Liburan ke Bromo Bareng Anak
Lebaran tahun ini, tiba-tiba aja pengen pergi ke Bromo. Walaupun masih di pulau jawa, tapi ini pertama kalinya pergi ke gunung. Berawal pengen ke Karimun Jawa tapi kadang ombak tidak menentu dan pertimbangan bawa anak, akhirnya memutuskan ke Bromo. Walaupun ternyata, bawa anak juga ngga gampang. Medannya berat euy wkwkwk.
Perjalanan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur aslinya lumayan jauh. Dari Purwodadi (kampung halaman saya), kira-kira 7 jam dan menyetir sendiri. Alternatif lain, harusnya bisa naik kereta ke Surabaya atau Malang. Biasanya kalau beli jauh-jauh hari suka ada promo tiket kereta online. Tapi mikirnya bakalan ribet klo ngga bawa kendaraan sendiri.
Ada tiga jalur yang bisa diakses kalau mau ke Bromo. Karena memang letaknya di tengah-tengah. Bisa lewat Malang, Pasuruan, Probolinggo. Karena pengen sekalian jalan-jalan ke Malang, akhirnya pilih yang paling dekat aja. Cari homestay yang murah karena emang perginya sekeluarga. Pilihan waktu itu jatuh ke Simpang Homestay yang lumayan strategis lokasinya.
Dari situ, sekitar satu jam menuju Gunung Bromo dengan kendaraan sendiri. Berhubung bawa anak kecil, jadi berangkatnya siang sekitar jam 8an. Karena biasanya kalau dengan tour, harus jam 12 malam karena bisa lihat sunrise di penanjakan satu atau dua. Cari lokasinya menurut saya termasuk mudah banget, karena Google Maps menunjukkan jalan dengan jelas dan akurat banget.
Untuk yang tidak memakai tour, ternyata caranya mudah banget. Ada perberhentian atau semacam lokasi parkir dengan banyak jeep. Nah, kita bisa parkir mobil di situ lalu lanjut menyewa jeep. Sewa jeepnya untuk sekalian tour di lima lokasi sebesar 800rb (peak season lebaran). Kalo rame-rame, lumayan ngirit. Makanya minimal harus ada 6 orang, kalo ngga mau rugi banget yah.
Harga sewa sudah termasuk dengan supirnya. Jadi ngga perlu ada biaya tambahan lagi, tapi klo mau ngasih juga ngga papa. Transportasi yang memang digunakan di Gunung Bromo ini hanya Jeep saja, ada sih yang nekad naik motor dan mobil pribadi, tapi klo saya engga deh. Karena medannya ngeri, kanan kiri jurang. Makanya sempet was-was pas bawa anak-anak. Ngga nyangka jalannya kaya gini hahaha.
Untungnya pada ngga takut walaupun jalannya beneran sempit banget dan kadang pas-pasan dengan jeep lain. Tapi supirnya pada jago banget loh. Aman deh walaupun penuh ketegangan dan di perjalanan lumayan jauh. Tour dengan jeep ini mengunjungi tempat populer dan instagramable banget, seperti penanjakan, kawah Bromo, padang savanah, bukit teletubies, dan pasir berbisik.
Sayangnya, karena saya datengnya kesiangan, jadinya ngga ke penanjakan. Walopun begitu, pasti ngga bisa karena bawa anak-anak wekekek. Jadinya hanya mengunjungi kawah bromo, padang savanah, bukit teletubies, dan pasir berbisik. Lokasinya child friendly walaupun udaranya cukup dingin. Oia saya juga ngga naik ke kawah bromo. Yah, alasan safety deh. Bapake anak-anak orangnya rada was-was kalo ke daerah gunung gitu hehehe. Jadinya hanya naik kuda di bagian bawah.
