Kamera SLR untuk Photo Blogging
Photo adalah salah satu item terpenting dalam suatu postingan blog. Bahkan ada yang bilang bagai sayur tanpa garam kalau tidak ada photo. Memang sih, kalau terus-terusan membaca tulisan saja disertai photo jadi kurang menyenangkan dibaca. Untuk keperluan photo memphoto tentu saja sebaiknya menggunakan photo sendiri. Suatu pelanggaran hak cipta kalau kita seenaknya menggunakan photo tanpa ijin apalagi me-watermark photo tersebut seolah-olah itu adalah karya cipta kita.
Untuk mendapatkan suatu photo yang berkualitas, sedikit banyak memang dipengaruhi oleh tipe kamera yang dipakai. Tapi jangan khawatir, kamera dengan kualitas biasa pun bisa kita manfaatkan asalkan dapat menemukan angle yang baik. Mencari kamera kualitas baik tentunya tidak susah. Banyak sekali online shop terpercaya yang menjual kebutuhan photo seperti kamera, baterai kamera, lensa dan asesoris lainnya.ย Salah satu tempat terpercaya untuk membeli kebutuhan kamera adalah Lazada Indonesia.
Banyak teman-teman blogger yang bertanya, kamera dan aplikasi apa yang saya gunakan untuk mengedit photo. Jawabnya adalah selain saya menggunakan smartphone high end dengan ketajaman dan resolusi yang tinggi, saya juga menggunakan kamera slr (Single Lens Reflex). Kamera ini saya lengkapi dengan 3 lensa yang 1 diantaranya adalah bawaan. Untuk mengedit saya menggunakan Photoshop atau Iphoto bawaan Macbook.
Objek favorit saya (selain photo produk untuk lomba tentunya) adalah photo portraits anak-anak saya yang imut dan lucu hehehe. Jadi tingkah anak-anak ini kadang ngegemesin dan tidak terduga. Apalagi kalau mereka sedang bergerak akan susah memotret dengan angle yang bagus. Karena itulah saya memerlukan kamera yang dapat disetting manual. Sehingga setiap gerak mereka akan terekam dengan baik.
Kamera slr mempunyai kemampuan untuk settingan manual mulai dari setting ISO, Aperture, dan Shutter speed. Bagi yang belum mengenal apa ini, sebaiknya browsing terlebih dahulu supaya lebih mengerti sebelum menggunakan kamera slr. Jangan lupa setiap kamera slr mempunyai setting manual yang berbeda. Jadi pastikan memiliki manual booknya dalam bentuk harcopy ataupun softcopy.
Semaksimal mungkin gunakan mode manual karena hasilnya akan lebih bagus dan artistik. Tidak percaya? Lihat perbedaan gambar dibawah ini. Dengan mode automatic, kita akan terpaku dengan settingan dari kamera bawaan, tapi dengan mode manual kita bebas menentukan seberapa terangnya, seberapa fokusnya dan kedalaman objek yang dituju. Apalagi dengan gerak bebas anak kecil tentunya membutuhkan shutter speed tertentu untuk menangkap gambar. Tentu saja dengan menggunakan mode manual ini harus banyak berlatih dan belajar. Saya pun juga masih banyak belajar.
Untuk macam-macam merek dan lensa yang ada bisa di lihat-lihat di Lazada.co.id. Dengan adanya berbagai macam merek kamera tentunya membuat bingung. Tips dari saya adalah cari kamera dengan kemudahan lensa yang cocok dengan body kamera. Beberapa body kamera hanya dapat menerima lensa dengan spesifikasi tertentu. Tetapi ada juga body kamera yang bisa menerima jenis lensa apapun tanpa melihat bahwa itu body kamera terbaru ataupun bukan. Tips lainnya adalah carilah merek yang memberikan service, support dan kemudahan claim garansi. ย Yang terakhir bukan mahalnya kamera yang menentukan hasil yang bagus, akan tetapi pemahaman penggunaan kamera, latihan rutin untuk melatih intuisi, dan nilai estetika yang harus dimiliki. Jadi gunakan photo yang apik dan hasil karya sendiri ya untuk kegiatan bloggingnya.
Ih…. si kembar lucuuuuuuu.
*mupeng liat SLR-mu* ๐
SLR nya itu buat ngamen mak sebetulnya, alias tukang poto panggilan hahaha
Anakmu kembar ya, Mak? *bergeser dikiiit dari fokus bahasan* ๐
Hihii beda 11 bulan mak, tapi udah ngga ada yg bisa bedain mana kaka mana adik wekekek
pingin nyubitin pipi mereka maak. gemezzz
Haduh jangan pipi saya dung mak #eh
Makasih mak sharingnya. Anakku punya DLSR tapi sayanya yang kurang rajin latihan…maunya yang instan jeprat jepret pakai Ipad. Semoga deh besok-besok saya jadi lebih rajin…
hihihi iya mak, saya juga kadang kalo lagi males bawa pakenya tetep kamera hape hehehe
Wuisss lensanya banyak juga. Kalo saya sukanya sama lensa fix yang jadul dan manual Mak, hasilnya lebih crispy, harga lebih terjangkau. dan cukup untuk foto blog, IMHO. Kalo yang ring merah selain berat bahannya, bayarnya juga berat hehehehheheh
Iya mak, udah lihat yg ke jepang itu hasilnya keren keren ^^. Ngga repot ya dibawa travelling ๐