Sebagai ibu dua orang anak, memberikan yang terbaik itu pasti. Tanggung jawab yang besar sebagai orang tua, membuat saya memastikan bahwa apa yang dikonsumsi sudah memenuhi standar kesehatan termasuk air minum. Tidak hanya untuk anak saja, tapi juga untuk suami dan keluarga lainnya. Seperti yang kita tahu, air memberikan fungsi penting dalam kehidupan manusia. Setiap manusia membutuhkan air untuk kelangsungan hidup. Ada banyak sekali gangguan kesehatan yang disebabkan kurangnya air di dalam tubuh. Salah satunya adalah dehidrasi.

Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh manusia yang disebabkan oleh pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum air). Jelas faktor utama adalah kekurangan air atau jarang minum. Apalagi kita berada dalam cuaca tropis terutama di musim panas. Kadang karena saya juga keasikan menulis di blog sampai lupa minum air.

Untuk mengatasi salah satu gangguan dehidrasi mau tidak mau minum air adalah solusi utamanya. Namun air seperti apakah yang mampu mengatasi hal tersebut. Tentunya bukan sembarang air, karena yang kita butuhkan adalah zat murni air yang memenuhi standar persyaratan kualitas air minum yang ditetapkan oleh pemerintah.

Persyaratan Kualitas Air Minum

Sesuai peraturan Menteri Kesehatan nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, bahwa air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat harus memenuhi standar tertentu agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh air minum. Tentunya aturan ini dibuat untuk penyelenggara air minum yang melakukan penyediaan air minum. Tapi sebagai konsumen yang cerdas dan peduli kesehatan terutama untuk keluarga, ada baiknya memahami bagaimana persyaratan air minum yang baik.

Menurut aturan tersebut, ada hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi air minum. Hal tersebut adalah parameter wajib yang berhubungan dengan kesehatan dan yang tidak berhubungan dengan kesehatan. Selain itu juga ada parameter tambahan yang mencangkup kimiawi dan radioaktifitas. Secara singkat air minum yang layak untuk dikonsumsi didalamnya tidak terkandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Apa saja zat tersebut? Berikut adalah kesimpulan dari persyaratan kualitas air minum yang cukup untuk kita ketahui :

  1. Tidak mengandung E.Coli dan Bakteri Koliform. Kedua bakteri ini adalah salah satu indikator bahwa air tersebut tercemar dan tidak layak minum. Memang bakteri ini tidak terlihat secara kasat mata, namun dengan pemilihan filter air minum yang baik dapat menghilangkan kedua bakteri tersebut.
  2. Tidak mengandung bahan kimia an-organik yang melebihi ambang batas yang di persyaratkan. Bahan kimia an-organik ini antara lain terdiri dari Arsen, Fluorida, Total Kromium, Kadmium, Nitri, Nitrat, Sianida, dan Selenium. Sebagai konsumen air, tentunya kita percaya bahwa air minum kemasan yang kita konsumsi sudah memenuhi ambang batas kadar kimia.
  3. Hal lain yang menjadi persyaratan kualitas air minum dapat dilihat dari bau, warna, total zat padat terlarut, kekeruhan, rasa, dan suhu. Menurut standar, air tersebut haruslah tidak berbau, jernih, tidak keruh, tidak berasa, dan tidak panas atau dingin (kurang lebih 3°C).
  4. Zat kimiawi lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan kesehatan ada dalam batas standar yang ditetapkan dalam peraturan tersebut. Antara lain aluminium, besi, kesadahan, klorida, mangan, pH (6,5-8,5), seng, sulfat, tembaga, dan ammonia. Apabila air yang kita konsumsi mengandung bahan kimia tersebut yang melebihi ambang batas, maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan secara tidak langsung.
  5. Selain empat hal penting diatas, masih ada beberapa parameter tambahan yang hanya dapat dianalisa di laboratorium. Dan sebagai orang awam, informasi penting dan utama dari persyaratan air minum yang layak sudah cukup untuk diketahui. Sehingga dengan informasi ini, maka kita sebagai konsumen dapat mengambil keputusan untuk menentukan penyelenggara air minum yang dapat kita konsumsi untuk keluarga.

