Ketika Branding Berbuah $1,645
Saya sebetulnya sedang iseng mengecek beberapa domain yang saya kelola untuk mengetahui kapan expired dan kapan harus membayar. Betapa lumayan kagetnya saya ketika iseng pula mengecek nilai perkiraan blog saya yang ternyata bisa mencapai 23juta rupiah. Wow banget kan.
Sebetulnya bukan maksud juga untuk memiliki nilai blog dengan angka segitu, tetapi ini adalah buah konsisten selama nyaris 12 tahun. Yap, saya memulai blog ini dengan sebuah nama sendiri yang memang menargetkan sesuatu di masa depan. Entah apa itu tapi saya belum tau waktu itu. Yang saya tau adalah menggunakan nama sendiri akan meningkatkan apapun yang saya buat.
Arti Nama Blog
Ketika ditanya apa saja arti nama blog saya, ya tentunya tidak ada artinya karena ini adalah sebuah nama aseli dari saya. Saat ngeblog di awal-awal, jarang sekali orang yang memakai nama asli. Alasannya supaya lebih bebas menulis dan tidak terlihat nyata di dunia maya.
Tapi, lain dulu lain sekarang. Saya melihat ada banyak blogger yang sukses karena memperlihatkan jati dirinya. Sebut saja Raditya Dika. Wah kalo saja dulu ngeblog sudah membuka informasi siapa penulisnya, pasti akan lebih menguntungkan buat saya, pikir saya kala itu.
Makanya di saat kembali menulis blog lagi, saya mempertimbangkan masak-masak. Apakah perlu menggunakan nama sendiri sebagai domain. Biar lebih dikenal, biar lebih unik, dan orang-orang tahu siapa saya. And yes, keputusan saya tidak salah.
Nama Domain/Blog sebagai Branding
Selain menggunakan nama sendiri, mengunakan tagline atau sesuatu yang unik juga bisa dilakukan. Yang terpenting dalam memilih domain terutama untuk blogger yang fokus dengan branding adalah dengan menggunakan nama yang mudah diingat, mudah diketik, dan mudah ditemukan.
Lebih penting lagi kalau memang memiliki arti yang khusus buat pemilik blog. Yang artinya domain tersebut unik bukan. Jadi saat memulai sebuah blog, pikirkan baik-baik ingin dibawa kemana blognya. Karena seperti pepatah lama, nama adalah doa bukan 🙂
#BPNRamadan2021
No Comments