Saat menerima notifikasi perpanjangan domain blog ini, saya setengah tidak percaya. Apakah sudah secepat ini memasuki tahun keempatnya? Entahlah tergolong masih baru atau sudah lama. Yang pasti saya masih terus merasa masih harus banyak belajar, banyak baca, banyak pengembangan, dan masih banyak strategi yang harus saya terapkan di blog ini. Ah gaya bener ya pake strategi hehehe. Kalau tidak begitu, mungkin saat ini saya tidak seperti ini.

Seperti apa ya? Hmmm semudah dikenal di berbagai sesama blogger, mendapatkan banyak kesempatan bertemu dengan brand/agency, menjadi bagian dari campaign digital, sampai berbicara mengenai blogging di depan dua menteri perempuan Indonesia. Well, saya sendiripun sangat tidak menyangka kalau akan seperti ini. Pengalaman penting dan berharga banyak sekali didapatkan karena menulis blog.

Saya yang memulai kembali blog empat tahun lalu, dengan pikiran tidak mau menulis sekedar diary keluhan. Saya hanya berpikir hanya menulis konten yang saya anggap bagus dan bisa untuk dibaca orang lain, ternyata berkembang menjadi blog yang menghasilkan. Sejujurnya, saat itu bukanlah target utama saya. Tapi ternyata, itu bisa dilakukan. Bolak balik mengubah branding dan strategi saya di blog shintaries.com. Traffic yang menjadi acak-acakan karena bongkar pasang konten, sampai akhirnya di tahun ketiga baru bisa menemukan branding dan sistem monetize yang tepat untuk blog.

Saya ngga tau, apa yang disebut dengan blogger sukses. Ada berbagai macam definisi sebuah blog dengan kesuksesan. Tapi buat saya, blog yang sukses itu sederhana. Ditemukan di mesin pencari, memberikan informasi yang tepat, dan penulisnya dikenali saat bertemu secara offline. Ini sih bisanya saya aja. Karena saya tidak perpatokan dengan berapa banyak invoice yang dikirimkan atau berapa banyak readernya kalau kontennya ternyata tidak tepat sasaran. In my case, dengan segudang pengalaman luar biasa yang dialami, rasanya buat saya sudah merupakan kesuksesan yang cukup. Cukup buat saya.

Empat Tahun Ngapain Aja?

Rasanya ngga sebentar ya empat tahun ini. Saya sendiripun saking enjoy-nya ngeblog, sampai tidak sadar bahwa sudah empat tahun bermain dengan shintaries.com. Banyak sekali transformasi yang saya lakukan, menemukan branding yang tepat, menulis dengan passion dan nyaman, sampai bisa keluar negeri tiap tahun dan liburan bersama anak-anak dengan uang yang saya kumpulkan dari blogging. Iya, karena blogging ini adalah hobi, jadi saya memakainya sebagai penghasilan sampingan untuk dana hobi yang lainnya.

Walaupun, tidak bisa dipungkiri juga kalau saya sampai bisa menambah satu Macbook Air lagi dengan dana dari shintaries.com juga, plus membayar tagihan plus asuransi setiap bulannya. I can say, mungkin tidak seperti penghasilan saya kerja kantoran tapi sudah sangat-sangat cukup dan amaze, karena blog sederhana ini mampu menambah nominal rekening saya setiap bulannya. Bahkan mungkin beberapa sahabat saya yang bukan blogger dan sesekali saya menunjukkan invoice, mereka cukup terkesima dengan jumlahnya. Yang mungkin tidak pernah dibayangkan oleh beberapa orang kalau blogger juga bisa menyambung hidup.

desk-918425_1280

Lagi-lagi, yang saya suka adalah saya memiliki kebebasan waktu bersama kedua anak saya yang setiap saya depan komputer sambil tiduran, mereka menaiki punggung, dan senang melihat mamahnya tidak bekerja seharian di luar rumah. Mereka juga ikut menjadi bagian cerita di blog ini dan antusias dengan photo video yang mereka buat dengan senang hati juga. Berbagai pengalaman seru yang mereka dapatkan juga menjadi berharga, yang saya tau tidak akan pernah mereka dapatkan kalau saya masih sibuk berkutat dengan pembangunan gedung tinggi.

