Kedua anak saya saat ini sudah berusia sekolah dasar. Mereka sudah mulai mengerti mengenai arti uang dan bagaimana cara menggunakannya. Sesederhana menggunakan uang untuk membeli makanan yang diinginkan atau menjadi alat tukar pada saat ingin membeli mainan. Perkenalan uang ini saya lakukan saat mereka berusia taman kanak-kanak. Pada saat itu mereka sudah mulai bisa membaca dan memahami.

Pada awalnya memang membingungkan dan banyak pertanyaan khas anak kecil. Seperti misalnya “Dari mana uang berasal?”, “Bagaimana cara mencari uang?”, sampai “Kenapa uang bisa keluar begitu saja dari mesin?”. Dengan penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh seorang anak kecil, saya menjelaskan bahwa uang didapat dari hasil bekerja. Dan untuk jawaban yang lebih mendalam, saya akan menjelaskan jika usia sekolahnya sudah cukup.

cita-cita3

Mengenai uang ini, mereka sempat bingung saat memasuki hari lebaran. Saat itu, ada banyak sekali saudara yang memberikan uang sebagai buah tangan saat bersilaturahmi. Alih-alih digunakan untuk membeli makanan dan mainan yang mereka sukai. Saya menjelaskan dengan sederhana, bahwa saat kita mendapatkan uang sebaiknya ditabung untuk persiapan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Saat itulah pertanyaan mengenai tabungan muncul.

Mereka memang tidak mengetahui bahwa uang yang didapat sedari kecil, bahkan saat mereka baru lahir, saya kumpulkan untuk dimasukkan di dalam tabungan mereka sendiri. Harapannya kelak, bahwa mereka tetap akan mendapatkan hak mereka secara adil. Dan tentunya dapat mempergunakan uang yang mereka miliki untuk hal yang bermanfaat.

Kebutuhan Perbankan Untuk Anak

Saat memilih tabungan yang cocok untuk anak, saya banyak mencari informasi tentang berbagai kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan bank pemerintah maupun swasta. Tujuan dari membuat tabungan anak ini secara spesifik adalah untuk masa depan mereka. Terutama untuk tambahan biaya sekolah. Dengan asumsi bahwa mereka akan sekolah di negeri sampai dengan tingkat atas, maka yang saya butuhkan adalah masa penyimpanan dana sampai tingkat perguruan tinggi.

cita-cita1
Cita-cita Aliya

Jumlah uang yang akan disetor tidak rutin karena hanya ada beberapa momen di mana mereka mendapatkan uang dan menabungnya. Karena dalam keseharian, sekolah sudah memberikan kemudahan untuk memiliki tabungan sendiri dengan menabung secara rutin berapa pun besarnya. Sehingga pada saat akhir ajaran, tabungan tersebut dapat ditarik dan disetor ke bank.

Dari mereka lahir, saya mencatat beberapa momen penting. Pertama adalah hari lahir mereka. Saudara yang merasa bahwa kado dirasa sudah cukup dan tidak begitu berguna, akan memilih memberikan uang sebagai kado. Uang memang akan lebih berguna dan mudah. Jadi tidak perlu repot mencari kado yang kadang membingungkan.

Kedua adalah saat liburan. Di mana, saat berkunjung ke saudara/kakek nenek mereka lebih suka memberikan uang sebagai uang saku untuk sekolah atau bahkan sekedar jajan. Yang ketiga adalah saat lebaran yang sudah sangat lazim memberikan uang terutama untuk anak kecil saat berkunjung. Terakhir adalah tahun ajaran yang berakhir dan diminta untuk mengambil uang tabungan di sekolah.

Dari jangka waktu menabung yang tidak terlalu sering ini, berarti saya membutuhkan tabungan anak yang memiliki fasilitas yang fleksibel. Seperti tidak membebankan biaya pengelolaan, karena masa menabung akan jarang dan dana yang tersimpan tidak diambil dalam jangka waktu yang lama. Sehingga saya tidak perlu memiliki kekhawatiran bahwa dananya akan tergerus. Pertimbangan lainnya adalah fleksibilitas untuk anak. Usia mereka yang tentunya akan cepat dewasa, memungkinkan penggunaan fungsi tabungan akan meningkat setara dengan tabungan konvensional.

cita-cita2
Cita-cita Rafi

Fasilitas lainnya yang saya rasa penting adalah nama yang tercetak di buku tabungan mereka masing-masing. Ini untuk memberikan kepercayaan bahwa memang benar mereka menabung di tabungan milik masing-masing. Sisanya tentu ATM, di mana saya bisa mengedukasi mereka tentang pemanfaatan mesin untuk melakukan transaksi yang diperlukan.