Dengan adanya kesimpulan terhadap air minum yang layak untuk dikonsumsi menjadikan kita lebih peduli terhadap air yang dikonsumsi. Tentunya dengan informasi tersebut, kita juga bisa menilai apakah air minum yang setiap hari kita konsumsi sudah memenuhi standar kesehatan. Apabila dirasa masih kurang, maka penggunaan filter untuk air minum bisa dipertimbangkan.

Air Layak Minum tanpa Kuman dengan Pureit

Salah satu cara mendapatkan air minum yang layak dikonsumsi adalah dengan membeli kemasan dan merebus air keran. Saya sampai saat ini masih rutin mengisi gallon demi gallon untuk memenuhi kebutuhan air minum keluarga. Bahkan sampai memasakpun saya menggunakan air gallon karena paham bagaimana air tersebut layak untuk diminum dan juga dimasak. Tapi kalau saya tau ada permurni air yang praktis, nyaman dan lebih hemat kenapa ngga dicoba.

Adalah Pureit yang merupakan terobosan baru dari Unilever sebagai pemurni air. Pureit digunakan untuk memurnikan air mentah tanpa melalui proses pemasakan atau pendidihan terlebih dahulu sehingga menjadi air minum yang layak untuk dikonsumsi. Tentu saja proses ini akan menjadikan air yang bebas kuman berbahaya dan sudah sesuai standar kesehatan dari pemerintah.

Praktisnya dengan menggunakan Pureit ini adalah tanpa memerlukan sambungan langsung dari keran. Cukup dengan menuangkan air tanah/PAM mentah yang biasa dimasak untuk diminum ke dalam Pureit. Dan air minum yang aman dari bakteri dan kuman bisa segera di dapat dan dikonsumsi. Pengen tau kenapa?

Dengan teknologinya, Pureit bekerja dengan teknologi canggih 4 tahap pemurnian air “Teknologi Germkill” untuk menghasilkan air yang benar-benar aman terlindungi sepenuhnya dari bakteri dan virus. Keunggulan lainnya adalah adanya Germkill Kit. Alat ini berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri yang terdapat di dalam air sehingga air yang dihasilkan terlindungi dari kuman berbahaya penyebab penyakit dengan menggunakan standar terketat EPA (Environmental Protection Agency) USA yang menghilangkan log 6 bacteria, log 4 virus, dan log 3 parasites. Tentu saja ini juga merupakan standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah tentang virus, bakteri, dan parasit yang harus sesuai ambang batas sesuai ketentuan diatas.

Germkill Kit ini harus rutin diganti untuk menjamin kemurnian air minum yang difilter melalui Pureit. Di dalam Pure it terdapat indikator yang akan memberi tanda kapan Germkill Kit harus diganti. Jika tidak diganti pada waktunya, Pure It secara otomatis akan menghentikan aliran air sampai penggantian dilakukan. Mekanisme penghentian otomatis ini akan menyebabkan air meluap dari Germkill life indicator. Hal ini akan menjamin air yang dihasilkan selalu aman untuk dikonsumsi. Hal lainnya adalah Germkill ini mampu memurnikan air sebanyak 1500 liter.

Pureit menjadikan Air Minum Layak Konsumsi

Dengan penggunaan Pureit di dalam rumah tangga, kebutuhan air minum yang layak sudah terpenuhi. Ini karena proses penyaringan dengan teknologi Germkill menjadikan air tidak berbau, tidak berasa, dan jernih. Selain itu juga bakteri dan kuman yang menjadi penyebab diare atau gangguan kesehatan dapat dihilangkan. Oleh karena itu, syarat air minum yang layak dikonsumsi dapat dipenuhi oleh penggunaan Pureit.

 

Sumber :

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Dehidrasi
  • http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK%20No.%20492%20ttg%20Persyaratan%20Kualitas%20Air%20Minum.pdf
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_koliform
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Escherichia_coli
  • http://www.pureitwater.com/ID/pureit