Besar kecilnya sebuah nilai itu relatif, saya ngga akan bilang, ngeblog bikin kita akan pasti kaya secara materi tapi pasti akan kaya secara pengalaman dan kaya akan kebebasan. Ngomong-ngomong tentang penghasilan, saya tau ini bukan tujuan semua orang ngeblog. Tapi tidak ada yang menampik bahwa blog yang bisa menghasilkan uang, tentunya akan banyak menarik perhatian orang.

Awalnya saya juga tidak menyangka, bahwa dua tahun belakangan blog ramai dijadikan media promosi di ranah digital. Saya yang sudah membuat blog dengan standar yang cukup tinggi ini, seringkali kebagian rejeki juga. Sehingga ada benang merah yang saya pelajari bagaimana menyesuaikan standar blog yang cukup baik, untuk bisa digunakan sebagai media promosi terutama brand yang cukup bagus. Jadi, di empat usia blog shintaries com ini, saya pengen aja membreakdown apa yang saya lakukan dari tahun ke tahunnya, hingga menjadi seperti sekarang ini 🙂

Tahun Pertama

Menulis blog, buat blogger sekarang memang bukan hal baru lagi. Rata-rata mereka sudah memulai dari awal-awal internet ada di Indonesia. Begitu juga saya, mulai di tahun 2005 dengan blogspot rasanya sudah bukan hal susah lagi kalau membangun sebuah blog. Tapi saya memulai kembali dengan platform yang lebih stabil dan lebih kelihatan pro dengan wordpress. Bahkan memikirkan domain apa yang cocok dipakai. Sudah bukan berupa kata kunci atau nama samaran, tapi mulai memberanikan diri menggunakan nama asli 🙂

Selanjutnya, semua media sosial juga menyesuaikan nama blog. Sampai-sampai di Facebook, saya menggunakan nama Shinta Ries (dipisah) padahal seharusnya itu adalah nama yang disambung. Baru terasa menyesal memenggal nama setelah mendapatkan plakat setelah mengisi seminar di UI dengan nama saya yang dipenggal hahaha. See, salah menuliskan nama saja, sudah berubah brandingnya.

Bukan tanpa alasan menggunakan wordpress. CMS yang satu ini, powerful sekali untuk website apalagi blog. Kemudahan dan fitur yang menarik juga menjadi alasan saya menggunakan. Tidak tanggung sih, saya yang memang sudah memiliki lisensi dari Studiopress, semenjak jaman dulu (harga masih murah) juga menggunakannya sebagai platform blog. Walaupun itu sangat tidak umum. Kenapa? Karena memudahkan saya untuk mengindex artikel, mendapatkan traffic dari google, dan memudahkan mendapatkan page rank 1 hanya dalam beberapa bulan shintaries.com launching ^^.

Apa yang saya tulis pada awalnya? Saya menulis tutorial. Sesuatu yang saya sukai, bermain dengan kode html dan css yang ternyata bisa dipelajari dengan ototidak. Anehnya, dengan banyaknya blog tutorial yang beredar di luar sana, apa yang membuat saya berbeda dan begitu dikenal? Karena saya perempuan dan yang menulis tidak anonim. Iya, keterbukaan profil di era digital itu penting. Selain karena memang tutorial yang saya targetkan untuk para perempuan juga. Jadi bahasanya akan sangat detail dan mudah dipahami.

Sisanya? di tahun pertama saya membentuk branding sebagai blog dan web desainer, sebuah pekerjaan sampingan yang saya kerjakan untuk terus mengasah logika dan kemampuan saya di bidang koding itu. Exposure yang saya lakukan sangat sederhana, bergabung di komunitas dengan target market yang sesuai dengan kegiatan koding saya. Kemudian berpartisipasi dengan seluruh kegiatan dan membantu banyak sekali yang bisa dilakukan. Hasilnya? Branding saya tercipta dengan sangat cepat dan kuat, karena walaupun banyak menemukan blog desainer lainnya, sayangnya mereka belum memanfaatkan branding sehingga saya lebih dulu dikenal. Mungkin beruntung 🙂

Tahun Kedua

Saya tau kalau blog memang bisa menghasilkan beberapa nominal rupiah. Tapi yang saya tidak tau bahwa ada channel lain selain banner ads dan afiliasi yang bisa digunakan untuk mendapatkan rupiah. Iya, ternyata ada yang namanya sponsored post dan walaupun tidak terlalu banyak waktu itu, saya sudah berniat untuk mencobanya. Jadilah saya merombak habis-habisan blog ini. Mulai dari memindahkan tulisan tutorial dan menulis tentang personal.

