Punya temen yang aktif di komunitas otomotif, mau ngga mau bikin saya melek mengenai hal yang berkaitan dengan mengemudi. Apa hal? karena saban saya buka path, yang ada adalah poto-poto kegiatan komunitas yang positif banget. Dan salah satu kegiatannya yang keren banget adalah Kampanye Safety Driving. Kampanye ini bahkan sudah roadshow ke beberapa kota besar di Indonesia.

Di masa gadget seperti sekarang ini, smartphone yang kita miliki sangat berpengaruh dengan kegiatan mengemudi. Mulai dari penggunaan gps, map, sampai talking & texting yang ternyata itu berbahaya sekali kalau tidak digunakan secara aman. Dan salah satu hal yang menjadi concern dalam keamanan berkendara mobil adalah texting. Lainnya?

image

Dalam kampanye safety driving tersebut, ada 5 hal utama yang menjadi highlightnya. Antara lain :

  1. Tidak menggunakan bahu jalan. Secara keamanan, penggunaan bahu jalan tidak dibenarkan. Karena kecenderungan orang menyetir adalah melihat spion di sebelah kanan dan menyalip dari sebelah kanan. Sehingga penggunaan bahu jalan untuk menyalip tidak diantisipasi. Bahkan dari segi struktur pun, bahu jalan tidak memiliki struktur jalan yang sama dengan jalur utama. Bahu jalan hanya boleh digunakan emergency atau keadaan darurat.
  2. Penggunaan seatbelt. Sudah beberapa tahun, Indonesia menerapkan wajib sabuk pengaman. Saya masih ingat waktu pertama kali diberlakukan, waktu memakai rasanya ngga nyaman. Tapi seiring waktu, justru kalau tidak menggunakan seatbelt rasanya menjadi aneh. Sayangnya aturan penggunaan seatbelt ini masih berlaku untuk kursi bagian depan. Semoga saja ke depannya, semua kursi di mobil yang ada penumpangnya sudah harus wajib menggunakan sabuk pengaman.
  3. No hazard. Ada yang biasa konvoi dengan lebih dari 3 mobil dan menggunakan hazard? Ternyata itu ngga boleh loh. Lampu hazard hanya boleh digunakan saat emergency. Ini untuk informasi kepada pengemudi lain kalau mobil tersebut sedang bermasalah. Jadi saya pun sudah mulai meminimalisasi penggunaan hazard. Karena kadang saya menggunakan hazard di saat hujan deras dan berharap mobil belakang berhati-hati karena melihat lampu hazard saya.
  4. No texting while driving. Kalau saat ini sudah berlaku peraturan tidak boleh menelepon harusnya no texting juga sudah harus diberlakukan. Karena kalau kita sering melihat pengendara motor sedang texting, ngga jarang pengendara mobil juga melakukan hal yang sama. Hanya bedanya kalau pengemudi mobil tidak terlihat. Maka kesadaran untuk tidak texting saat berkendara jadi tanggung jawab kita sendiri. Eh tapi ini peer saya banget deng wekekeke.
  5. Nah memasuki musim banjir, salah satu hal yang dilakukan untuk safety driving lagi adalah berpikir ulang untuk menerobos banjir. Apalagi kalau ketinggian airnya melebihi mesin atau knalpot. Yang ada malah mogok dijalan. Bahkan kejadian suami saya walaupun bisa menerobos, airnya masuk sampai mata kaki. Duh serem. Kalo saya lebih prefer ngga membawa mobil saat banjir atau melewati ketinggian air yang masih cukup rendah. Kalau terjebak? ya nasib :p

Kalau ternyata menyetir mobil ada caranya supaya aman, memiliki mobil juga ada cara yang mudah, praktis, dan nyaman. Diantara banyaknya portal untuk jual beli mobil, salah satu yang terbesar dan terlengkap adalah Mobil123.com.

Mobil123, Portal Jual Beli Mobil Terbesar di Indonesia

mobil123

Mobil sepertinya masih menarik minat masyarakat sebagai kendaraan keluarga. Walaupun mungkin tidak digunakan setiap hari karena kemacetan luar biasa dan harga bahan bakar yang tidak stabil. Namun pada kenyataannya kepemilikan mobil selalu meningkat setiap tahunnya.

Peningkatan jumlah jual beli mobil juga terjadi pada portal Mobil123, yang sampai saat ini menampung jumlah listing mobil sebanyak 200.000 lebih. Dari berbagai macam penjual, mulai dari penjual pribadi, sales agent,  broker, dan juga dealer mobil. Tipe kendaraan juga tersedia dari berbagai merek, tahun, kondisi, warna, dan jenis mobil. Semua tersedia lengkap dengan fitur pencari yang sangat user friendly.

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh portal Mobil123 adalah fitur riset mobil. Menurut penelitian, seseorang akan mengambil keputusan untuk membeli sebuah mobil adalah dalam jangka waktu 1,9 bulan. Dalam kurun waktu tersebut, seseorang akan mulai untuk melihat-lihat, membandingkan harga, memilih jenis dan tipe mobil, sampai pada akhirnya melakukan eksekusi pembelian. Untuk menghemat waktu dalam mengambil keputusan tersebut, kita dapat menggunakan fitur riset mobil secara maksimal.

web portal : www.mobil123.com

0 0 votes
Article Rating