Mungkin Ada Yang Belum Paham. Ini loh Blogger Itu :)
Iseng banget saya nulis ini. Masa sih hari gini engga ada yang tau apa itu blogger. Well, mungkin kalau nanyanya sama ibu-ibu jualan sayur atau supir angkot dia ngga akan ngerti. Tapi kalau yang ditanya adalah netizen, dia akan bilang sesimple “Blogger adalah orang yang menulis di media yang bernama Blog”. Yap, ngga ada yang salah.
Trus masalahnya apa? Ini sih di mata saya aja ya. Maklum saya bukan blogger kemarin sore yang ikut-ikutan nyemplung ngeblog. Karena di salah satu profesi, semuanya lagi rame-rame menulis blog dan kaya sibuk serta heran dengan dunia blogging yang dilihat saat ini. Beberapa bahkan merasa sudah sangat pakar karena merasa blogging itu ya “cuma” nulis π
Iya, blogging lagi booming banget, yang bikin profesi lain dengan jenis kegiatan yang serupa tapi beda media itu ikut-ikutan melirik peluang melalui blogging. Betul, bikin blog itu semudah satu dua tiga. Sayangnya, pemahaman menjadi seorang blogger itu sangat kurang. Ah masa? π
Sebelumnya nih, saya mau kasih selamat aja buat yang baru-baru ini mulai ngeblog atau sudah mulai menemukan dirinya di blog. Sebuah kegiatan menyenangkan yang seharusnya tidak dibuat menjadi rumit. Tidak disertai drama-drama ngga penting dan saling mengkotak-kotakkan diri. Dan so yesterday banget yang melakukan hal ini. Trust me, yang melakukannya itu saya paham, pasti baru saja masuk ke dunia blogging yang penuh warna ini π
Kombinasi antaraΒ Intelektual dan Teknologi
What you need to know is, Blogging adalah suatu kegiatan yang mengkombinasikan antara Intelektual dan Teknologi yang dipadu menjadi satu konsep digital yang dapat bersifat marketing. Yaaa, ini sih definisi saya sendiri aja yaaa. Kebetulan saya tipikal orang dengan conditional logic dan analytics, yang ngga cuma nemplokin sederet definisi punya orang yang membuat tulisan saya di blog udah kayak jurnal. Lagi-lagi kemampuan intelektual yang melakukan ini dipertanyakan. *upss
Kenapa saya bilang intelektual? Menulis blog, itu adalah kegiatan yang menciptakanΒ konten. Sebuah konten yang kreatif karena medianya sudah berbentuk digital. Medianya sudah berbeda dan tidak sama dengan media konvensional lainnya. Bentuk digital yang sudah bertransformasi menjadi sekumpulan informasi yang dirujuk orang di seluruh dunia. Tapi apa jadinya jika semua orang memiliki informasi yang sama. Dan diantaranyaΒ tidak memiliki tingkat kedalaman dan keakuratan atas informasi tersebut.
Itulah yang disebut kreatif konten. Bagaimana seorang blogger menciptakan sebuah konten yang berbeda dari informasi umum yang telah ada. Sehingga selain memberikan insight baru, sudut pandang yang berbeda, konten kreatif akan mampu memberikan karakter tersendiri pada blogger tersebut. Jadi jangan berharap dengan copy paste konten akan bisa layak disebut seorang blogger.
Mau lebih dalam lagi? Blogger dengan kreatif kontennya, akan mampu mendirect pembaca loyalnya untuk memberikan awareness yang sedang dibawanya dalam tulisan. Sifat blogger yang ini, akan menjadikan blogger sebagai influencer yang mampu memberikan ide kreatif dalam penulisan, yang dapat dipakai sebagai salah satu strategi marketing digital. Makanya jangan heran, blogger nowadays itu akan sibuk bekerja sama dengan brand yang sedang aktif dengan kampanye digital. Dan tidak menyibukkan diri nyinyir sana sini di social media π
Buat saya, menulis itu adalah kegiatan yang sangat intelektual. Tidak semua orang bisa dan dapat melakukannya. Thats why, I adore writer so much. Tapi percaya deh, hal kreatif yang saya sebutkan itu ngga dimulai dengan tanda baca, EYD, diksi, atau aturan-aturan baku dalam penulisan. Karena sifatnya yang kreatif, hal tersebut bukannya dilatih terlebih dahulu,Β tapi akan mengikuti seiring dengan makin tajamnyaΒ konten yang dibuat.