Gunung Bromo ini, ternyata masuk ke dalam uang lima ribuan baru loh. Saya sendiri juga ngga nyadar, justru Aliya yang ngasih tau dan lokasi potonya ada di penanjakan satu. Jadi kalau lihat sunrise di penanjakan satu, jangan lupa bawa uang lima ribuan dan poto yah wekekek. Kalau mau bawa anak-anak liburan ke bromo, saya bagi tips berdasarkan pengalaman yaa:
- Siapkan pakaian tebal dan jaket untuk anak-anak. Bila perlu, beli juga masker, sarung tangan, serta pakai kaus kaki. Udara lumayan dingin, khawatirnya anak-anak ngga bisa menahan dingin
- Toilet agak jarang tapi ada di kawasan kawah bromo. Mushola juga tersedia dan airnya dingin. Sepertinya jangan terlalu banyak minum, ribet entar cari toiletnya hehehe
- Siapkan cemilan atau bisa jajan bakso di padang savana. Tapi plis jangan buang sampah sembarangan
- Sebisa mungkin pada saat naik jeep, anak-anak dipegangi erat. Karena kadang ada hentakan dan medan juga lumayan curam
- Untuk anak dibawah 5 tahun, sepertinya masih aman. Saya pernah melihat teman blogger juga yang membawa anaknya usia 2 tahunan untuk liburan ke Bromo
- Kalau ingin mencoba kuda, harus bayar setelah selesai muter-muter. Katanya sih, kalau bayar duluan dan tujuannya ke kawah, bakalan ditinggal karena dia sudah pegang duitnya. Jadi amannya, bayar belakangan aja
Walaupun banyak banget paket tour yang menawarkan paket liburan ke bromo, sepertinya kalau keluarga lebih enak datang langsung dan menentukan sendiri waktu serta destinasinya. Lebih fleksibel dan bebas mau poto atau sekedar menikmati dingin dan pemandangan yang indah banget. Btw, ini salah satu destinasi beda buat anak-anak, baru kali ini ke gunung dan mereka ternyata suka banget ^^.
bayarnya berapa mbak shinta kalau naik kuda ?
Kemarin pas peak season lebaran 100rb perkuda. Bisa 2 orang klo sama anak kecil. Udah muter ke tangga bawah kawah sama balik lagi ke tempat asal
Menjadi pengalaman menarik buat anak2nya y mbak.
Wahhh seru banget! Thanks untuk cerita dan tipsnya mbak
Secara.. kalo ngeliat kabut menggantung dan style semua orang disana so stylish dengan pakaian iklim dingin, pasti bakalan sering laper ini perut hihihi
Kudanya cakep2 benerrrr… Berani naik gak yaaaaa aku ???? motor trailnya juga stylish.. warna warni ???
Semoga segera bisa ke sana! Amin!
Salah satu impianku nih ke Bromo. Kira-kira berani ga ya naik Jeep hihihi
Aihhh serunya yang pada liburan sekeluarga ^_^
Cikgu..ini anak dua orang? Beneran kembar gak sih? (Habis baca postingan sebelumnya hihihi)
Mbak, apa benar, baiknya ke sana pas bulan agustus? Katanya pemandangan tidak tertutup kabut hingga hasil foto jadi bagus..
Nah klo kata mba vicky, yang penting ngga lagi musim hujan aja mba
Waktu-waktu yang jangan dipakai kalau mau ke Bromo:
1. Musim penghujan
2. Kalau Bromonya baru meletus
nah iyaa mba, klo hujan serem banget jalannya >.<
pengen banget deh mba liburan ke bromo juga hehehe,
Seru sekali mbak shinta. Aku blm pernah liburan ke bromo hehe.
Yukk mbaa, beneran pelepas stress heheeh ^^
Memang keindahan Bromo itu luar biasa menurut anak-anak bunda yang sudah ke sana. Bunda sendiri belum pernah, hiks… Cikgu Shintaries keren banget yang berkuda itu. Happynya liburan bersama dua buah hati dan the one and only one Hero of the family.