Punya anak generasi Z tentunya membuat orang tua harus ekstra kerja keras. Pasalnya, kita harus lebih mengerti dan lebih pintar dari anak-anak. Tentunya orang tua seperti saya yang besar di generasi 90an akan sedikit mengernyitkan dahi bagaimana kita bisa tetap menerapkan pola asuh yang baik. Dikenal dengan asah, asih, asuh, yang merupakan kebutuhan dasar anak untuk dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Peran orang tua tentunya menjadi titik kunci. Kedua anak saya Aliya (6 tahun) dan Rafi (5 tahun) memiliki perkembangan dan pertumbuhan yang cukup baik. Akan tetapi kekhawatiran mengenai mereka tetap ada, karena di usia yang sedini itu mereka sudah cukup akrab dengan gadget yang memang sudah dimiliki orang tuanya. Karena itulah pelan-pelan saya mulai menganalisa, apakah bermain gadget juga merupakan salah satu dari penerapan asah, asih dan asuh.


Tiga Kebutuhan Dasar Anak

Kebutuhan dasar anak terbagi tiga penerapan pola yaitu asah, asih, asuh. Ketiga konsep ini membentuk karakter anak yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan. Peran orang tua disini sangat besar karena setiap orang tua memiliki keinginan yang sama yaitu terbaik untuk anaknya. Dengan penerapan sistem asah, asih, asuh diharapkan memiliki generasi yang ber-akhlak baik dan memiliki kecerdasan EQ maupun IQ.

susu-dancow

Asuh dititikberatkan pada asupan gizi anak yaitu saat di kandungan dan sesudahnya. Saat kehamilan anak pertama dan kedua, saya menjaga kesehatan dan mempertahankan asupan yang saya makan. Vitamin, susu, dan makanan bergizi saya lahap karena harapan saya melahirkan anak yang cerdas dan sehat. Setelah lahir, saya juga memperhatikan masa pertumbuhannya. Terutama ASI semenjak dini dan juga menambah asupan dengan susu Dancow yang rutin mereka minum semenjak usia 2 tahun. Dengan kandungan lactobasilus protectusnya dan nutrisi yang seimbang saya mempercayakan daya tahan tubuh, perkembangan, dan pertumbuhannya pada Dancow.

Asih adalah bagaimana mempercayakan dan mengasihi untuk memberikan rasa aman kepada anak. Lebih kepada ikatan emosional yang terjadi antara anak dan orang tua. Kami selalu bertindak selaku teman dan kadang juga orang tua yang protektif. Kelembutan dan kasih sayang adalah kunci untuk mendapatkan hati anak sehingga mereka tidak segan untuk bercerita. Selain itu juga kami selalu meluangkan waktu bersama untuk bermain, berjalan-jalan, dan menikmati waktu hanya berempat saja. Disitulah masa kualitas kami pertahankan.

Asah adalah bagian yang penting karena menyangkut kebutuhan stimulasi mental dini. Dalam masa keemasan, stimulus harus diberikan untuk merangsang perkembangan otak meliputi aspek indra seperti visual, verbal, auditori, dan taktil untuk mengembangkan semua segi pembelajaran. Permainan edukatif dirasa mampu untuk merangsang kreativitas, kecerdasan, kemampuan sensorik dan motorik, dan juga meliputi kognisi dan sosial. Karena anak saya generasi Z dan sudah menggunakan gadget sebagai aktivitas untuk bermain, maka saya sebagai orang tua generasi Z perlu memperhatikannya. Untunglah ada aplikasi menarik yang dibuat oleh Nestle melalui Dancow Parenting Centre dan mempersembahkan program StimuLearn.

StimuLearn Aplikasi dari Dancow Parenting Centre

Sebagai orang tua yang melek internet dan menggunakan gadget untuk kegiatan sehari-hari, saya tidak merasa was-was membiarkan kedua anak saya bermain menggunakan gadget. Karena selain memberlakukan password yang hanya saya dan suami yang tau, kami selalu mengawasi mereka bermain dan memastikan bahwa yang mereka mainkan cocok untuk anak usia 5 tahun. Berbagai aplikasi kami kenalkan untuk merangsang kecerdasan dan menstimulasi sebagai bagian dari asah. Saat itulah kami mengetahui tentang aplikasi StimuLearn yang saya yakin cocok untuk anak usia 5 tahun.