Tema yang diambil waktu itu, menulis hal ringan seputar keseharian. Well, saya ngga bisa nulis niche karena memang sukanya macem-macem. Jadilah campur aduk tapi rapi secara kategori. Layout blog juga enak mengkategorikannya berbagai macam. Saya butuh branding blog yang general supaya lebih mudah mendapatkan job review. Akan susah buat saya kalau tema blog terlalu niche karena tidak mampu bersaing dengan yang sudah ada apalagi tutorial blog alias tekno gitu wekekek.

Semenjak mengubah tulisan yang personal tentang keseharian, mulailah mendapatkan tawaran secara online. Nilainya ngga besar banget, tapi cukup hepi karena sudah ada jalan terang kalau memang blog ini bisa dijual juga wekekek. Makin ke sini, makin banyak menulis personal keseharian tanpa terkesan curcol ataupun keluh kesah. Saya rada anti juga, kasian yang baca. Sudah hidup makin susah, lah baca blog saya bukannya hepi ntar malah bete wekeeke.

Praktis di tahun kedua, saya selalu menulis santai, bercerita banyak hal, mulai datang ke event dan menuliskannya, sampai menulis konten yang long lasting karena saya ingin tetap mendapatkan pengunjung. Dengan kekonsistenan selama tahun kedua sampai paruh ketiga, Alexa dan Domain Authorithy mulai terbentuk dan stabil sekali angkanya.

Tahun Ketiga

Setelah konsisten dengan branding, ibu dua orang anak yang gaul (ceileh) ini terus menulis tentang berbagai macam yang kerennya dibilang Lifestyle. Di tahun ketiga, blog ini menerima penghargaan sebagai Best Lifestyle Blog pada saat hari blogger Indonesia. Iya, kontes yang diadakan oleh BlogCamp ID ini sukses makin menempatkan bahwa blog yang tidak niche ini bisa bersanding. Bahkan saat bertemu dengan jurinya, beliau memang langsung terus terang bilang “blognya memang bagus” hahaha *geer.

Masih banyak di luar sana blog bagus. Saya tau persis itu. Tapi bagaimana mengolahnya agar blog banyak dikenal dan diketahui, itu yang susah. Karena persaingan sudah semakin banyak, penulis banyak yang masuk ke blog juga, dan konten yang bagus juga banyak. Jadi jangan sia-siakan potensi dan maksimalkan apa saja yang bisa digunakan untuk lebih stand out the crowd.

Well di tahun ketiga, hampir semua konten yang ada ini sifatnya sponsored post. Walaupun begitu, saya selalu punya cerita menarik yang memang cocok untuk diselipkan iklan di dalamnya. Dari situ rasanya saya ngga begitu kehilangan pembaca. Selain itu, cerita traveling saya juga selalu update dan rasanya banyak juga yang ingin membacanya *geer. Mengenai traffic, akhirnya bukan itu yang dijual. Karena ngga semua mau baca sponsored post walaupun trafficnya gede banget. Jadinya, saya ngga mau ambil pusing dengan traffic. Toh, dengan exposure di socmed dan konten yang sudah sangat spesifik target marketnya, akan mampu menjual juga. Sedangkan sponsored post akan bisa dicarikan traffic dengan beberapa cara lain yang lebih efektif.

Tahun Keempat

Saya kurang tau juga tahun keempat mau ngapain. Malah ingin membangun blog yang lebih niche dan spesifik. Dengan pengalaman membangun blog shintaries ini, setelah saya tau beberapa cara dan menentukan target market yang tepat, saya agaknya rada bosan hahaha. Karena beberapa tantangannya sudah bisa saya lewati. Malah ingin menulis yang bener-bener menulis dan sesukanya. Walaupun sebetulnya sudah begitu saat ini, tapi masih selalu dihadapkan dengan konsekuensi dari monetize blog. Yaitu adanya tuntutan bertanggung jawab dan masuk dalam standar KPI yang ditetapkan.

Justru di tahun keempat ini, saya ingin lebih selow dan rehat dari kegiatan yang menyita waktu. Bukan ngga mood, tapi mungkin tidak terlalu sering beredar. Karena masih banyak keinginan yang ingin saya capai dan saya nikmati hasilnya 🙂

Happy Birthday My Blog :*