Suka galau juga kaya saya? Yang pertama kali pengen liburan ke Asia Timur, bingung pengen ke Jepang atau Korea, bingung yang mana dulu enaknya disinggahi. Dulu sih iya banget saya begitu, tapi sekarang karena udah pernah liburan ke dua negara itu jadi bisa cerita deh hehehe.

Secara demografis dan geografis, kedua Negara ini tentunya serupa tapi ngga sama. Kadang memang kita bisa terkecoh dengan ciri fisik yang hampir sama tapi sebetulnya kalau diperhatikan secara detail, orang Jepang berbeda dengan orang Korea. Hal itu juga berlaku bagi sektor pariwisata di dua Negara ini. Keduanya punya perlakuan yang sangat berbeda.

Kalau Korea belakangan memang sangat terkenal berkat Korean Wave-nya. Denger-denger sih karena kecanggihan teknologi operasi plastiknya yang membuat Korea bisa sangat booming. Iya dong, warga jadul kaya saya gini, pasti dulu itu sangat menikmati Tokyo Love Story, Ittazura Na Kiss, dan beberapa J-Drama yang populer saat itu.

Dan Korea, kemana sih waktu itu? Ngga ada kan, itu karena mungkin artisnya belum berubah menjadi cakep-cakep seperti sekarang. Sehingga mereka belum bisa bersaing dengan Jepang. Sedangkan sudah dari jaman saya SD, Jepang udah terkenal dengan cowo dan cewe kawaii-nya hohoho. Dan rasanya, hampir semua angkatan jadul saya ini bermimpi pengen ke Jepang.

Tapi untuk segi pariwisata, saya bisa mengacungkan dua jempol saya untuk Korea. Dan sepertinya Jepang masih harus bekerja keras untuk mengembangkan sektor pariwisatanya. Ya saya juga harus bilang gitu juga sih ke sektor pariwisata Indonesia wekekek. Tapi karena Jepang pasti lebih bisa ya saya kasih semangat ke Jepang ajah.

Visa Kunjungan Wisata

Kalau masalah visa, saya kasih poin untuk Jepang. Kemudahan warga Indonesia masuk ke Jepang bisa dilakukan hanya dengan memiliki e-paspor aja. Walaupun membuat e-paspor ngga murah, tapi lihat dong keuntungannya. Kita ngga perlu repot-repot menyiapkan persyaratan aplikasi yang berjibun dan ribet itu. Tinggal bawa e-paspor ke Kedutaan Jepang dan besoknya stiker visa waiver terpampang manis dan siap dibawa bolak balik Jepang dengan durasi maksimal 15 hari.

bebas-visa-jepang

visa-korea

Beda sekali dengan Korea yang sampai saat ini masih belum membebaskan visa kunjungan wisatanya. Bahkan semakin hari semakin ketat saja. Terbukti tulisan saya tentang Visa Korea masih sangat ramai dikunjungi bahkan tidak sedikit juga yang email, line, sampai-sampai sms mau telpon huhuhu. Saya kan ngga buka jasa lolos Visa Korea wekekek.

Harga Tiket Maskapai

Harga tiket liburan ke dua Negara ini tergolong masih terjangkau. Berkisar antara 2jt rupiah untuk PP kalau lagi promo sampai 5jt rupiah PP di harga normal. Tapi maskapainya yang low cost ya bukan yang business class wekekek.

promo-airasia

Kalau mau dibandingkan, tiket ke Jepang lebih murah loh daripada ke Korea pada saat promo bersamaan. Kalau saya sih, mungkin lebih milih yang murah dulu kalo ya, which is itu Jepang sebelum mencoba beli tiket yang lebih mahal yaitu ke Korea.

Kemudahan Bahasa

Dua-duanya jelas bahasa planet buat kita wkwkwk. Tapi entah kenapa, saat ini saya lebih cenderung familiar dengan Bahasa Korea. Pasti ini gara-gara nonstop kalo nonton drama hahaha. Jadi bahasa dasar seperti permisi, terima kasih, maaf, itu sudah akrab di telinga. Dan entah kenapa, mungkin karena dulu nonton drama Jepangnya sudah sangat jadul sekali, saat saya ke Jepang saya menjadi sangat kagok untuk sekedar bicara Arigato Gozaimas.

Tapi sebetulnya kemudahan bahasa yang saya maksudkan disini itu adalah papan petunjuk dalam bahasa latin bahkan Bahasa Inggris. Nah kalau ini, saya kasih skornya untuk Korea terutama Seoul. Di Seoul itu, hampir semua petunjuk ada dalam Bahasa Inggris. Baik itu di subway, papan jalan, dan tempat wisata.

liburan-jepang-3

Biasanya terdiri dari 4 bahasa, yaitu Mandarin, Jepang, Inggris, dan Korea. Keren kan, bahkan di subway aja saya ngga merasa kesusahan untuk tau ada di stasiun mana karena petunjuk digitalnya menyebutkan 4 bahasa itu. Baik kereta dalam kota maupun luar kota.

Sedangkan di Tokyo, duh saya setengah mati mendengarkan masinis hanya untuk tau saya sedang berada di stasiun mana. Ada sih 4 bahasa itu di jaringan Metro tapi kan saya jarang sekali naik line yang itu. Belum lagi peta jaringan kereta di stasiun masih banyak yang huruf kanji wekekek. Pusing kan lihatnya.