StimuLearn Aplikasi adalah program edukatif yang dirancang untuk membantu para orang tua menstimulasi proses belajar dan eksplorasi si kecil secara online (melalui aplikasi) dan offline (kegiatan interaktif nyata). Di dalam aplikasi tersebut terangkai lima kemampuan/keterampilan kognitif utama yang merupakan bagian dari perkembangan kognitif anak. Di antaranya adalah memori, perhatian, keterampilan psikomotor, pemecahan masalah, dan bahasa.

Lima keterampilan dan kemampuan kognitif utama ini dibuat dalam lima buah game yang berbeda, antara lain :

Pearl Beach adalah permainan untuk mengembangkan kemampuan psikomotorik anak dengan cara memainkan kerang yang memakan mutiara. Dimainkan dengan menggerakkan gadget sesuai dengan arah gerak kerang dan awas ada raja kepiting. Rafi paling suka permainan ini.

Island Market adalah permainan untuk pengenalan berhitung sederhana dan juga menamakan barang. Ini membantu mengembangkan bahasa, daya ingat, perhatian, dan juga kemampuan memecahkan masalah.

Mr. Skylab adalah permainan menyuzun puzzle dengan cara membantu memperbaiki gambar dari teleskop yang rusak. Permainan sederhana ini membantu merangsang daya pikir anak dan juga pemecahan masalah.

Forgotten Castle adalah permainan yang membantu daya ingat dan perhatian untuk menemukan yang tersembunyi di balik perisai kastil yang hilang.

Story House adalah kisah anak-anak yang sering diceritakan untuk memberikan pemahaman akan sesuatu. Cerita populer ada disini seperti kisah Kelinci dan Kura-kura, Singa dan Tikus, serta Angin dan Matahari. Cerita ini akan mengembangkan bahasa dan perhatiannya. Yang serunya, para orang tua bisa merekam langsung suaranya supaya mudah diingat oleh anak-anak.

Review

Aplikasi ini tentunya sangat bermanfaat dan sangat membantu para orang tua. Apalagi seperti saya yang memang memiliki anak dengan usia yang pas untuk digunakan. Secara konsep asah, asih, asuh, aplikasi ini mampu memberikan pengasahan dalam aspek kognitif yang penting diberikan pada anak usia keemasan. Dalam prakteknya, aplikasi ini sering sekali dimainkan oleh Aliya dan Rafi, tentunya setelah jam pelajaran mereka selesai dan dalam pengawasan. Ini penting juga karena tugas orang tua tidak hanya mengawasi tetapi juga memandu dan mengetahui perkembangan mereka seperti apa.

Untungnya dengan aplikasi ini saya dapat memahami sejauh mana kemampuan mereka dalam lima aspek kognitif tersebut. Aplikasi dilengkapi dengan menu dan juga pengaturan untuk melihat perkembangan yang telah mereka lakukan. Tidak lupa juga dilengkapi berbagai macam saran dan edukasi mengenai hal-hal yang bisa dilakukan orang tua supaya memanfaatkan seluruh aplikasi agar dapat merangsang seluruh kecerdasan yang dimiliki oleh anak.

Kesimpulan

Aplikasi Stimulearn yang dibuat oleh Nestle melalui Dancow Parenting Centre ini sangat bermanfaat dan sangat bagus untuk digunakan sebagai stimulasi untuk perkembangan anak terutama usia keemasan (3 – 5 tahun). Kemudahan pemahaman dan permainan yang disesuaikan ini telah melalui serangkaian perancangan dan dikembangkan oleh Nestle Research Centre yang memberikan ide kegiatan interaktif melalui sistem ASQ (Ages and Stage Questionnare). Tampilan yang nyaman, kemudahan penggunaan aplikasi, dan tingkat kemudahan permainan cocok dimainkan oleh anak yang memang sudah terbiasa menggunakan gadget. Aplikasi ini sangat membantu saya untuk menerapkan sistem asah untuk membantu kecerdasan anak-anak dan tidak takut lagi untuk menggunakan gadget sebagai bagian dari perkembangan dan pertumbuhan anak-anak.

Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog StimuLearn Aplikasi kerja sama Kumpulan Emak Blogger dan DANCOW Parenting Center

 

Jumlah kata : 999

 

Sumber :

http://www.dancow.co.id/dpc/stimulearn/

http://health.liputan6.com/read/633397/tiga-kebutuhan-dasar-anak-asuh-asih-asah

http://www.tanyadok.com/anak/pentingnya-asah-asih-asuh-dalam-proses-tumbuh-kembang-anak-2