Naik Mobil Sudah Aman dari Sinar UV? Belum Tentu loh!
Pernah merasa aman dari sinar matahari setelah masuk mobil. Saya paham sih, sinar UV itu mengganggu banget buat perempuan *uhuk. Mulai dari flek hitam di wajah dan membuat kulit jadi hitam. Biasanya, kalau sedang panas-panasnya matahari, saya suka pakai mobil untuk bepergian. Soalnya kalo naik ojek ya gitu deh, agak-agak ngga rela di wajah hahaha. Pikirannya sih bakalan terhindar total dari paparan sinar matahari. Eits tapi ternyata belum tentu. Pakai kaca film apa dulu mobilnya.
Urusan kaca film ini ngga bisa diabaikan juga. Apalagi tempo hari Jakarta sedang panas-panasnya dan mencapai 40 derajat *sumpah. Saya sampe ngga berani keluar setelah ada screenshot temen yang ambil photo suhu udara hari itu. Udah kebayang panas plus mataharinya yang menyengat. Belum lagi kalau bawa mobil dan menyetir, mata saya suka sakit saking silaunya matahari. Jadilah selalu bawa kacamata hitam karena bukan sekedar gaya-gayaan, tapi memang mata sangat sensitif.
Kaca Film Itu Penting Ngga Penting
Saya sendiri sebenernya suka banget abai dengan peran kaca film. Taunya, beli mobil biasanya sudah bonus kaca film. Mau merek apa, pasrah juga. Yang penting ngga bikin panas dan ngga kepikir juga gelapnya kaya apa. Parahnya, saya cuman taunya make mobil aja hahaha. Sisanya, sediain kacamata hitam yang polarized dan membuat silaunya matahari berkurang di mata saat menyetir. Tapi ternyata, kaca film itu perannya lumayan penting loh. Karena dapat menghindari hal seperti ini:
- Mencegah perkembangan melanoma (Kanker Kulit) yang disebabkan oleh paparan sinar matahari (UV A dan UV B) yang berlebihan. Apalagi kalau jarang sekali memakai sunscreen terutama laki-laki. Berlindung di mobil yang memiliki kaca film akan sangat membantu menurunkan kadar sinar matahari yang masuk.
- Mencegah kecelakaan yang diakibatkan oleh cahaya silau matahari yang berlebihan. Ini penting banget, saya sendiri ngerasain kalau menyetir dalam kondisi silau itu membuat mata ngga nyaman. Kan ngga setiap saat juga selalu bawa kacamata, kalau lupa bawa gimana? Dengan adanya kaca film ini, mata bisa aman dari silau matahari dan aman juga dari jangkauan penglihatan yang pendek.
- Mencegah rumah, kantor, dan mobil dari bahaya pencurian dengan mempersulit pelaku saat memecahkan kaca. Ini serius. Punya kacafilm di mobil menambah tingkat keamanan 100%. Saya sendiri pernah mengalami. Saat masih ramai-ramainya kapak merah (pasti tahu ini tahun berapa) dan saya sempat menjadi incaran. Saat itu, kapak sudah diarahkan ke kaca mobil. Dan ajaibnya, dengan 3-4 kali sabetan kapak ternyata kaca tidak pecah. Thank God!
- Mencegah kerusakan parah yang disebabkan oleh pecahan kaca saat terjadi bencana alam. Kaca yang pecah memang berbahaya. Untuk yang terinjak atau bahkan yang parah kalau menyerang ke badan. Tapi kalau dilapisi dengan kaca film, pecahan kaca tidak akan langsung menyebar secara luas, hanya seperti remuk saja.
Baca Dulu Tentang Isu Kaca Film!
Berbagai macam strategi marketing banyak diluncurkan untuk mempromosikan kacafilm. Sayangnya, banyak isu-isu kacafilm yang seharusnya tidak dapat dipakai di Indonesia namun tetap dihadirkan. Jadinya fungsi utama kaca film yaitu untuk filter penolak panas jadi kabur. Orang-orang malah fokus dengan hal lain yang sebetulnya tidak ada hubungannya.
Seperti misalnya, ada isu bahwa kaca film akan menghalangi sinyal gps/telepon. Padahal tidak ada kaitannya, karena memang kedua hal tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Padahal gps/telepon sinyalnya sangat tergantung lokasi dan kekuatan satelit kan. Dan kaca film yang diklaim sebagai sinyal friendly ini (absorb film atau nano technology) ternyata tidak cocok di Indonesia yang beriklim tropis.
Begitu juga dengan isu sinar ultraviolet, tidak hanya kosmetik saja tapi kaca film juga memiliki kadar SPF loh *seriusan hahaha. Saya juga baru tau kalau ada kaca film yang memiliki SPF sampai 1000 ckckckck. Yang mana ternyata, hampir semua kaca film anti gores yang dijual di pasaran juga memiliki daya tolak sinar UV lebih dari 80%. Sudah cukup banget kan ya.