Jadi, kalau ingin menjadi blogger. Berpikirlah seperti blogger, di mana konten kreatif adalah yang paling utama. Dan pahami bahwa ini adalah dunia digital, akan jauh berbeda dengan hal konvensional yang biasa dilakukan. Jangan heran lagi ya kalau ada blogger yang sibuk menghadiri event, mereview, menjadi influencer, karena konsep itulah yang sedang diusung oleh blogger tersebut (sama kok kaya blogger yang mengusung konsep lebay dan alay misalnya).
Itulah bedanya blogger nowadays dan blogger yang so yesterday. Blognya akan lebih terkonsep dengan baik dan jelas arahnya. Karena blogger itu sudah menjadi bagian dari dunia digital yang tidak terpisahkan.
Dan sekali lagi ya sis, ini dunia digital. Yang dihadapi bukan hanya pembaca yang bisa membeli media yang ingin baca. Atau blogwalker blog yang sekedar lewat dan memberikan komen. Tapi yang saat ini blogger hadapi adalah sebuah teknologi raksasa bernama MESIN PENCARI.
Teknologi itu Sahabat Blogger
Menjadi seorang blogger itu juga menjadi seorang yang sociotechno.Β Makanya, yang gaptek itu ngga akan mampu membuat sebuah blog. Padahal itu mudah kan. Saya selalu percaya, menjadi seorang blogger itu butuh tingkat kecerdasan yang lebih dari awam. Membuat konten saja susah, apalagi harus berhadapan dengan berbagai macam tools yang ada. Bahagialah sudah menjadi diatas orang rata-rata. Eits itu kalau berhadapan dengan orang awam. Lagi-lagi ngeblog itu ngga sekedar hanya punya blog.
Kalau sudah memiliki konten yang oke punya, blogger itu ngga bisa tutup mata dengan hal-hal yang berbau tekno. Semudah statistik blog misalnya. Atau penggunaan tools plugin untuk blogger yang lebih advanced. Dan penggunaan sosial media untuk mendapatkan traffic awal. Bukan pekerjaan yang mudah kan. Makanya blogging itu ngga sekedar nulis aja.
Berkaitan erat dengan konten yang dibuat, ada hal-hal yang memang dibuat khusus untuk pembaca dan mesin. Tapi yang dibutuhkan di sini itu, hasil dari pencarian yang organik. Yang natural, yang memang sesuai antara kata kunci dan hasil penelusuran. Sehingga, walaupun kontennya sudah sekreatif mungkin, akan lebih rumit lagi membuat konten yang memang sangat search friendly. Ini ngga termasuk bikin konten dengan judul “mengundang” demi mendapatkan traffic ya. Cheapy banget dear π
Kalo memang masih memikirkan konten dan belum sanggup berkenalan dengan teknologi yang super rumit dan terus berkembang. Yah, ada baiknya memahami benar sebelum membuat berbagai macam statement yang memojokkan si blogger-blogger ini. Nyatanya, ngga semua blogger loh bisa mengkombinasikan kedua hal ini. Jadi sekali lagi, ngga usah heran dan iri kalau ada blogger yang laris manis mendapatkan sponsor. Karena, lihat kan effortnya seperti apa π
Btw kalo ada yang merasa tersinggung atau pengen diskusi lebih lanjut. Feel free banget buat komen dan ngajakin saya ngopi di mal depan rumah saya. Karena saya bukan tipe yang beraninya hanya di medsos, begitu ketemu jadi melempem. Tapi tentu datengnya dengan pemikiran terbuka dan siap berdiskusi ya π
Pengennya sih membuka mata ajaΒ buat para blogger wannabe π
Omong2 soal statistik query yang masuk ke site kita sekarang agak repot lho mbak, karena kebijakan google yg melindungi privasi user yg login ke akun google (termasuk yg pake android) bikin banyak banget query ditandai sebagai undefined search term. Bisa sih kita lihat hit postingan mana yg lagi laris, tp balik lagi klo optimasi keyword, banyak kword yg mungkin kita lewati karena ditutupi google sendiri :3
Whooaaa…..mak jleb nih nulisnya.