BNI Taplus Anak

Bertahun-tahun saya dan suami adalah nasabah setia dari Bank BNI. Sehingga pada saat memikirkan tabungan anak, nomor satu untuk preferensi perbankan hanyalah Bank BNI. Sebab bagi kami yang keluarga kecil, ada banyak kemudahan yang dirasakan saat menggunakan Bank BNI untuk kegiatan perbankan. Seperti menerima transfer gaji, SMS Banking, Internet Banking, Kartu Kredit BNI, Debit BNI di mana saja, dan mudahnya transfer antar bank. Dan tentunya saya berharap bahwa kemudahan ini akan dapat dirasakan oleh anak-anak juga.

taplus-anak-bni

Untuk anak berusia di bawah 17 tahun, Bank BNI memiliki program simpanan yang dinamakan BNI Taplus Anak. Ada banyak manfaat dan keuntungan bagi anak jika menggunakan simpanan jenis ini. Antara lain :

  • Setoran awal yang ringan yaitu minimal Rp100.000 dan setoran berikutnya minimal Rp10.000
  • Buku tabungan tercantum nama anak sesuai dengan Akte Kelahiran
  • Mendapatkan ATM dengan nama anak dan dapat digunakan untuk transaksi
  • Transaksi melalui teller dapat dilakukan di cabang seluruh Indonesia
  • Tidak ada biaya pengelolaan rekening
  • Ada notifikasi sms untuk orang tua sehingga dapat mengontrol transaksi
  • Sampai anak usia 17 tahun, otomatis fungsi simpanan akan menjadi BNI Taplus
  • Proteksi asuransi untuk nasabah BNI Taplus Anak
  • Suku bunga yang kompetitif

Manfaat dari jenis simpanan ini sangat sesuai dengan kebutuhan anak-anak, di mana ada faktor kemudahan dan keuntungan terutama mengenai biaya pengelolaan rekening. Syaratnya pun juga sangat mudah, yaitu :

  • Mengisi formulir aplikasi
  • Lampirkan Akte Kelahiran & KTP orang tua
  • Melakukan setoran awal
  • Orang tua sudah harus menjadi nasabah Bank BNI
  • Mengisi Formulir Persetujuan Pembukaan Rekening dan Pelaksanaan Transaksi dengan materai yang ditandatangani oleh orang tua.

Kemudahan pembukaan rekening baik syarat dan manfaatnya tentunya tidak membuat saya berpikir panjang lagi untuk mulai mengajarkan menabung. Tentunya dengan menggunakan simpanan BNI Taplus Anak. Dan sejak 2011, saya resmi membuka tabungan untuk anak-anak.

Menabung Adalah Kebiasaan Baik

Kebiasaan menabung saya ajarkan saat mereka mulai bersekolah. Memulai dengan memberikan uang setiap hari saat TK dan meminta mereka untuk menyetorkannya kepada ibu guru di sekolah. Dukungan sekolah terhadap kebiasaan baik ini membantu saya untuk menjelaskan kenapa kita harus menabung. Saat itu, saya menjelaskan bahwa menabung adalah kebiasaan yang baik. Dengan menabung, kita akan memiliki simpanan untuk hal yang tidak terduga. Dan dengan sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit.

Tidak lupa bahwa dengan menabung, biaya sekolah mereka akan menjadi ringan. Semudah saya menjelaskan, uang tabungan akan digunakan untuk keperluan membeli tas, sepatu, dan buku untuk sekolah. Dari situ mereka akan paham bahwa untuk menabung memang diperuntukkan hal yang penting. Terutama untuk keperluan pribadi mereka.

bni-taplus-anak3

Oleh karena itu, kebiasaan baik ini perlu saya lanjutkan sampai mereka besar. Pilihan membuat tabungan anak di BNI Taplus Anak tentunya merupakan pilihan yang tepat. Karena mereka memiliki tabungan atas nama sendiri. Kemudian dapat belajar melakukan transaksi perbankan baik melalui ATM atau pun teller. Dan yang paling penting adalah tidak adanya biaya pengelolaan rekening. Sehingga uang mereka tidak berkurang walaupun tidak rutin menabung di bank.

bni-taplus-anak1

Pada saat lebaran tahun ini, agak berat menjelaskan kenapa uang yang diterima saat bersilaturahmi harus ditabung. Karena seperti umumnya anak kecil, mereka lebih suka membeli mainan untuk kesenangannya sendiri. Akan tetapi, saat saya sodorkan buku tabungan dan ATM dengan nama mereka diatasnya, mereka jadi sangat gembira dan paham. Bahwa uang mereka memang benar masuk ke dalam tabungan. Malahan sangat bersemangat untuk mengenal lebih jauh apa itu tabungan.

bni-taplus-anak2

Terima kasih BNI, untung sudah sejak lama saya membuka BNI Taplus Anak. Sehingga saat ini, ketika mereka sudah mulai paham, saya jadi lebih mudah untuk menjelaskan. Dan uang anak-anak tetap tersimpan dengan baik sampai mereka berusia 17 tahun :).

0 0 votes
Article Rating