Efektif dan Efisien untuk Dana Tidak Terduga
Pada saat BB Grup mama heboh tentang virus flu singapura yang merebak di sekolah tk anak saya, saya jadi ikutan panik. Saya yang sedang berada diluar kota, seketika menjadi bingung karena rafi, anak bungsu saya juga sedang panas tinggi dirumah. Setelah pulang dan menunggu sampai tiga hari, panas tingginya tidak kunjung turun. Pertanda flu singapura sudah mulai terlihat mulai dari mulutnya yang penuh sariawan, namun tangan dan kaki belum menunjukkan tanda-tanda. Akhirnya setelah tiga hari kami membawanya ke dokter anak dan membawa serta kakaknya untuk diimunisasi. Alhamdulillah walaupun tandanya sudah mulai terlihat, namun belum bisa di kategorikan flu singapura. Beberapa obatpun jadi oleh-oleh plus kakak yang menangis karena kaget tiba-tiba disuntik hehehe. Kejadian ini termasuk pengeluaran tidak terduga yang cukup menguras kantong.
Cerita pengeluaran lainnya adalah saat menerima uang bonus tahunan. Berbagai rencana sudah disusun rapi dengan suami untuk menggunakan uang tersebut sebagai tambahan untuk melunasi KPR. Apa mau dikata, mobil suami yang usianya genap sepuluh tahun mendadak rewel. Mobilnya tiba-tiba mogok ditengah jalan, dengan AC yang juga mati. Kejadian ini sempat membuat suami trauma karena memang tidak sekali ini mobilnya mendadak mati di tengah jalan. Akhirnya kami merelakan bonus tahunan untuk mengganti compressor AC yang baru dengan harga yang sama sekali tidak murah. Dan karena menggunakan bengkel resmi, harganya pun jadi berkali lipat dari bengkel biasa.
Beberapa pengeluaran memang banyak yang tidak saya rencanakan seperti sakit, liburan mendadak, sampai mobil yang harus di servis. Sambil tarik napas, saya merelakan dana cadangan yang saya simpan untuk keadaan darurat dan menutup mata hehehe. Salah satu cara yang cukup efisien yang saya lakukan adalah dengan memiliki tiga rekening. Sebetulnya memiliki tiga rekening ini juga tidak ada rencana. Saya membukanya karena ada berbagai pertimbangan dan kebutuhan.
Rekening bank pertama yang saya buka untuk kebutuhan transfer dari kantor. Rekening kedua yang saya buka untuk menerima transfer dari gaji suami untuk menghemat ongkos transfer antar bank hehehe. Rekening bank yang ketiga, karena ipar saya bekerja disebuah bank dan memaksa saya membuka rekening di bank tersebut hehehe. Jadi ini lebih ke rekening tambahan.
Tanpa saya duga, ternyata memiliki 3 rekening yang berbeda, mampu mengatasi masalah pengeluaran tidak terduga. Ini karena saya memisahkan fungsi dan juga membuat rekening utama yang biasa saya gunakan untuk transaksi belanja menjadi kecil nilainya. Caranya adalah dengan segera mentransfer gaji yang saya terima ke rekening lain yang saya miliki. Dengan menganggap bahwa saldo saya menjadi lebih kecil, ini sangat efektif sekali untuk menekan emosi belanja. Sehingga sisa uang di rekening lain dapat saya pergunakan untuk hal-hal darurat seperti diatas.
Cara efisien lain yang saya praktekkan bisa dilihat di Cara Membiayai Pengeluaran Rumah Tangga tak Terduga, yang sangat efektif untuk menekan pengeluaran dan mengalihkan untuk sesuatu yang bersifat darurat. Kalau saya bisa melakukan cara yang ada di artikel diatas, tentunya tahun depan saya tidak perlu merelakan uang bonus tahunan lagi dong 😀
Dana cadangan kadang keambil untuk keperluan lain ya Jeng.
Yang penting ada sesuatu yang bisa dimanfaatkan seaktu-waktu
Paling cepat ya punta tabungan emas
Terima kasih tipsnya
Salam hangat dari Surabaya
iya pakde, kadang-kadang jebol juga huhuhuhu
Wah ilmu yang menarik mbak! bisa diaplikasikan kelak jika sudah berumah tangga.
Salam kenal
salam kenal juga mas efenerr 😀
Wah sama Mba Shinta… Saya dan suami sepakat membuat beberapa rekening untuk keperluan yang berbeda-beda seperti rekening gaji, investasi, hiburan/travelling & keperluan sehari-hari. Memanage uang jadi lebih mudah dan controlable 😀
betul banget mba okta ^^
apalagi yang satu atm ngga saya bawa kemana mana hehehe
kadang biaya tak terduga ini besar posnya ya mbak
hadeuuhh bener bangett makk lidya hikss
Wah, ilmunya bisa dicontek nih..makasih sharingnya Mak Shinta
iyaa mak ety, contek juga ilmu lainnya disini yaa : http://liveolive.com/post/view/1027-cara-membiayai-pengeluaran-rumah-tangga-tak-terduga
sama mak aku juga punya 3 rekening selain para cust ku untuk transfer tpi cara ini belum aku praktekin sih eheheh, boleh lah masukannya ehhee 😀
hehehe iya makk, aku juga sekarang fokus transfer cust di satu rekening aja 😀
idem ma aku… pada akhirnya emang harus punya lebih dari 2 rekening di bank karena dengan pemisahan rekening tersebut malah jadi memudahkan ngurus keuangan dan memantau laju keluar masuk uang.
becull mak ade ^^
klo sy punya 2 tabungan, yg satu utk simpanan (tidak boleh diganggu gugat) dan 1 lagi utk keperluan harian aja
aku juga beda mba ada yang bisa diutak atik ada yang kudu stay demi masa depan yg lebih baik *halah *kencengin iket pinggang
Aaah, indahnya dunia saat menerima transferan ya, Mak. *lost focus* qiqiqi
dana tak terduga emang penting. Apalagi untuk peralatan rumah tangga, biasanya kalau abis benerin salah satu. Eh.., tau2 yang lain suka nuntut minta dibererin 😀