Overall we are on the same side. Walau ilmu masih cetek dan belum full time ngeblog, tapi my next bucket list is to transform becoming a full timer blogger. And yes, blogger perlu upgrade diri dengan perbanyak ilmu salah satunya “bersahabat” dengan teknologi. Karena blogger adalah kombinasi talenta unik antara menulis-tahu teknikal minimal oprek blognya sendiri dan kalo bisa ngerti grafis juga. Itu sih yang aku pahami.
Yes… thanks banget mbak Shinta
Soal konten kreatif, saya mungkin lebih menyebutnya “unique content” karena tiap orang punya caranya sendiri dalam menuang ide…
Dan satu lagi, ada yang pernah bilang ke saya, kalau yang suka nulis di blog itu bukan lagi namanya blogger (sejak blogger diadopsi google) tapi narablog, hehehe…
So, makasih Mbak atas sharingnya
Btw, kapan FB di Surabaya? Hayoloh…. π
Mba Shinta, da aku mah apa atuh, hanya (ngaku-ngaku) blogger kampung! π
makanya jangan bosen terus ngajarin dan tahun depan bantu saya yaaa π
saya mau jadi blogger international juga π #kode #kedipmata
Waw… saya keringetan baca postingan ini. Keingetan beberapa blog yang suka nyinyir. Hehehe… dan karena aku pun masih blogger wannabe. Masih kudu banyak belajar untuk jadi the real blogger. Tfs, Mbak Shin… *menjura*
Menarik banget tulisannya mbak, emang sih jadi blogger harus kreatif dan ga gaptek. Ah, saya mah ga berani ngaku2 blogge, isi blog cuma curhatan,hihi.
Pingin sharing ini di Bandung. Pas ada jadwal tambahan mndadak untuk manasik. Semoga bisa ikutan untuk sesi 7. Di Sby ato Jogja sj ya.
Sbagian rasa penasaran sdh trjawab di sini. Kotak-kotak. Mencerahkan. Matur nuwun.
Bikin kreatif konten masih jadi peer sampai sekarang :3
Aku ketawa baca “Cheapy banget dear” hihi
kok g ada profesi aku seh…blogger alay mana blogger alay π
berarti nanti kalo ditanya lagi ngapain aja aku g sibuk pura2 netein raffi ya :v
Ga mudaaah jadi blogger, apalagi kalau berhubungan sama statistik blog, template, desain, coding, Alexa, DA, PR, PV *hayolooohhh. Duuuhhh pusing euuyyy.
Blogger apalah apalah ada ga yaa?? *minta dilempar job review* ehhhhh
Aku gaptek nih tetep… jadi sekarang bingung kok banyak kata yg di highlight di blogpostku…pas diarahin cursornya ternyata ke link2 yg aku gak tau… bingung ngatasinya (*malah curhat)
Jleb banget tulisannya mba Sinta.
Soal konten, aku setuju banget. baruuu aja beberapa waktu lalu aku diskusi dengan para blogger newbie di Aceh,. Bukan fokus soal blogger itu apa sih, tapi ada menurus juga ke soal konten juga. Soalnya makin ke sini makin priharin lihat secuil blogger, yang demi mencari rating, rela ‘melacurkan’ dirinya menulis apa yang ditulis oleh media sejenis Tribunnews dan kawan-kawannya. Cari sensasi di judul tapi isinya pepesan kosong, bukan hasil kreativitas pikiran sendiri.
