii loe lagii yaa mbaa 😀
etapi baguss kaann referensinyaaa ^^
Hi Shinta, salam kenal, nama kita sama hehe..
Solo, kampung halaman, kota kecil tapi banyak harta karunnya, terutama wisata kulinernya yang maknyus dan wisata budayanya yang bersejarah.
But honestly, Solo sekarang udah banyak berubah, saya kangen Solo jaman saya kecil dulu…
Haii mba shinta 🙂 *berasa aneh manggil nama sendiri wekekek
iyaa, apalagi saya orang jawa tengah, lidah kuliner yang cocok ya masakan solo ^^
tetiba nyeseeel kenapa pas ke Jogja kemaren gak sekalian mampir ke Solo *hufttt padahal udah deket aja 😐
Artikel yang menarik. Jadi pingin maen ke solo lagi 🙂