Sistem Transportasi 

Wew kalau yang ini, saya bisa bilang apa. Karena buat saya bandingannya dengan system transportasi Indonesia yang acak kadut itu wekekek. Keduanya punya system yang sangat baik dan bagus. Mudah diikuti dan menjangkau semua area wisata ataupun semua wilayah. Baik subway, kereta, bahkan bus semuanya aman damai sentosa kaga pake klaksonan sana sini. Ngga usah cerita banyak deh tentang ini, mending cobain sendiri aja 😀

Tourist Friendly

Mana coba yang lebih ramah untuk turis? Yang dimaksud ramah ini bukan hanya warganya saja ya, tapi kemudahan dan informasi yang jelas mengenai tempat wisata. Mulai dari transportasi, peta wilayah, lokasi, dan pelayanan di lokasi wisata. Dan lagi-lagi Korea sudah sangat siap untuk menyambut kedatangan para turis dari berbagai belahan dunia ini.

Kalau menurut saya, Korea juga lebih friendly dari Jepang. Mungkin karena warganya sadar banyak sekali yang ingin ke Korea karena Korean Wave-nya itu dan terbiasa melihat orang asing di jalanan. Agak beda sekali dengan Jepang yang baru saja membuka diri untuk sector pariwisata, sehingga saya sendiri terlihat agak aneh di pusat kota Tokyo. Apalagi dengan coat warna merah menyala yang rata-rata warganya menggunakan coat warna gelap seperti hitam atau abu-abu wekekek.

Oia satu lagi yang saya suka dari Korea, mereka memberikan banyak diskon untuk turis dengan memberikan kupon yang ada di situs pariwisata Korea. Duh saya gitu yang tukang belanja dikasih kupon diskon, sapa yang nolak wkwkwk lewat deh barang-barang dan kosmetik di Harajuku.

Koneksi Internet

Penting dong ini, karena yang terpenting dari acara jalan-jalan itu kan terhubung. Maksudnya terhubung dengan internet yang ngga hanya buat narsis tapi juga berkomunikasi dengan orang di rumah supaya ngga khawatir. Dan skor lagi buat Korea, karena you can find free wifi all over the street. Iya gampang banget cari wifi gratisan dan cepet di Korea. Di mana saja. Di jalanan, di stasiun, di café, dan tempat wisata bahkan di Pulau Nami aja ada. Jadi setibanya di Korea, segera konek dengan wifi di bandara dan setelahnya akan langsung otomatis terhubungan dengan operator jaringan yang sama. Eh ini aja ngga pake syarat loh, maksudnya ngga perlu login dan ngga dibatasi lamanya berinternet.

Tapi sebaliknya di Jepang, wew. Saya sampe harus bawa-bawa mifi kemana-mana karena wifi gratisan susahnya minta ampun. Kalaupun ada yang gratis itu hanya di bandara tok. Sisanya ada juga di Seven Eleven tapi ada batasan waktunya. Bahkan di metropun, wifi baru saja tersedia karena program pemerintah di sektor wisata. Itupun hanya di stasiun.

Money Changer

Ini juga nih salah satu hal penting penilaian saya. Tentunya sebagai turis asing dari luar, penting banget kan masalah tuker duit ini. Dan saya bisa dengan mudah menemukan penukaran uang di pusat pariwisata di Korea seperti Myeongdong. Tapi saya bisa susah banget dan ngga ada money changer di Tokyo bahkan di Harajuku atau stasiun sekalipun.

Sama juga dengan alternative lainnya. Yaitu ATM. Pengalaman saya sih, ATM di Jepang ngga semua support dengan Visa atau Mastercard sehingga susahnya kerasa kalau sekedar mau nambah uang cash yang menipis. Tapi mudah banget menemukan ATM yang support di Korea.

Tempat Wisata

Kedua Negara ini punya tempat wisata yang keren abis. Mau yang klasik ada, mau yang modern juga ada. Semuanya terawat dengan baik dan sangat tourist friendly. Ngga bisa dibandingkan secara spesifik juga sih, karena sama-sama punya mal, punya tempat main ski, punya museum, punya kuil, bahkan tower itupun mereka punya semuanya. Well jadi bagian ini agak susah saya kasih skoringnya wekekek soalnya semua bagus dan keren. Iyalah, kan itu juga alasannya kenapa kita liburan ke situ toh.

koper2

Jadi kesimpulannya gimana nih? Capek-capek baca ngga jelas isinya ya wkwkwk. Jadi gini, kalau menurut saya sih. Yang lagi galau mau ke Jepang atau Korea karena dananya hanya bisa digunakan di satu Negara itu dulu. Saran saya sih, harus ke Korea dulu sebelum ke Jepang.

Ini karena, kalau sudah merasa nyaman sebagai turis di Korea, kita ngga kagok lagi ada di Jepang walaupun semuanya pakai bahasa dewa. Paling tidak sedikit banyak kita sudah bisa terlatih dan mengira-ngira. Soalnya kalau ke Jepang dulu, takutnya karena susah dan ribet jadinya kapok ngga mau ke Korea hehehe. Karena merasa sama ribetnya dengan perbedaan bahasa dan lain-lain.

Percaya deh, buat saya Korea itu lebih enak dan tourist friendly. Udah cukup kan list bandingan saya diatas. Walaupun sebenarnya masih banyak yang bisa dibandingkan tapi entar kebanyakan bacanya, jadi males deh wekekek. Ya udah jangan galau jangan bingung lagi yak. Cus deh ambil tiket promo ke Korea ^^.

5 1 vote
Article Rating