TFS mbak Sinta
Wahahahaha aku masih belajar untuk jadi blogger masa kini, niiiih. π π π
Bull’s eye, mba Shinta ;).. I don’t know why but recently dunia blogging tanah air lumayan hiruk pikuk dengan hal-hal ‘lucu’ yang jadi mengaburkan the real nature of blogging itself.. Belum lagi nyinyir-nyinyirnya hahahaha.. Saya sendiri ‘anak bawang’ di dunia perbloggingan yang masih perluuuu banyaaaaaak sekali belajar dari ahlinya seperti dirimu π Buat saya, ada dunia nyata yang menjadi prioritas (Being a mom of two and keeping tag on a colorful full-time job is fuuun ;p), but blogging has, and will always be, my cup of tea. Mungkin saya tidak punya cukup waktu, tenaga dan energi (saat ini) untuk menjadi… Read more »
Ini ngga termasuk bikin konten dengan judul βmengundangβ demi mendapatkan traffic ya. Cheapy banget dear > di grup-grup jual beli ada akun-akun yang share link blogspot dengan judul dan isi berita macam yang ada di koran ecek-ecek. Atau ada yang dengan domain .com tapi kalau dibuka via HP, keliatan banget itu pakai blogspot. Dan banyak yang share karena masih banyak yang mikir kalau pakai .com itu pasti beritanya valid.
”..tapi apa jadinya jika semua orang memiliki informasi yang sama. Dan diantaranya tidak memiliki tingkat kedalaman dan keakuratan atas informasi tersebut.” nah ini yg selalu muter otak gmn ya spy info dr tulisan yg mau kita bikin nggak itu2 aja, apalagi kalo yg mau ditulis udah umum bangeeeet. Kreatif kreatif kreatif, ini emg nggak ada yg ngejual.
Tfs mbak, Surabaya menanti kehadiran Blogger Perempuan nih π
Belajar banyak dari tulisan Mba Shinta ini.. dalem! Makasih ya mba.. saya ijin share ya..
Kreatif itu emang modal yang paling sulit ya mbak…
Tulisan ini pas banget untuk orang2 awam yg nyepelein blogger ya mbak. Banyak orang awam masih berpikir ngeblog hanya untuk curhat2 geje. Padahal dalam melakukan itu kita banyak banget dituntut menguasai banyak hal ; design, time management, update topik, berkomunitas, dll hihihi… #dan itupun saya blognya masih satu uda ngos2an, hehehe…
Saya tetep pasukan blogger recehan yang hepi-hepu wkwkkw
Yup, setuju. Kalau ada yang meremehkan atau bahkan nyinyir dengan blogger, bisa jadi seperti infografis yang waktu itu saya upload di FB. Fenomena gunung es kesuksesan. Mereka hanya melihat puncaknya aja. Coba disuruh nyelem, belum tentu sanggup. Yang lebih parah, belum tentu mau. Ya kan, ya kan, ya kaaaan? *iyain aja, lah :p
Baca ini inget kekurangan diri soal penguasaan teknologi, makanya haus banget workshop2 yang bisa bikin jadi pinter ngeblog secara “kaffah” hehehe. Ayooo, kapan lagi FB dan BP bikin kelas. Masih banyaaaaak yg harus dipelajari, termasuk pengen bisa desain foto kreatif spy artikelnya lebih hidup. Belum lagi soal konten, makin kesini makin berasa, harusnya bisa nulis dengan lebih baik, lebih berkualitas, lebih informatif dan memberi dampak bagi yang baca. Mau nulis aja semedi di depan lappy berjam2 hahaha. Kalau sibuk gini, pasti nggak sempat nyinyir. Yang ada gemes, gmn caranya bisa jadi blogger keren bertarif internasional #aiihh #envy Sukses terus, Shinta… Read more »
Harus kaffah ya Mak Donna. H h. Kalau blogger wajib kifayah untuk terus belajar.
