7 Hal yang Saya Lakukan di Tokyo
Sebuah kota yang sudah sejak dulu saya impikan. Ngga sangka setelah bertahun-tahun, hampir berakhirnya usia 30 saya, akhirnya bisa juga menjejakkan kaki di sini. Thanks to Air Asia yang membuka promo besar-besaran waktu itu dan ijin dari suami yang membiarkan saya tersesat di sana hehehe. Dan seperti biasa, kumpulan hasil browsing-browsing membawa ke setiap sudut kota Tokyo yang menyenangkan ini.
Beberapa tempat memang terkesan sangat mainstream dan biasa jadi kunjungan turis. Tapi buat saya sih ya suka-suka aja. Sepanjang informasi sangat mudah ditemukan di internet dan lokasi terjangkau, ya pasti saya akan ke tempat yang mainstream itu. Sesuai dengan beberapa saran tempat yang harus dikunjungi di Tokyo, ini lah list saya :
1. The Famous Shibuya Crossing
Pernah lihat scene pembuka Ittazura Na Kiss yang versi terbaru? Nah, kan ada adegan si Kotoko nyariin si Naoki sampe muter muter di lampu merah dan banyak sekali orang orang yang nyebrang. Crowdnya beneran berasa keren banget dan saya baru tau juga namanya Shibuya Crossing wekekek. Jadi di menit tertentu, lampu merahnya akan menyala bersamaan dan orang-orang akan menyebrang dari segala penjuru. Saya kurang tau tepatnya ada berapa persimpangan, karena waktu lihat dari atas rasanya sampe bingung arah.
2. Foto dengan Patung Hachiko
Patung anjing ini famous banget. Apalagi semenjak ada filmnya. Dan tadinya saya ngga terlalu niat juga foto barengnya. Sempat lihat sih lokasi tepatnya di GPS. Tapi karena stasiun Shibuya dan wilayahnya sangat besar, saya mengurungkan niat untuk benar-benar mencari. Jadi yang saya lakukan di Shibuya itu malah belanja, ngopi-ngopi, dan menikmati malam dengan rintik hujan di sana.
Eh ternyata, pada saat mau pulang lewat stasiun, saya melihat banyak sekali anak-anak muda berkumpul. Yang saya baca memang patung ini menjadi semacam tempat janjian kalo pada mau pacaran wekekek. Dan begitu lihat banyak gerombolan di situ, saya langsung melihat sekeliling. Dan bener aja, patungnya ngga jauh ada di situ. Langsung deh ikutan numpang eksis ^^.
3. Mengunjungi Museum Doraemon
Agenda wajib kalo lagi ada di Tokyo. Tentunya hanya untuk fans berat ya. Tapi siapa sih yang ngga kenal sama Doraemon, jadi ngga rugi banget kalo main ke museum yang aslinya bernama Museum Fujiko F Fujio. Terletak kurang lebih 30 menit dari Stasiun Shinjuku dan mudahnya transportasi untuk menuju ke sana membuat saya bersemangat. Dan hasilnya, ngga sia-sia. Sukses narsis saya bikin mupeng banyak orang 😀
4. Menyesatkan diri di Stasiun Kereta Tokyo
Sengaja banget kesannya wekekek. Katanya memang stasiun besar yang ada di Tokyo bisa bikin orang yang baru pertama kali bingung dan pusing. Susahnya cari orang yang bisa berbahasa Inggris dan rata-rata memang cuek dan semua berjalan dengan sangat cepat, bikin tambah frustasi klo ngga bisa mengendalikan diri dengan baik.

Saya sempet juga beberapa kali nyasar dan bingung untuk masuk melalui line yang akan saya gunakan. Tapi kuncinya ternyata ada di papan petunjuk. Tentunya dengan banyaknya line yang ada, ngga mungkin juga kan membuat orang kebingungan. Untung aja papan petunjuknya jelas dan ini kalau diikuti bisa membawa kita berkeliling stasiun loh saking jauhnya antara line satu dengan lainnya.
5. Mengunjungi Asakusa
Mainstream banget main ke sini. Tapi ngga ada salahnya juga dikunjungi. Daerah Asakusa ini memang wilayah yang ditujukan untuk turis. Kombinasi antara kemodernan dan budaya klasiknya. Temple adalah atraksi utamanya yang ramai sekali dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.