Solar Gard as A Brand Premium
Jadi ceritanya, sabtu kemaren tanggal 15 Oktober 2015 di Camden Bar Menteng Jakarta, saya hangout bareng anak-anak yang mayoritas otomotif di acara Blogger Weekend Gathering. Tiba-tiba berasa aneh karena merasa bukan blogger otomotif tapi seneng juga diundang wekekek. Perempuannya yang blogger itu hanya saya dan mba Ani aja. Sisanya vlogger dan blogger yang suka nulis tentang otomotif.
Tapi ternyata, acara gatheringnya buat saya bermanfaat banget. Saya yang seringkali acuh masalah kaca film, sekarang jadi punya informasi yang tepat. Maklum faktor SPF dan keamanan saya jadi highlight banget buat saya. Karena sebagai perempuan, ngga mau dong kena paparan sinar matahari terus-menerus. Apalagi keamanan buat perempuan saat berkendara sendiri itu harus ada jaminannya. Ngga kebayang kalau dulu kaca mobil saya benar-benar pecah oleh rombongan kapak merah. Duh, bakalan jadi trauma mau nyetir sendiri kan.
Solar Gard sendiri sih buat saya itu kaca film yang premium banget karena harganya lumayan mahal hahaha. Tapi wajar banget dengan spesifikasi, inovasi, dan teknologinya yang memang bagus dan betul-betul melindungi dari panasnya sinar matahari. Bahkan Solar Gard ini juga direkomendasikan oleh lembaga Skin Cancer Foundation loh. Jadi betul-betul aman dari sinar UV.
Dalam demo di acara gathering tersebut, kaca film Solar Gard disandingkan dengan kaca film lain dan dipanaskan dalam suhu ekstrim yang cukup tinggi. Hasilnya, lapisan kaca film merek lain, walaupun sudah berlapis-lapis tetap tidak mampu menahan kondisi panas yang ekstrim. Sehingga pada saat demo, langsung tercium bau terbakar dan lapisan kacanya meleleh.
Kondisi retak juga terjadi pada kaca film lain yang lapisannya langsung diaplikasikan di kaca. Pada saat dipanaskan dalam suhu yang ekstrim itu, sekitar 60-80 derajat celcius, langsung berbunyi kretek-kretek. Saya pikir, parah juga ya kalau dalam kondisi sebenarnya. Eh tapi memang suhu segitu mudah-mudahan ngga ada di Indonesia yaa hehehe. Tapi yang tentunya dilihat adalah bagaimana kemampuan kaca film Solar Gard menahan panas dalam kondisi ekstrim sekalipun.
Solar Gard Premium LX Series
Suhu udara di Indonesia pada siang hari bisa mencapai 40 derajat loh saat ini. Pada nyadar ngga sih kalau panas luar biasa. Apalagi kalau mau hujan, duh rasanya mau berandam di air aja. Itu aja baru Jakarta, saya tidak bisa membayangkan sepanas apa di kota lain seperti Surabaya, Semarang, dan kota lainnya. Apalagi di kota besar, kita biasanya akan lebih lama menghabiskan waktu di mobil.
Dalam kondisi yang seperti itu, Solar Gard menghadirkan Solar Gard Premium LX Series yang diproduksi dengan LX Sputtering Technology. LX Series inimengandung 9 lapisan metal eksotis berbeda, yang tersusun secara merata membentuk filter spectrally selective. Yang kemudian menghasilkan penolakan panas maksimal tanpa mengganggu visibilitas pengendara dengan kejernihan sempurna.
LX Series ini memiliki ketebalan 3 mil (1mil=75micron) yang memiliki keunggulan safety bagi pengendara dan penumpang. Jadi kalau pakai LX Seriesnya Solar Gard, bakalan adem karena nolak panas dan juga aman karena terlindungi oleh ukuran tebalnya. Nah, yang diuji coba di atas tadi itu adalah LX Seriesnya Solar Gard. Sudah terbukti unggul kan ya.
Masalah harga, sangat tergantung sekali dengan jenis mobil dan ukurannya. Jadi kalau mau pasang, bisa langsung aja ke:
Solar Gard Premium Flagship Outlet
The linQ @ Central Kemayoran
Jl Trembesi Blok D3 No 818
Jakarta Indonesia
Web: http://www.solargardindonesia.com/
atau follow Instagram di @solargard.id yaa.
PErmasalahan Kaca Film pada mobil bisa jadi pelik kalo ga diperhatikan lebih detail lagi yah mbak.. Duuh… efeknya ngeri smpe bikin kanker kulit juga…
Salah satu fungsi penting pemakaian kaca film kan menangkal panas dan silau. Dan itu emang ngaruh banget saat kita nyetir ya. Gimana mau fokus nyetir kalau terpapar sinar matahari yang panas dan silau gitu. Kalau ngga fokus nyetir, malah bisa kecelakaan ya 🙁
Aku males banget kalau motoran di depanku kacanya gelap, jadi ga bisa lihat jalan di depannya. Mungkin buat privacy ya 🙁 padahal solar guard ga musti gelap