Terima kasih tulisannya, Mbak Shinta. Inspiratif sekali. Perlu mengkaji ulang dan berdialog lagi dengan diri, mau jadi blogger seperti apa? π
Da saya mah apa atuh, Teh. Side bar aja masih di kiri. >.<
Selama ini berpikir bahwa pengetahuan saya tentang dunia digital enough lah dan ngeblog ya nulis-nulis gitu aja, tapi pas dengerin presentasi kemarin jadi sadar (berasa digampar, tepatnya) bahwa I'm nothing. I'm so yesterday.
Ajari saya jadi blogger kekinian, Teh. Ajari saya. π
Eniwei, semakin sukses seseorang, memang akan semakin banyak yang nyinyir.
Saya belum jelas dan terkonsep bloggernya, mungkin saya blogger yang sedang mencari jati diri π
Dapet pelajaran lagi dari Mbak Shinta ^_^
Serasa ikut fun blogging lagi mbak bacanya, renyah pake bahasa tutur.
Bener juga ya, gak nyadar saya, kalo ternyata untuk yang gaptek, sekarang susah mengembangkan diri, apalagi kalo pengen jadi blogger.
Nggak semua blogger mampu mengkombinasikan intelektual dan teknologi, karena emang nggak mudah. Saya juga masih merasa gagap dalam membuat konten kreatif plus search friendly. Yang saya lakukan ya terus belajar dari blogger lain spt mba shinta.
Adapun adanya blogger yang sering bekerjasama dg banyak brand memang nggak lepas dr perkembangan digital marketing yg pesat dan gak mungkin dibendung. Sah- sah saja jika ada blogger yg terjun disitu. Sejauh konten kreatif nya bisa dipertanggungjawabkan.
Semoga aku nggak termasuk yg negatif2 disebutin mbak Shinta di atas ah aamiin.
Saya lagi semangat upgrade diri pengen jadi blogger yg bener, terutama soal menguasai teknologi yg tambah ke sini tambah canggih aja. Hauuuus ….
Mbak Shinta ajak-ajak ya klo ada workshop2 perbloggingan, biar aku bisa ikut belajar
Waaah tulisan mbak Shinta mak jleb sekaligus informatif….Jadi adem nih baca tulisannya daripada yg tulisan nyinyir tentang blogger.Thx a lot mbak sejak ikut Fun Blogging 3 mata saya menjadi lebih terbukaa lebar tentang dunia blogger.Mendapat banyak ilmu di sana
Kalau saya mah sekarang sedang belajar meningkatkan kualitas diri Mbak dalam hal menulis dan networking hihihi
Bermula dari status mba Ani Berta hari ini, kucari Shintaries dg satu”katakunci” dan terdampar di tulisan bagus ini. Wawasan baru buatku. Keren.
Enggak bisa komen apa-apa, cuma bersyukur aja Allah sudah memperkenalkan aku sama dirimu.
That’s all..
Wehhh… suka tulisannya cikgu.. top markotop deh..dahsyat bin cetar membahana :* lop u dah pokonya mba
Yak, ini tepat kena sasaran hehe. Orang yang berpikir “cuma nulis” (baik itu si blogger ataupun yang nyinyir sama blogger) mungkin belom pernah nulis beneran. Sementara saya sudah menghabiskan duit dan waktu “cuma” untuk belajar nulis. Ha-ha.