Rasanya saya bisa melambatkan waktu di sini. Areanya membawa kita kembali ke masa lalu Jepang. Banyak patung-patung para tokoh Jepang yang dianggap berpengaruh. Saya lupa detailnya, tapi menyenangkan melihat semua masih tertata rapi dan dijaga dengan baik.

 Oia sebelum mencapai templenya, ada pasar yang berisi oleh-oleh dan penjual makanan. Saya sendiri sangat tidak berani mencicipi street food yang ada di Jepang. Maklum bukannya tongpes tapi saya ngga bisa makan makanan yang saya sendiri kurang yakin itu apa wekekek.
6. Nongkrong di Harajuku
Harusnya sih bisa jadi pemandangan yang menarik melihat anak-anak muda bersliweran dengan fashion mereka. Apa hal, ternyata hujan dan cuaca sangat dingin. Dan setelah berjalan-jalan mengelilingi toko-toko imut yang ada di situ, saya berakhir di Starbuck. Iyah jauh-jauh saya nongkrongnya di sini juga -.-!. Apa mau dikata, dingin bok dan saya butuh kehangatan *eaaa, iyah kehangatan kopi maksudnyaa.

7. Menginap di Host AirBnB
Satu hal yang menyenangkan adalah saya bisa tidur di tempat host yang tersedia di Air BnB. Tadinya berencana tinggal di Hotel atau Hostel, tapi rasanya kurang seru kalau saya ngga merasakan sempitnya dan rapinya apartemen di Jepang. Kebetulan saya mendapatkan voucher gratis dan mencari penginapan dengan harga USD 30 saja.

 Dan yang saya dapatkan adalah apartemen kecil asli Jepang, yang sering saya lihat di televisi. Sangat bersih dan orangnya sangat menyukai kerapihan. Terus terang saya takjub melihat penataan kamarnya yang cantik. Kamar yang kecil itu terasa sangat besar buat saya. Bahkan saat mau pulang, saya dibuatin roti loh sebagai tanda selamat jalan hehehe. Yang paling saya suka adalah saya bisa melihat kegiatan asli warga Jepang melakukan aktivitasnya.

Waktu saya yang sangat sempit membuat saya pengen kembali lagi ke Tokyo dan menyusuri tiap sudutnya. Mumpung visa masih berlaku dan promo juga ada, saya balik lagi ah tahun depan ^^.
Mbak…asyik banget ya jalan2 ke Jepang muter2 kota Tokyo…. kalo aku ada rejeki dan kesempatan pengen ke patung Hachiko juga ah… cerita ttg Hachiko bikin aku menangis lantaran kesetiaan Hachiko pada tuannya… aku kangen Hachikoooo….
Huhuhuuu iyaa Hachiko mendunia banget ya mbaa
ancungin jempol u/ berani jln sendiri ke negri orng apalagi ke tokyo naik subway yg krodit & kesana baru pertama kali
Hahaha makasih mba osyy 😀
Have fun yaaa di Jepang ^^
Loh Mba ga ke Tokyo Sky Tree? Deket ama Asakusa, masih jalan sih hihihihihi.
wkwkwk iyaa engga, aku cuma moto dari jauh ajaa mba pit
keburu mau pulang.
Listnya banyak sebenernya, cuman aku pilih 7 aja yang umum 😀
salah satu kota yang belum pernah aku datangi niih :)…in the bucket list indeed 🙂
New York juga belum pernah akuu mbaa wkwkwk *ngareeppp
Keren postingannya mak, yg membuat saya kagum sama budaya Jepang adalah kebersihan dan kedisiplinannya (terutama soal waktu). Saya sempat 2,5 bulan berada disana tahun 1992 dan selalu ingin ingin ingin kembali kesana. Sayang anak2ku kok ga minat studi disana, spy mak nya bisa nengokin gitu….hehehe
– adjeng
Iyaa mba Ajeengg, duh suka banget ya di Jepang ini. Saya juga rasanya pengen balik lagi 😀
Wah senang sekali bisa ke jepang… Lha, ni emang jalan-jalannya sendiri, ke Tokyo dan Korea itu? Kok banyak banget foto diri-nya. Siapa yang fotoin? Ada teman ya Mbak?
hehehe klo di Korea ada teman. Klo yang Jepang sendiri, minta tolong fotoin sama orang lewat dengan tampang memelas mba hehehe
Semuanya sudah dikunjungi, kecuali nyoba hostel AirBnB hehehe 🙂
Cheers,
Dee – heydeerahma.com