Hohohoho.. Makjleb banget nih. Dulu awalnya buat blog karena buat ngisi waktu setelah berhenti kerja. Abis itu males, trus mulai rajin lagi. Tapi ya itu.. Masih gak jelas arahnya walaupun intinya mah tetep banyakan family ya. Soalnya family itu walaupun terlihat dikit tapi isinya banyak bener. Bisa mencakup banyak hal. Dan sampai sekarang masih harus banyak belajar untuk ngolah konten plus ide untuk ngisi blognya supaya bermanfaat juga. Gak cuma buat aku tapi pengunjung lain juga. Dan karenanya aku juga batasin gak sering-sering ikut event. Selain gak kuat sering-sering, aku malah takut isinya gak berbobot kalo keseringan ikut event sana… Read more »
Jadi pengen bikin postingan tengan Blogger 3S, suka – suka saya hahahaha :)))))
Mak njleb buanget iki rek
Dan aku senang karena blogging sdh membawaku jalan-jalan ke berbagai tempat tanpa mengeluarkan biaya sendiri. Jadi yah dari oada nyinyir mending mikir aja gimana caranya agar blogging lebih menyenangkan dan dibayarin jalan-jalan lebih jauh lagi π
Baca ini koq rasanya kayak lagi adep2an sama bu guru yg bawa kemoceng ditoyor2in ke muka… piss Jeng Shinta… aq blogger baik budi namun gagap teknologi π Masih banyak yg kudu kupelajari dr blogger2 lain yg ‘penguasaan medan’nya sudah tidak diragukan lagi. Ya kayak yg bawa kemoceng ini *ampuuuunnnnn
mbaaa, nanti kalo funblogging udah ke jakarta lagi tag saya yaaaa
Jadi merasa keciil sekali baca postingan ini, apalagi saya termasuk blogger ecek-ecek…yang nulisnya masih suka-suka gue..hehe
Sejauh ini saya berusaha benar membuat postingan yang berbobot (meski mungkin belum masuk kriteria). Sampai kapanpun masih akan terus belajar tentang dunia blog ini. Terima kasih untuk pelajarannya mb Shinta…semoga bisa mengikuti jejak blogger2 hebat suatu saat. π
Subhanalloh, luar biasa, ide segar dan ilmu yang berkah, setelah membaca jadi makin terinspirasi dan ada sumber ilmu baru yang harus segera diterapkan, dan tentunya saya suka dengan kutipan di artikel ini, diantaranya:
=> konten kreatif akan mampu memberikan karakter tersendiri pada blogger tersebut
=> menulis itu adalah kegiatan yang sangat intelektual. Tidak semua orang bisa dan dapat melakukannya
=> Jadi, kalau ingin menjadi blogger. Berpikirlah seperti blogger, di mana konten kreatif adalah yang paling utama.
Subanalloh, setiap paragrafnya memberikan kekuaatan, terima kasih kak Shinta Ries π
Salam Bahagia
_Jangipan
This is inspiring. Tfs Mbak for sharing.
Kalau saya fokus di konten, selebihnya saya serahkan ke mr.husband Mbak.
Jadi ceritanya enggak cuman dalam ngurs anak kami berbagi tugas. Tapi juga dalam blogging. Hadeh apa sih hehe..
Btw Nta, aku kudet beneran lho, yang nyinyir2 itu siapa sih? Japri ya haghaghag
Makasih Mbak atas pencerahannya, jadi makin semangat untuk meningkatkan kualitas diri agar layak disebut sebagai seorang blogger. Sekaarang ini memang blogger sedang naik daun, semua berlomba-lomba ingin menjadi blogger yang sukses dengan berbagai cara.
Salam kenal juga dari saya di Malang π
BlΓ²gger gaptek itu gue banget hiks…. thats why bersyukur bgt selalu ada amak shinta yg membantuku heheh…dan pastinya step by step aku pengen jauh dari kata gaptek dan betalih jd professional blogger.
Ato atuh mak bikin fun bloging di Semarang supaya kami2 ini bisa.jadi blogger yg bermutu π
Mencerahkan! Thanks Shinta.
memang blogger apa sih *garuk-garuk* kepala.
saya mah cuma bersenang-senang saja dengan ngeblog, namanya juga masih belajar nulis
Hyuuk mbak Shinta Ries, kita ngopi di balekota *melipir korek celengan*
Makasih pencerahannya mba Shinta… keren bgt sharingnya π
Pengen ikut fun blogging nih… smg ada kesempatannya kalo pas di jkrt.
aku masih belajar mab, dan belajar darimu, yuk kita ketemuan lagi sambil ngopi mba π